3
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
II.1 Asas-Asas Pembentukan Produk Hukum
Menurut Van der Vlies dalam bukunya Yuliandri
3
, untuk membentuk suatu produk hukum yang baik harus memperhatikan 2 dua asas, yakni asas-asas yang bersifat formal, dan
asas-asas yang bersifat materiil.
A. Asas yang Bersifat Formal 1. Asas Tujuan yang Jelas
Pembuat undang-undang pertama-tama perlu memberikan uraian tentang keadaan yang ingin diatasi oleh peraturan. Lalu dikemukakan perubahan apa yang melalui peraturan itu
dikehendaki terjadi atas situasi nyata yang ada serta harus diuraikan bagaimana ketentuan dalam peraturan itu akan menimbulkan perubahan tersebut.
2. Asas OrganLembaga Yang Tepat
Asas ini menghendaki agar suatu organ dapat memberi penjelasan, bahwa pembuatan suatu peraturan tertentu memang berada dalam kewenangannya. Hal ini juga memberi alasan
bagi organ pembuat undang-undangn, untuk tidak melimpahkan kewenangannya tersebut kepada organ lain.
Di Indonesia, menurut Pasal 5, Pasal 20, dan Pasal 22 UUD 1945, kewenangan pembuat undang-undang berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat bersama Presiden, dan untuk
materi-materi tertentu juga melibatkan Dewan Perwakilan Daerah. Untuk melaksanakan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden dapat membentuk Peraturan Pemerintah.
Dalam hal kegentingan yang memaksa, Presiden juga dapat membentuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
3. Asas Perlunya Pengaturan
Perencanaan undang-undang, lazimnya didahului dengan menyusn naskah akademik. Memperisapkan naskah akademik adalah salah satu
quality control yang sangat menentukan kualitas suatu produk hukum. Naskah akademik memuat seluruh informasi yang diperlukan
3
Yuliandri, cetakan ke-3, 2011, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik Gagasan
Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, hlm.137-51
4
untuk mengetahui landasan pembuatan sutu peraturan perundang-undangan, termasuk tujuan dan isinya.
4. Asas Dapat Dilaksanakan
Asas ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan-jaminan bagi dapat dilaksanakannya apa yang dimuat dalam peraturan. Suatu aturan harus didukung oleh kondisi sosial yang cukup,
sarana memadai bagi organ yang akan melaksanakan suatu peraturan, dukungan keuangan yang cukup, dan sanksi yang sesuai.
5. Asas Konsensus
Yang dimaksud konsensus menurut A Hamid S.Attamini
4
: “... adanya ‘kesepakatan rakyat’ untuk melaksanakan kewajiban dan
menanggung akibat yang ditimbulkan oleh peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. Hal ini mengingat pembentukan peraturan perundang-undangan
haruslah dianggap sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan-tujuan yang ‘disepakati bersama’ oleh pemerintah dan rakyat.”
B. Asas-Asas yang Bersifat Materiil 1. Asas Terminologi dan Sistematika Yang Jelas
Peraturan perundang-undangan yang jelas, dapat dicapai dengan berbagai cara,diantaranya adalah:
1. Orang dapat menginginkan kejelasan maksimal dari setiap peraturan;
2. Orang dapat pula langsung menghubungkan kejelasan yang diinginkan itu dengan
materi dan keahlian pihak-pihak yang menjadi sasaran peraturan yang bersangkutan.
4
A Hamid S.Attamini, 1993, Hukum tentang Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Kebijakan
Hukum Tata Pengaturan , Jakarta : Fakultas Hukum UI, hlm.339
5
2. Asas Dapat Dikenali
Menurut Bagir Manan
5
, peraturan perundang-undangan adalah kaidah hukum yang mudah dikenali, mudah diketemukan kembali, dan mudah ditelusuri. Sebagai kaidah hukum
tertulis, bentuk, jenis, dan tempatnya jelas, begitu pula pembuatnya.
3. Asas Perlakuan Yang Sama di Depan Hukum