Teori tentang belajar Landasan Teori

10

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Teori tentang belajar

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi itu diproses di dalam pikiran siswa. Berdasarkan suatu teori belajar,suatu pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa Trianto,2007:12. a. Teori Belajar Konstruktivisme Seperti yang ditulis oleh Trianto 2007:13,teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Agar siswa benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,mereka harus bekerja memecahkan masalah,menemukan segala sesuatu untuk dirinya,berusaha dengan susah payah dengan ide-ide. Menurut teori konstruktivisme,satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses belajar dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide- ide mereka sendiri dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi,dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut Nur dalam Trianto,2007:13- 14 b. Teori Perkembangan Kognitif Piaget Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme,yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses belajar dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka. Belajar yang bersifat konstruktivisme ini sering digunakan untuk menggambarkan jenis belajar seperti penemuan ilmiah,invention,diplomasi dan pemecahan masalah Anni,2004:50. c. Teori Belajar Deskriptif Teori belajar deskriptif menekankan pada bagaimana proses belajar terjadi dalam diri peserta didik.Teori belajar deskriptif menjelaskan proses belajar.Teori belajar deskriptif adalah goal free,artinya teori belajar deskriptif dimaksudkan memberikan hasil.Singkatnya,teori belajar deskriptif berisi deskripsi mengenai hasil belajar yang muncul sebagai akibat dari dugunakannya metode tertentu Agus,2009:16. d. Teori Perilaku Teori perilaku berakar pada pemikiran behaviorisme.Dalam perspektif behaviorisme pembelajaran diartikan sebagai proses pembentukan hubungan antara rangsangan stimulus dan balas respons..Hasil pembelajaran yang diharapkan adalah perubahan perilaku berupa kebiasaan. Guru yang menganut pandangan ini berpendapat bahwa tingkah laku peserta didik merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar. Perilaku dalam pandangan behaviorisme dijelaskan melalui pengalaman yang diamati,bukan melalui proses mental.Menurut behaviorisme,perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dapat dilihat secara langsung. Ciri teori perilaku adalah menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon,menekankan pentingnya latihan,mementingkan mekanisme hasil belajar,dan mementingkan peranan kemampuan.Hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan Agus,2009:17.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2014/2015”.

0 2 19

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 201

0 0 16

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik.

0 1 148

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Pegandon Menggunakan LKS Word Square Melalui Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tahun Pelajaran 2009/2010.

1 1 84

upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI ips 4 sma negeri 1 karangangyar tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 4 SMA N KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI IPA 1 SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 19