lebih banyak. Wawancara dilakukan kurang lebih 60 menit selama beberapa kali sampai peneliti memahami apa yang disampaikan oleh partisipan. Peneliti
menggunakan panduan wawancara yang telah dibuat untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan informasi. Peneliti menggunakan alat perekam untuk
merekan wawancara dan mencatat bahasa non verbal partisipan selama wawancara atau disebut juga catatan lapangan atau field note lihat lampiran 8.
Catatan lapangan field note merupakan catatan tertulis tentang apa yang
didengar dan dilihat dari ekspresi partisipan yang didapat selama wawancara berlangsung. Catatan lapangan berupa dokumentasi respon non verbal selama
proses wawancara berlangsung Polit Beck, 2012. Hasil catatan lapangan pada partisipan ini berisi Nama partisipan inisial kode partisipan, tanggal, waktu,
tempat, lama wawancara, posisi partisipan, situasi lingkungan, serta respon non verbal partisipan selama proses wawancara. Hasil catatan lapangan tersebut
memperkuat temuan data sehingga memperkaya data yang diperoleh.
7. Analisa Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain Polit Beck, 2012.
Teknik analisa data yang digunakan dalam riset fenomenologi meliputi data hasil wawancara dengan subjek studi untuk menemukan tema atau kategori
Universitas Sumatera Utara
yang dipandang dari perspektif subjek. Proses analisa data dilakukan segera setelah selesai setiap satu proses wawancara, yaitu bersamaan dengan dibuatnya
transkrip wawancara dilengkapi dengan catatan lapangan, kemudian transkip tersebut dibaca berulang kali atau dilakukan seleksi data satu persatu kata
perkata. Peneliti menggunakan metode Colaizzi 1978 dalam Polit Beck, 2012 dalam menganalisa data karena metode ini memberikan langkah-langkah yang
jelas, sistematis, rinci, dan sederhana. Ini adalah salah satu metode yang yang umum untuk analisa data yang direkomendasikan untuk studi fenomenologi.
Proses analisa data dalam penelitian ini meliputi: 1.
Membaca semua transkrip wawancara untuk mendapatkan perasaan partisipan. Dalam hal ini, peneliti membaca semua transkip dan juga
mendengarkan alat perekam beberapa waktu untuk mendapatkan rasa keakraban terhadap makna ekspresi dan untuk kepekaan peneliti terhadap cara setiap
partisipan berbicara. 2.
Meninjau setiap transkrip dan menarik pernyataan yang signifikan. Dalam langkah ini frase dan kalimat signifikan yang menyinggung tentang pengalaman
orang tua dalam memberikan hukuman fisik dan kekerasan verbal pada anak usia sekolah. Pernyataan signifikan diformulasikan kedalam bentuk yang lebih umum
atau yang dinyatakan kembali untuk mentransformasikan bahasa konkrit partisipan kedalam bahasa ilmiah.
3. Menguraikan arti dari setiap pernyataan yang signifikan. Dalam langkah ini
pernyataan yang signifikan dipelajari untuk diambil pengertiannya.
Universitas Sumatera Utara
4. Mengelompokkan makna-makna tersebut kedalam kelompok-kelompok tema.
Dalam langkah ini, peneliti mengidenifikasi tema dari makna yang diformulasikan kedalam kelompok dan kategori untuk mendapatkan tema yang umum pada
transkrip semua partisipan. 5.
Mengintegrasikan hasil kedalam bentuk deskripsi. Dalam analisis ini, deskripsi mendalam tentang pengalaman orang tua dalam memberikan hukuman
fisik dan kekerasan verbal pada anak usia sekolah diperoleh, yaitu integrasi narasi dari semua tema, kelompok tema dan kategori tema.
6. Memformulasikan deskripsi lengkap dari fenomena yang diteliti sebagai
identifikasi pernyataan setegas mungkin. 7.
Memvalidasi apa yang telah ditemukan kepada partisipan sebagai tahap validasi akhir.
8. Tingkat Kepercayaan Data