Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling, yakni metode yang dilakukan misalnya untuk sekedar menguji reliabilitas alat
pengukur tertentu. Dengan kata lain, cara ini sering dilakukan untuk penelitian yang masih bersifat eksplotarif. Sehingga penentuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu
yakni pelaku UMKM di Pematangsiantar yang sesuai dengan tujuan penelitian dan jumlah responden sebanyak 30 orang yang sudah ada mewakili dari usaha mikro, usaha kecil dan usaha
menengah yang juga mendapatkan kredit KUR dari bank.
3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan baik data kualitatif ataupun data kuantitatif yang relevan, maka dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara langsung
dengan menggunakan daftar pertanyaan atau mengisi kuesioner yang telah dipersiapkan.
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan, buku-buku yang terkait,
jurnal ekonomi, majalah ilmiah dan data dari bank salah satunya kantor cabang Bank BRI Pematangsiantar dan juga data dari Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar.
3.3 Pengolahan Data
Dalam hal ini penulis menggunakan program Excel 2007 untuk pentabulasian data mentah dari lapangan, dan Program Eviews 5.0 untuk analisis kuantitatif . Dimana dalam hal ini pengolahan
data dimulai dari pentabulasian data hingga mendapatkan deskripsi informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Model Analisis Data
3.4.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dengan pendeskripsian variable-variabel yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti sebagai pendukung hasil dari analisis
kuantitatif. Dari permasalahan diatas, pendeskripsian variabel-variabel tersebut adalah : 1. Modal, yaitu salah satu faktor utama didalam menjalankan usaha. Dimana semakin besar
modal yang dimiliki oleh pelaku UMKM, maka akan semakin besar kesempatan untuk memperluas usahanya sehingga dapat menambah pendapatan mereka.
2. Kredit KUR yang diterima sangat berperan dalam meningkatkan pendapatan pelaku UMKM karena menambah permodalan dalam menjalankan usahanya.
3.
Semakin lama usaha yang dijalankan, maka pengalaman yang didapat dalam berusaha akan semakin banyak sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan kedepan untuk
kemajuan usaha pelaku UMKM. Dengan perbaikan-perbaikan tersebut, akan dapat menambah pendapatan pelaku UMKM tersebut.
4. Jumlah tenaga kerja yang semakin banyak sangat berpengaruh dalam proses produksi barang atau jasa yang lebih besar pula sehingga dapat meningkatkan pendapatan pelaku
UMKM.
3.4.2 Analisis Kuantitatif
Dalam menganalisis besarnya pengaruh variable-variabel independen yakni Modal, Kredit KUR, Lama Usaha, tenaga Kerja yang diperoleh pelaku UMKM dengan variable dependen
Universitas Sumatera Utara
yakni pendapatan, maka metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda.model double Log Log-Log. Model persamaannya adalah sebagai berikut :
LogY = +
1
LogX
1
+
2
LogX
2
+
3
LogX
3
+
4
LogX
4
+
Dimana: Y
= Pendapatan pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar Rp X
1
= Modal Rp X
2 =
Kredit KUR Rp X
3
= Lama Usaha Tahun X
4
= Tenaga Kerja Orang α
= Interceptkonstanta β1, β
2,
β
3
= Koefisien regresi µ
= kesalahan penggangguterm of error
Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut :
0, artinya apabila X
1
Modal mengalami kenaikan, maka Y Pendapatan pelaku UMKM juga akan mengalami kenaikan, ceteris paribus.
0, artinya apabila X
2
Kredit KUR mengalami kenaikan, maka Y Pendapatan Pelaku UMKM juga akan mengalami kenaikan, ceteris paribus.
0, artinya apabila X
3
Lama Usaha mengalami kenaikan, maka Y Pendapatan pelaku UMKM tetap mengalami peningkatan, ceteris paribus
0, artinya apabila X
4
tenaga kerja mengalami kenaikan, maka Y Pendapatan pelaku UMKM tetap mengalami peningkatan, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian