xxx Total
2 100,00
22 100,00
Sumber : data Primer, 2008.
5.6.3.2. Dampak Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Pada kajian Peminjam kredit lancar dengan jumlah pinjaman antara Rp.30 juta – Rp.50 juta, yang mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebelum
dan sesudah adanya kredit Swamitra sebanyak 4 orang 66,67 , karena mayoritas tenaga kerja yang digunakan setelah adanya kredit adalah tenaga kerja yang telah
bekerja sebelum adanya kredit Swamitra, setelah adanya kredit Swamitra jam kerja tenaga kerja bertambah dengan bertambahnya bidang usahaskala usaha dan
meningkatnya perluasan pasar dari barangjasa yang dijual, sehingga jumlah tenaga kerja yang digunakan juga bertambah.
Sedangkan Peminjam kredit macetyang menunggak sebanyak 2 orang, sebelum dan sesudah adanya kredit Swamitra tidak menambah jumlah tenaga kerja untuk usaha
yang dikelolanya, karena usaha yang dikelola bersifat musimantidak setiap bulan menghasilkan, meskipun demikian penghasilan dari usaha Peminjam tergolong tinggi
sehingga dapat membayar kewajiban dari pinjaman kredit yang dimanfaatkan. Mengenai tenaga kerja yang digunakan dan perubahan tenaga kerja setelah adanya
kredit Swamitra dapat di lihat pada Tabel 37. Tabel 37. Perubahan Tenaga Kerja yang digunakan Setelah Menerima Kredit.
Kredit Lancar No
Keterangan Jumlah Responden
Persentase 1
Tenaga Kerja Bertambah 4
66.67 2
Tenaga Kerja Tetap 2
33,33 3
Tenaga Kerja Berkurang Jumlah
6 100,00
Kredit macet No
Keterangan Jumlah Responden
Persentase 1
Tenaga Kerja Bertambah 2
Tenaga Kerja Tetap 2
100,00 3
Tenaga Kerja Berkurang Jumlah
2 100,00
Sumber : Data Primer, 2008.
xxxi
5.6.3.3. Dampak Terhadap Perluasan Pasar
Perluasan pasar untuk pengembangan usaha dapat dilihat pada Tabel 41. Perluasan pasar dari usaha Peminjam yang berprofesi sebagai pedagang dengan cara
menambah jumlah kiostempat usaha pakaian dari 1 kios menjadi 2 kios dan menambah lokasi pemasaran dari produk yang dijualnya dari 1 lokasi menjadi 2 lokasi serta
membeli kios, awalnya menyewa tetapi setelah memanfaatkan dana kredit Swamitra mampu membelinya serta Peminjam yang berusaha di bidang jasa, awalnya hanya
membuka warung, tetapi setelah menerima pinjaman modal kerja melalui pola Swamitra selain membuka warung juga buka bengkel mobilservice mobil.
Sedangkan Peminjam yang tidak melakukan perluasan pasar yaitu 1 orang Peminjam yang berusaha di bidang jasa yaitu menerima jahitan dan 2 orang Peminjam
sebagai pedagang masing-masing berlokasi di Purwodadi dan Jl. Kutilang Simpang Panam. Hal ini disebabkan karena penggunaan dana kredit Swamitra atau dana dari
hasil usaha stelah memanfaatkan dana kredit digunakan untuk menambah jumlah dan jenis barang dagangan maupun menambah sarana penunjang usaha yaitu menambah
jumlah bangku dan memperbaiki fasilitas tempat berusaha agar lebih nyaman. Tabel 38. Perluasan Pasar dari Usaha Pokok Peminjam
No Peminjam
Usaha Pokok Sebelum
Menerima Kredit Setelah
Menerima Kredit 9
Berdagang 1 Kios pakaian
2 Kios pakaian 10
BerdagangBuka kedai Sewa kios
Milik sendiri 20
Menjahit Marpoyan damai
Marpoyan damai 24 Berdagang
Purwodadi Purwodadi
27 Warung dan bengkel mobil
Jl. Suka karya warung Jl. Suka karya
warung,bengkel 28
Berdagang Jl. Kutilang
Jl. Kutilang 29
Berdagang Purwodadi 1 lokasi
Purwodadi 2 lokasi 30
Berdagang Jl. Suka karya
Jl. Suka karya
5.6.3.4. Dampak Terhadap Peningkatan Pendapatan