Variabel Penelitian Instrumen dan Validitas penelitian Pelaksaan Penelitian

24

2. Tahap Penelitian

Prosedur pelaksanaan di kelas menggunakan model pembelajaran POE. Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: a. Melakukan pretest pada kelas subyek. b. Melaksanakan pembelajaran pada materi laju reaksi sesuai dengan model pembelajaran POE. c. Melakukan posttest pada kelas subyek. Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan dibawah ini : Gambar 1. Alur Penelitian Observasi Penentuan subyek penelitian Penyusunan instrumen Pretest Treatment pembelajaran POE Posttest Analisis data Kesimpulan 25

G. Teknik Analisis Data

Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

1. Hipotesis

Model pembelajaran POE pada materi laju reaksi efektif dalam meningkatkan keterampilan memberikan alasan

2. Nilai Akhir

Nilai akkhir pretest atau postest dirumuskan sebagai berikut: Nilai Akhir = ∑ skor yang diperoleh siswa skor maksimum × 100 Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung Gain.

3. Gain ternormalisasi

N-gain merupakan perbandingan antara selisih skor pretest dan skor posttest dengan selisih skor maksimum dan skor pretest. N-gain digunakan untuk mengukur efektivitas suatu pembelajaran. N-gain dirumuskan sebagai berikut: N − gain g = 26 Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi dari Hake seperti terdapat pada tabel berikut : Tabel 4. Klasifikasi n-gain g Besarnya g Interpretasi g 0. 7 Tinggi 0,3 g ≤ 0,7 Sedang g ≤ 0,3 Rendah Hake, 1999

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Model pembelajaran POE efektif dalam meningkatkan keterampilan memberikan alasan dalam kategori sedang. 2. Perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan postest keteram- pilan memberikan alasan yaitu pada pretest rata-rata nilai adalah 37,00 dan rata-rata nilai postest adalah 78,83 sehingga didapatkan rata-rata nilai n-gain adalah 0,66.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan bahwa: 1. Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian ini, hendaknya lebih mengoptimalkan persiapan dalam tiap tahap pembelajaran POE, terutama alokasi waktu. 2. Untuk lebih mengoptimalkan dalam pembelajaran calon peneliti disarankan untuk lebih kreatif lagi dalam mengelola kelas sehingga tidak ada lagi siswa yang ribut ataupun mengobrol dalam kelas.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN MENGKLASIFIKASIKAN

0 9 32

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

1 16 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGINTERPRETASI SUATU PERNYATAAN DAN KEMAMPUAN UNTUK MEMBERIKAN ALASAN PADA MATERI LAJU REAKSI

0 7 39

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI

5 10 42

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 14 36

EFEKTIVITAS MODEL BELAJAR PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP

1 21 40

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PREDICT OBSERVE AND EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 4 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 25 156