Prosedur Penelitian Definisi Oprasional

H. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas. “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” Suharsimi Arikunto 2010:211. Untuk menentukan tingkat validitas item, nilai koefisien korelasinya akan dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi tabel dengan tingkat signifikasi 5 . Menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan rumus Pearson Product moment, ketentuan untuk uji validitas adalah bila r hitung r tabel maka instrumen valid dan apabila sebaliknya tidak valid. Uji validitas instrument dalam penelitian ini menggunakan software SPSS statistics vesi 20 for windows. Validitas instrument dalam penelitian diketahui sebesar 0,764.

2. Reliabilitas Instrumen

Koefisien reliabilita digunakan rumus KR 21 Sugiyono, 2013 sebagai berikut: r 11 = Keterangan: K = Jumlah item dalam instrumen = Mean skor total = Varians Total Tabel 4. Reliabilitas Instrumen Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .764 .783 5 Nilai reliabilitas keseluruhan adalah 0,783.

I. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui tes dan pengukuran langsung variabel yang diamati, sedangkan data sekunder didapatkan dari instansi terkait seperti sekolah dan sejenisnya serta studi literatur. Tes dan pengukuran variabel pada saat penelitian berlangsung dilakukan dengan standar tes yang dilakukan untuk mengukurmenilai peningkatan kerjasama seseorang. Menurut Sugiyono 2013: 203 bahwa teknik pengumpulan data dengan observasi dugunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala – gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini observer bertugas mengamati responden sebelum dan sesudah diberi treatmen.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 060853 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 18 24

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

0 3 18

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET ( Study Eksperimen Di MTs Al Musyawarah Lembang ).

2 21 37

PENGARUH MODEL PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN KASTI.

0 6 31

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN KASTI: Studi Eksperimen Pada Siswi SMK 45 Lembang.

0 1 31

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA TANGAN DAN KETERAMPILAN KREATIFITAS.

2 6 32

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PUSH DAN HIT SISWA DALAM PERMAINAN HOKI : Study Ekperimen Di SMA Negeri 26 Bandung.

0 1 39

PENGARUH MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN MODEL PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 52

KEMAMPUAN MEMUKUL MENANGKAP DAN KETEPATAN MELEMPAR BOLA DALAM PERMAINAN KASTI SISWA KELAS V SD NEGERI SUCEN KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 1 79

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN KASTI SISWA SD KELAS IV (Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) oleh EKO TRISUROSO 092191255 Di bawah bi

0 0 11