Perumusan Masalah Manfaat penelitian Dukungan Suami 1. Pengertian dukungan

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum, antara lain sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga. Dari survei awal yang dilakukan terhadap 3 orang ibu yang pernah melahirkan di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung pada bulan Desember 2013 diperoleh keterangan bahwa 2 orang di antaranya menyatakan dukungan suami masih kurang, akibatnya mereka kurang percaya diri dalam menjalani aktivitas rutin setelah masa nifas selesai, dimana beban kegiatan meraka bertambah dengan hadirnya anggota keluarga baru dalam kehidupan mereka sehari-hari. Padahal setiap ibu biasanya mempunyai hambatan dan kesulitan dalam menjalani aktivitas, seperti postur tubuh yang kurang ideal setelah melahirkan dan kembalinya rutinitas seksual membuat ibu minder sehingga memerlukan dukungan suami agar timbul kepercayaan diri ibu tersebut. Kekurangan atau ketiadaan kepercayaan diri istri, mengakibatkan tidak optimalnya ibu dalam melakukan aktivitas setelah masa nifas selesai. Berdasarkan hal di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti “Dukungan Suami terhadap Kepercayaan Diri Istri Menjalani Aktivitas Setelah Masa Nifas di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana dukungan suami terhadap kepercayaan diri istri menjalani aktivitas setelah masa nifas di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014?” Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui dukungan suami terhadap kepercayaan diri istri menjalani aktivitas setelah masa nifas di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

b. Tujuan Khusus

a. untuk mengetahui karakterisitik responden b. Untuk mengetahui dukungan instrumental dari suami pada istri yang menjalani aktivitas setelah masa nifas di rumah bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang tahun 2014. c. Untuk mengetahui dukungan informasional dari suami pada istri yang menjalani aktivitas setelah masa nifas di rumah bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang tahun 2014. d. Untuk mengetahui dukungan emosional dari suami pada istri yang menjalani aktivitas setelah masa nifas di rumah bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang tahun 2014. e. Untuk mengetahui dukungan harga diri dari suami pada istri yang menjalani aktivitas setelah masa nifas di rumah bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang tahun 2014.

