20
B. Kerangka Pikir
Metode  eksperimen  merupakan  salah  satu  cara  mengajar,  dimana  siswa melakukan  suatu  percobaan  tentang  suatu  hal, mengamati  prosesnya  serta
menuliskan  hasil  percobaannya, kemudian  hasil  pengamatan  itu  disam- paikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Metode  ekperimen  yang  dilakukan  dilaboratorium  nyata akan  melibatkan siswa dalam pengalaman menemukan suatu konsep pembelajaran, sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih berkesan bagi siswa. Siswa dapat mem- bandingkan sendiri hasil percobaannya dengan teori yang telah ada.
Metode  eksperimen  di  laboratorium  virtual merupakan  salah  satu learning content yang  berwujud  piranti  lunak  komputer  yang  dirancang  agar  sese-
orang dapat melakukan  aktivitas-aktivitas praktikum seperti halnya mereka melakukan praktikum di laboratorium sebenarnya.
Penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas, variable terikat, dan variable  moderator.  Sebagai  variabel  bebas  adalah  metode  eksperimen  di
laboratorium  nayata  sebagai  X
1
dan    metode  eksperimen  di  laboratorium maya sebagai  X
2
,  variabel  terikat  adalah  peningkatan  hasil  belajar  fisika Y, sedangkan variable moderatornya adalah skill argumentasi ilmiah. Ada
dua hasil belajar yang diukur yaitu hasil belajar dengan metode eksperimen di  laboratorium  nyata  Y
1
dan  hasil  belajar  dengan metode  eksperimen  di laboratorium  maya  Y
2
.  Kedua  hasil  belajar  ini  kemudian  dianalisis  untuk mengetahui hasil belajar pada siswa yang memiliki skill argumentasi ilmiah
21 tinggi dan siswa yang memiliki skill argumentasi ilmiah rendah pada kedua
metode. Untuk  memperjelas  kerangka  pemikiran  mengenai  analisis  pada  metode
eksperimen  di  laboratorium  nyata  dan  di  laboratorium  maya  terhadap  hasil belajar  yang  diukur  yaitu  hasil  belajar  dengan  metode  eksperimen  di  labo-
ratorium nyata Y
1
dan hasil belajar dengan metode eksperimen di labora- torium maya Y
2
digambarkan dalam Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran Kemudian  dilakukan  uji  hipotesis  untuk:  1 Mengetahui apakah  terdapat
perbedaan  hasil  belajar  fisika  siswa  yang  pembelajarannya  menggunakan metode  eksperimen  di  laboratorium  nyata  dan  laboratorium maya 2  Me-
ngetahui apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan skill argumentasi  ilmiah  siswa,  3  Mengetahui apakah  terdapat  perbedaan  hasil
belajar fisika pada siswa yang memiliki skill argumentasi ilmiah tinggi yang pembelajarannya  menggunakan  metode  eksperimen  di  laboratorium  nyata
dan laboratorium maya, dan 4 Mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar  fisika  pada  siswa yang  memiliki skill argumentasi  ilmiah  rendah
X
1
X
2
Y
1
Y
2
Dianalisis SAI
22 yang  pembelajarannya  menggunakan  metode  eksperimen  di  laboratorium
nyata dan laboratorium maya.
C. Hipotesis