Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Underachiever Dari Kondisi Awal Sampai Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siklus 1 dan Siklus 2

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian meningkatakan motivasi belajar siswa underachiever pada siswa SD Neegri Pekunden Semarang melalui layanan bimbingan kelompok didapat hasil bahwa motivasi belajar siswa underachiever dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. layanan bimbingan kelompok ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus 2 digunakan sebagai penyempurna pada siklus 1. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok diikuti oleh 10 anggota kelompok dan peneliti sebagai pemimpin kelompok. anggota kelompok terdiri dari 7 siswa underachiever dan 3 siswa yang memiliki motivasi belajar tertinggi dikelasnya. Kondisi awal motivasi belajar siswa underachiever sebelum dilakukan layanan bimbingan kelompok memiliki rata-rata motivasi belajar sebesar 48.5 kategori rendah dengan masing masing tingkat motivasi siswa underachiever R- 02 sebesar 53.5 kriteria rendah, R-06 sebesar 49.5 kriteria rendah, R-09 sebesar 48.5 kriteria rendah, R-16 sebesar 39.5 kriteria sangat rendah R-24 sebesar 49 kriteria rendah, R-25 sebesar 49.5 kriteria rendah , R-36 sebesar 51.5 kriteria rendah. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus 1 sebanyak 3 kali pertemuan dengan metode ceramah dan diskusi dan materi layanan menumbuhkan semangat belajar, kemandirian belajar dan lingkungan belajar selama tiga hari berturut-turut dan diakhiri dengan pengisian skala motivasi belajar guna mengetahui tingkat motivasi belajar saat itu, diketahui dari hasil analisis terjadi peningkatan pada motivasi belajar siswa underachiever sebesar 12, rata-rata tingkat motivasi belajar siswa underachiever menjadi 60.71 pada kategori sedang. Tingkat motivasi belajar masing-masing siswa underachiever pada siklus 1 adalah R-02 sebesar 60.5 kriteria sedang, R-06 sebesar 63 kriteria sedang, R-09 sebesar 61 kriteria sedang, R-16 sebesar 48 kriteria rendah, R-24 sebesar 65.5 kriteria sedang, R-25 sebesar 58.5 kriteria sedang , R-36 sebesar 68.5 kriteria sedang. Meskipun sudah ada peningkatan pada tingkat motivasi belajar siswa underachiver setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus 1, namun hasil rata-rata nya masih dalam kategori sedang dan masih ada 1 anggota yang masih dalam kategori rendah. Oleh karena itu, peneliti perlu dilakukan siklus 2. Dalam siklus 2 ini peneliti dengan kolaborator dan observer menyepakati akan melakukan siklus 2 dengan 3 kali pertemuan lagi, hal ini mengingat masih ada 4 indikator motivasi belajar tinggi yang belum terlakasanakan. Refleksi dari siklus 1 digunakan sebagai acuan dalam merancang dan melaksanakan siklus 2. Pada siklus 2 peneliti menggunakan metode video dan diskusi dengan materi layanan pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi akademik siswa, motivasi belajar dan kreativitas. Siklus 2 dilaksanakan 3 hari berturut-turut, pada pertemuan ketiga diakhiri dengan pengisian kembali skala motivasi belajar untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa setelah diberilakan layanan bimbingan kelompok pada siklus 2. Berdasarkan hasil analisis skala motivasi belajar pada post-test 2, rata-rata tingkat motivasi belajar siswa underachiever meningkat menjadi 79 dengan kriteria tinggi. Tingkat motivasi siswa underachiever setelah siklus 2 ini menjadi R-02 sebesar 75.5 kriteria tinggi, R-06 sebesar 75 kriteria tinggi, R-09 sebesar 74.5 kriteria tinggi, R-16 sebesar 71 kriteria tinggi, R-24 sebesar 76 kriteria tinggi, R-25 sebesar 75.5 kriteria tinggi , R-36 sebesar 87.5 kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siklus 1 dan siklus 2, motivasi belajar siswa underachiever menjadi meningkat. Hal ini dibuktikan hasil perhitungan deskripsif prosentase skala motivasi belajar menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebelum diberikan tindakan berupa layanan bimbingan kelompok rata-rata siswa tingkat motivasi belajarnya dalam tingkat rendah, namun setelah diberikan layanan bimbingan kelompok selama 6 kali pertemuan rata-rata tingkat motivasi belajar siswa underachiever menjadi tinggi. Selain dari hasil perhitungan deskriptif prosentase skala motivasi belajar, peningkatan siswa juga dapat terlihat dari hasil observasi yang dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar di kelas dengan bantuan guru kelas VA sebagai kolaborator. Peningkatan siswa yang dapat terlihat antara lain adalah siswa menjadi lebih berani dalam berpendapat, siswa lebih rajin dalam mengerjakan tugas-tugas, siswa lebih tepat waktuu dalam mengumpulkan tugas, siswa terlihat lebih bersemangat mengikuti kegitan belajar mengajar, dan lain sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar siswa underachiever pada kelas VA di SD Negeri Pekunden Semarang meningkat setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Dengan kata lain motivasi belajar siswa underachiever dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok yang tepat.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 KARANGCEGAK, KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2013 2014

2 24 235

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMPN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 13 197

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA PROGRAM AKSELERASI SD HJ.ISRIATI BAITURRAHMAN 01 SEMARANG

0 7 291

MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 4 SMA NEGERI 11 SEMARANG

1 6 170

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIE DI SMPN I9 SEMARANG

0 28 227

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JATIHARJO KECAMATAN JATIPURO KAB

0 0 13

KEEFEKTIFAN LAYANAN INFORMASI MENGGUNAKAN VIDEO MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI SENDANGMULYO 04 SEMARANG

0 1 74

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Buku siswa

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS V SD 6 JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 21