D. Manfaat penelitian

a. Bagi Bidan Praktek Swasta Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai masukan khususnya bagi Bidan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan pada istri pasca nifas dengan melibatkan dukungan suami agar hasilnya lebih optimal. Universitas Sumatera Utara b. Bagi Responden Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kepercayaan diri menjalani aktivitas setelah masa nifas dengan mengikutsertakan peran suami. c. Bagi Peneliti Penelitian ini sangat berguna bagi peneliti untuk menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu kebidanan tentang pentingnya dukungan suami pada perawatan ibu nifas. d. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai wahana ilmiah dan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya tentang dukungan motivasi suami terhadap tingkat kepercayaan diri istri menjalani aktivitas setelah masa nifas. e. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan Suami A.1. Pengertian dukungan Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan bahwa suami adalah pria yg menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita istri yg telah menikah. Suami adalah pasangan hidup istri ayah dari anak-anak, suami mempunyai suatu tanggung jawab yang penuh dalam suatu keluarga tersebut dan suami mempunyai peranan yang penting, dimana suami sangat dituntut bukan hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi suami sebagai motivator dalam berbagai kebijakan yang akan di putuskan termasuk merencanakan keluarga Chaniago, 2002. Suami adalah pemimpin dan pelindung bagi istrinya, maka kewajiban suami terhadap istrinya ialah mendidik, mengarahkan serta mengertikan istri kepada kebenaran, kemudian memberinya nafkah lahir batin, mempergauli serta menyantuni dengan baik Harymawan, 2007. Landasan teori yang mengenai dukungan suami didasarkan pada teori-teori dukungan sosial, dikarenakan dukungan sosial dapat bersumber dari mana saja, terutama orang terdekat secara emosi Suparyanto,2011. 1. Dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya sewaktu dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang tersebut As’ari, 2005. 2. Dukungan sosial adalah perasaan positif, menyukai, kepercayaan, dan perhatian dari orang lain yaitu orang yang berarti dalam kehidupan individu yang Universitas Sumatera Utara bersangkutan, pengakuan, kepercayaan seseorang dan bantuan langsung dalam bentuk tertentu Katc dan Kahn, 2000. 3. Menurut Landy dan Conte 2007 dalam Mudita 2009, dukungan sosial adalah kenyamanan, bantuan, atau informasi yang diterima oleh seseorang melalui kontak formal maupun informal dengan individu atau kelompok. A.2. Sumber-Sumber Dukungan Sosial Sumber-sumber dukungan sosial yaitu menurut Suhita 2005: 1. Suami Menurut Wirawan 1991 hubungan perkawinan merupakan hubungan akrab yang diikuti oleh minat yang sama, kepentingan yang sama, saling membagi perasaan, saling mendukung, dan menyelesaikan permaslahan bersama. 2. Keluarga Menurut Heardman 1990 keluarga merupakan sumber dukungan sosial karena dalam hubungan keluarga tercipta hubungan yang saling mempercayai. Individu sebagai anggota keluarga akan menjadikan keluarga sebagai kumpulan harapan, tempat bercerita, tempat bertanya, dan tempat mengeluarkan keluhan- keluhan bilamana individu sedang mengalami permasalahan. 3. Temansahabat Menurut Kail dan Neilsen Suhita, 2005 teman dekat merupakan sumber dukungan sosial karena dapat memberikan rasa senang dan dukungan selama mengalami suatu permasalahan. Sedangkan menurut Ahmadi 1991 bahwa persahabatan adalah hubungan yang saling mendukung, saling memelihara, pemberian dalam persahabatan dapat terwujud barang atau perhatian tanpa unsur eksploitasi. Universitas Sumatera Utara A.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial Menurut Reis dalam Suhita, 2005 ada tiga faktor yang mempengaruhi penerimaan dukungan sosial pada individu yaitu: 1. Keintiman Dukungan sosial lebih banyak diperoleh dari keintiman daripada aspek-aspek lain dalam interaksi sosial, semakin intim seseorang maka dukungan yang diperoleh akan semakin besar. 2. Harga Diri Individu dengan harga diri memandang bantuan dari orang lain merupakan suatu bentuk penurunan harga diri karena dengan menerima bantuan orang lain diartikan bahwa individu yang bersangkutan tidak mampu lagi dalam berusaha. 3. Keterampilan Sosial Individu dengan pergaulan yang luas akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi, sehingga akan memiliki jaringan sosial yang luas pula. Sedangkan, individu yang memiliki jaringan individu yang kurang luas memiliki keterampilan sosial rendah. A.4. Aspek-Aspek Dukungan Sosial House dalam Suhita 2005 berpendapat bahwa ada 4 empat aspek dukungan sosial yaitu : 1. Emosional Aspek ini melibatkan kekuatan jasmani dan keinginan untuk percaya pada orang lain sehingga individu yang bersangkutan menjadi yakin bahwa orang lain tersebut mampu memberikan cinta dan kasih sayang kepadanya. Universitas Sumatera Utara 2. Instrumental Aspek ini meliputi penyediaan sarana untuk mempermudah atau menolong orang lain sebagai contohnya adalah peralatan, perlengkapan, dan sarana pendukung lain dan termasuk didalamnya memberikan peluang waktu. 3. Informatif Aspek ini berupa pemberian informasi untuk mengatasi masalah pribadi. Aspek informatif ini terdiri dari pemberian nasehat, pengarahan, dan keterangan lain yang dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan. 4. Penilaian Aspek ini terdiri atas dukungan peran sosial yang meliputi umpan balik, perbandingan sosial, dan afirmasi. A.5. Bentuk Dukungan Sosial Sheridan dan Radmacher 1992, Sarafino 1998 serta Taylor 1999 membagi dukungan sosial kedalam 5 lima bentuk, yaitu : 1. Dukungan instrumental tangible assisstance, Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan. 2. Dukungan informasional, Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu, Jenis informasi seperti ini dapat menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah. 3. Dukungan emosional, Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Universitas Sumatera Utara 4. Dukungan pada harga diri, Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada individu, pemberian semangat, persetujuan pada pendapat induividu, perbandingan yang positif dengan individu lain. Bentuk dukungan ini membantu individu dalam membangun harga diri dan kompetensi. 5. Dukungan dari kelompok sosial, Bentuk dukungan ini akan membuat individu merasa anggota dari suatu kelompok yang memiliki kesamaan minat dan aktifitas sosial dengannya. Dengan begitu individu akan merasa memiliki teman senasib. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan suami adalah tindakan suami yang dapat memberikan bantuan kenyamanan, perhatian dan penghargaan kepada istri. B. Kepercayaan Diri Istri B.1. Pengertian Kepercayaan Diri

Dokumen yang terkait

Hubungan Tindakan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Yang Dirasakan Istri Saat Bersalin Dengan Augmentasi di Klinik Bersalin Lisa Pasar V Tembung Dan Rumah Bersalin Delima Medan Tahun 2012

2 63 64

Sejarah Rumah Sakit Petumbukan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang (1905-2002).

4 81 94

Kajian Pemanfaatan Bambu di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

4 47 59

Pengaruh Dukungan Sosial Suami terhadap Kecemasan Istri Menghadapi Masa Menopause di Kecamatan Medan Sunggal

0 46 81

Hubungan Pengetahuan dengan Konsumsi Suplemen Asam Folat Pada Ibu Hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 93 74

Gambaran Kecemasan Suami menghadapi Istri Bersalin Normal pada Primigravida di Rumah Sakit Bersalin Sundari Medan Tahun 2015

1 26 71

RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ISTRI MENJALANI AKTIVITAS SETELAH MASA NIFAS DI RUMAH BERSALIN MADINA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 No Kegiatan Waktu

0 0 37

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan Suami A.1. Pengertian dukungan - Dukungan Suami Terhadap Kepercayaan Diri Istri Menjalani Aktivitas Setelah Masa Nifas di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Dukungan Suami Terhadap Kepercayaan Diri Istri Menjalani Aktivitas Setelah Masa Nifas di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 7

Dukungan Suami Terhadap Kepercayaan Diri Istri Menjalani Aktivitas Setelah Masa Nifas di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Medan Tembung Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 11