Teori behavioristik dalam pembelajaran IPS

28 yang tepat, dapat memberikan prioritas yang berurutan dalam berbagai situasi.

2.6 Pembelajaran IPS di SD

IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan tata negara. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sapriya 2006: 3, mengemukakan bahwa IPS adalah perpaduan dari pilihan konsep ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, antopologi, budaya dan sebagainya yang diperuntukkan sebagai pembelajaran pada tingkat persekolahan. IPS adalah pembelajaran ilmu sosial social sciences yang disederhanakan untuk pembelajaran pada tingkat persekolahan. Pelajaran IPS sendiri diajarkan dari tingkat SD sampai dengan tingkat SMP. Menurut Jarolimek 1993: 8 Pendidikan IPS hendaknya mampu mengembangkan aspek pengetahuan dan pengertian knowledge and understanding, aspek sikap dan nilai attitude and value serta aspek keterampilan skill pada diri siswa. Aspek pengetahuan dan pengertian,aspek sikap dan nilai serta keterampilan tentunya berkaitan dengan pemberian bekal pengetahuan dan pemahaman kepada siswa tentang kehidupan nyata masyarakat di sekitarnya. Somantri 2001: 92 mengemukakan bahwa IPS adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Dari beberapa rumusan pengertian pembelajaran IPS dapat diperoleh gambaran bahwa 29 pendidikan IPS adalah ilmu pengetahuan yang memadukan berbagai macam disiplin ilmu sosial serta ilmu-ilmu lainnya yang diorganisasikan secara selektif berdasarkan prinsip-prinsip serta pertimbangan ilmiah psikologis dan praktis untuk tujuan pendidikan. Untuk menumbuhkan motivasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran perlu dikembangkan model-model pembelajaran IPS yang mendorong siswa aktif dan kreatif serta inovatif. Model pembelajaran inovatif tersebut menurut Ibrahim 2007: 26-27 antara lain: pengajaran langsung direct intruction, pembelajaran kooperatif cooperative learning, Pengajaran Berdasarkan Masalah Problem Base Instruction, dan belajar melalui penemuan inquiry. Model pembelajaran yang inovatif tersebut tentunya sangat diharapkan dapat mendorong siswa aktif dalam belajar. Menurut Sapriya 2006: 44 IPS merupakan program pendidikan yang memiliki misi khusus, yaitu: 1 membantu peserta didik mengembangkan kompetensi- kompetensi dirinya dalam menggali dan mengembangkan sumber-sumber fisik dan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya, sehingga mereka dapat hidup selaras dengannya, 2 mempersiapkan peserta didik menyongsong kehidupan dimasa depan dengan penuh harapan dan kemampuan diri dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. 2.7 Aktivitas Belajar Belajar adalah proses perubahan yang melibatkan faktor interaksi subjek dengan lingkungan. Sebagai suatu proses dalam belajar dituntut adanya suatu aktivitas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 TALANG TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

1 16 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANDANSARI SELATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 8 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG

0 11 49

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SD N 2 JAGABAYA 1 BANDAR LAMPUNG

1 9 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMENANTI KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 7 27

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 15 47

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Minat Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Kontekstual Model Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Nglorog 5 Sragen 2013/2014.

0 6 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UMBULWIDODO NGEMPLAK SLEMAN.

1 9 223