Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Data yang didapat akan diolah,
agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan siklus yang telah dilaksanakan, sehingga dapat direfleksikan
perbaikan baik teknik, cara penyampaian, atau hal apa pun yang mempengaruhi jalannya proses pembelajaran dalam pelaksanaan siklus
yang telah direncanakan dan dilaksanakan.
d. Analisis dan Refleksi
Pada akhir siklus, dilakukan refleksi agar pada pelaksanaan siklus yang baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan
maksimal melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari
penelitian ini. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan
digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
3.8. Indikator Keberhasilan
Pembelajaran dengan menerapkan metode contectual teaching and learning dikatakan berhasil apabila:
a. Adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.
b. Pada akhir penelitian adanya peningkatakan hasil belajar siswa secara klasikal
mencapai ≥ 75 dari seluruh siswa mencapai KKM 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini adalah:
1. Penggunaan model CTL pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata
serta aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus I rata-rata aktivitas siswa adalah 53,9 dan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa
meningkat menjadi 84,5. 2. Penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata serta aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada
siklus I ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 53,13 dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 100
5.2. Saran
1. Bagi peserta didik, agar senantiasa membiasakan untuk belajar dan bekerja sama dengan peserta didik lain, guna memperkaya ilmu pengetahuan dan
informasi yang maksimal agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru, upayakan untuk menggunakan variasi dalam pembelajaran untuk mencegah kejenuhan peserta didik dalam menerima ilmu, karena
dengan adanya variasi atau hal baru yang tepat maka peserta didik akan lebih antusias dan terpancing untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Selain itu, variasi dalam pembelajaran membuat kita lebih kreatif dan berpikiran luas.
3. Bagi Sekolah, agar dapat melengkapi sarana dan prasarana yang dapatmendukung pembelajaran guna peningkatan prestasi peserta didik
dan sekolah.