Deskripsi Teori 1. Pengertian Interaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Interaksi

Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkadang suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu lain atau secara kodrati manusia akan selalu hidup bersama antara manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan seperti inilah akan terjadi sebuah interaksi. Interaksi akan selalu berkaitan dengan istilah komunikasi atau hubungan. Dalam proses komunikasi, dikenal dengan adanya unsur komunikan dan komunuikator. Hubungan antara komunikator dengan komunikan biasanya karena menginteraksikan sesuatu, yang dikenal degan istilah pesan masagge. Kemudian untuk menyampaikan atau mengontakan pesan itu diperlukan adanya media atau saluran. Jadi unsur-unsur yang terlibat dalam komunikasi itu adalah komunikator, pesan dan sauran atau media. Begitu juga hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain, proses komunikasi itu pasti akan selalu ada. Interaksi sangatlah penting karena berhubungan dengan kehidupan antara sesama manusia. Menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI interaksi berarti hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antar hubungan. Menurut Garungan 1982: 61 interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana kelakuan-kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki individu yang lain dan sebaliknya. Homans 2004: 87 mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya. Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interaksi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain. Sedangkan menurut Bimo Walgito 1987:32 Interaksi adalah hubungan individu yang satu dengan yang lain atau sebaliknya, jadi disini terdapat hubungan saling timbak balik. Hubungan ini dapat individu dengan individu dengan kelompok. Homans dalam Ali 2004: 87 mengartikan atau mendefinisikan interaksi sebagai sebuah kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau balasan atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Sedangkan menurut beberapa ahli Pengertian Interkasi sosial tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi sosial adalah hubungan yang timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi. Dari berbagai bentuk interaksi, khususnya mengenai interaksi yang disengaja, ada istilah interaksi pembelajaran. Ahmad Rohman dan Abu Ahmadi 1995: 3 berpendapat bahwa Interaksi pembelajaran merupakan interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Ada istilah interaksi edukatif, interaksi edukatif ini adalah interaksi yang langsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu interaksi edukatif dibedakan dari bentuk interaksi yang lain, dalam arti yang lebih spesifik pada bidang pengajaran, dikenal dengan adanya istilah interaksi belajar mengajar. Dengan kata lain yang dinamakan interaksi edukatif, secara khusus adalah sebagai interaksi belajar mengajar. Interaksi belajar-mengajar mengandung suatu arti adanya suatu kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang melakukan tugasnya mengajar disatu pihak, dengan warga belajar siswa, anak didiksubjek belajar yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain. Interaksi antara pengajar dengan siswa belajar, diharapkan merupakan proses motivasi. Maksudnya bagaimana dalam proses interaksi itu pihak mengajar mampu memberikan dan mengembangkan motivasi serta reinforcement kepada pihak belajar siswa atau subjek didik, agar dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal. Interaksi edukatif adalah sebagai suatu proses hubungan timbal balik yang memiliki hubungan tertentu, yakni untuk mendewasakan anak didik agar nantinya dapat berdiri sendiri, dapat menemukan kediriannya secara utuh. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, tetapi memerlukan usaha yang serius. Guru sebagai Pembina dan pembimbing harus mau dan dapat menempatkan siswa sebagai anak didiknya diatas kepentingan yang lain. Guru dapat mengembangkan motivasi dalam setiap kegiatan interaksi dengan siswanya. Kegiatan interaksi itu memang direncanakan atau disengaja. Menurut pengertian-pengertian di atas maka dapat di jelaskan bahwa interaksi merupakan hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih, dimana individu yang satu mempengaruhi individu yang lain dan sebaliknya.

2. Keluarga

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

HUBUNGAN ANTARA NILAI TES MASUK SEKOLAH DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 46

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 76

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 12 83

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 56

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 63 60

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SIWA KELAS VII DAN VIII SMP NEGERI SATU ATAP 2 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 17 85

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 7 53

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METROTAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 76