67
4.4 Aktifitas Masyarakat Terkait Keberadaan Sungai Siak di Kelurahan Kampung Dalam
4.4.1 Akifitas Sehari-hari
Beragam aktifitas yang dilakukan masyarakat di Kelurahan Kampung dalam terkait pemanfaatan sungai sebagai sumber kehidupannnya. Aktifitas harian
masyarakat pesisir seperti mandi dan mencuci masih dapat ditemui hingga hari ini. Begitu pula dengan kegiatan bongkar muat barang dimana akses transportasi
sungai masih menjadi pilihan utama terutama untuk menjangkau kawasan lainnya yang ada di sepanjang Sungai Siak.
Berbeda dengan masa lalu, sungai ini dulunya banyak dilalui oleh kapal- kapal besar seperti kapal tanker dan kapal peti kemas. Namun saat ini hanya
beberapa tempat tertentu yang dapat dilalui kapal besar. Hal ini dikarenakan pembangunan jembatan siak yang membatasi unit-unit kapan yang lewat.
Gambar 4.27 Kegiatan mandi dan mencuci masyarakat setempat pada dermaga yang terhubung
dengan hunian. Sumber : Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
68 Gambar 4.28
Dermaga yang selain sebagai tempat mencuci dan mandi juga dimanfaatkan sebagai tempat tambatan perahu dan sampan
Sumber : Peneliti, 2015
Gambar 4.29 Saat air sungai mulai menyusut terkadang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk
bermain di bibir sungai Sumber : Peneliti, 2015
Pada sore hari di ruang terbuka dengan desain waterfront city masyarakat menggunakannya sebagai tempat bersantai dengan keluarga. Selain sebagai
tempat bersantai, dermaga yang terdapat di waterfront juga dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat untuk memancing. Di ruang terbuka ini juga terdapat
beberapa pedagang kaki lima yang menjual keperluan untuk bersantai warga
Universitas Sumatera Utara
69 mulai dari jajanan ringan hingga makanan pokok misalnya nasi, lontong dan
sebagainya. kegiatan ini juga berlanjut hingga malam hari.
Gambar 4.30 Aktifitas masyarakat pada sore hari hingga malam pada ruang terbuka di
pinggiran Sungai Siak Sumber : Peneliti, 2015
Gambar 4.31 Aktifitas warga yang menggunakan dermaga pada ruang terbuka sebagai tempat
duduk-duduk dan bersantai dan adapula yang menggunakannya sebagai tempat untuk memancing pada malam hari.
Sumber : Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
70
4.4.2 Sarana Transportasi Sungai
Permukiman di Kelurahan Kampung Dalam pada awalnya terbentuk dari proses aktifitas masyarakat di pinggiran Sungai Siak yang menjadikan sungai
sebagai sarana transportasi utama. Sungai selain sebagai kebutuhan dasar seperti mandi dan mencuci Sungai Siak juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi
yang juga merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Siak yang pada dulunya merupakan sarana transportasi utama
pada kawasan ini. Berbagai bentuk aktifitas transportasi terdapat di sungai selain sebagai angkutan barang juga digunakan sebagai jasa angkutan penumpang.
Dahulu sungai digunakan sebagai sarana transportasi dengan intesitas baik bagi kapal-kapal muatan barang dan penumpang. Akan tetapi, setelah sungai siak
mengalami degradasi sekaligus pembangunan jembatan siak tidak semua kapal bisa melintasi Sungai Siak, hanya kapal-kapal yang bermuatan sedang yang bisa
mengunakan Sungai Siak sebagai saran penghubung.
Gambar 4.32 Aktifitas seorang warga yang memanfaatkan sungai sebagai ssaranan angkutan
barangnya. Sumber : Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
71 Gambar 4.33
Dermaga yang digunakan sebagai tambatan perahu dengan gudang sebagai tempat penyimpanan dan bongkar muat barang.
Sumber : Peneliti, 2015
Gambar 4.34 Pelabuhan sebagai tempat aktifitas jasa angkutan penumpang yang
menghubungkan masyarakat Siak dengan Kota Pekanbaru Sumber : Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
72 Gambar 4.35
Kapal angkutan barang dengan kapasitas sedang yang sedang melewati Sungai Siak
Sumber : Peneliti, 2015
Gambar 4.36 Kapal angkutan barang dengan muatan angkutan yang cukup besar melewati
Sungai Siak. Sumber : Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
73
4.5 Pengaruh Sungai Terhadap Pola Permukiman Dan Budaya Bermukim Masyarakat Pinggiran Sungai Siak Di Kelurahan Kampung Dalam
4.5.1 Pola Permukiman di Kelurahan Kampung Dalam
Pola spasial permukiman menurut Wiriaatmadja 1981 dalam Citrayati, dkk 2008 salah satunya adalah dengan cara berkumpul dalam sebuah
kampungdesa, memanjang mengikuti jalan lalu lintas jalan daratsungai, sedangkan tanah garapan berada di belakangnya. Sedangkan menurut Daud
1997 dalam Goenmiandari,dkk 2010 pola permukiman bantaran sungai umumnya adalah pola linier, karena berderet-deret sepanjang pinggiran sungai
mengikuti bentuk sungainya. Hal ini juga dapat dilihat pada pola permukiman masyarakat pinggiran Sungai Siak di Kelurahan Kampung Dalam, pola
permukiman berbentuk linier mengikuti bentukan Sungai Siak.
Gambar 4.37 Pola Permukiman Di Kelurahan Kampung Dalam
Sumber : Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
74 Sedangkan jika dilihat berdasarkan perletakan tanah atau penggunaan
lahan bentuk ruang dikawasan ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Ruang Daratan