Kelas X SMAMASMKMAK Semester 1
158
d. Susu Susu merupakan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi, yaitu air, lemak,
protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Dalam pola menu makan empat sehat lima sempurna, susu adalah faktor kelima sebagai penyempurna. Susu
mengandung vitamin A, D, E, K, C, riboflavin B2, tiamin B1, niasin, asam pantotenat, piridoksin B6, biotin, inositol, cholin dan asam folat.
Komponen utama susu terdiri atas dua lapisan yang dapat dipisahkan berdasar berat jenisnya. Komponen tersebut adalah krim dan skim. Krim
adalah bagian atas susu. Sebagian besar bahan yang terdapat di dalam krim adalah lemak. Skim adalah bagian yang terdapat di bagian bawah krim.
Komponen utama skim terdiri atas air dan protein. Krim dapat diolah menjadi mentega, sedangkan skim digunakan untuk olahan susu lainnya.
Susu adalah bahan yang mudah sekali rusak, terutama karena adanya enzim yang secara normal terdapat dalam susu dan juga karena mikroba yang
terdapat di dalamnya.
Kedua jenis bahan pangan ini, nabati dan hewani, sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, dalam jumlah yang seimbang. Makin beragam jenis
makanan yang kita konsumsi, akan makin baik. Perbedaan antara bahan pangan nabati dan hewani pada Tabel 4. 3.
P engolahan
Bahan Hewani Bahan Naba
i Umumnya mudah rusak
Umumnya daya awet inggi
daya awet rendah Umumnya bersifat lunak,
idak Tak demikian pada beberapa
tahan tekanan hantaman bahan naba
i Sifat
seiap bahan sangat Meskipun sifat
seiap bahan spesi
fik sangat sukar spesi
fik, tetapi masih bisa digeneralisasi
dicari sifat-sifat umumnya Umumnya merupakan sumber
Selain sebagai sumber protein protein lemak
lemak, juga banyak berperan sebagai sumber karbohidrat,
mineral dan vitamin
Tabel 4 .3 Perbedaan bahan hewani dan bahan nabati
Prakarya dan Kewirausahaan 159
C. Proses dan Alat Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani
Secara umum, bahan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan setelah dipanen akan mudah mengalami kerusakan sehingga terjadi penurunan mutu.
Untuk menjaga kualitas bahan pangan dan produknya, maka bahan pangan tersebut perlu dilakukan pengolahan dan pengawetan. Ada beberapa metode peng-
awetan pangan yaitu dengan cara menonaktifkan, menghambat dan mencegah faktor-faktor penyebab kerusakan pangan.
Setiap metode pengawetan pangan hanya akan berhasil jika mekanisme peng- awetannya tepat dan sesuai. Bahan pangan hasil pertanian masing-masing
mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda yang penting untuk diketahui untuk digunakan sebagai dasar saat proses penanganan dan pengolahan.
P engolahan
Tugas 2
Jenis Bahan Pangan Nabati dan Hewani Tujuan:
1. Siswa dapat membedakan jenis bahan pangan, apakah termasuk bahan pangan nabati atau hewani.
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan karakteristik antara bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani.
3. Siswa dapat membedakan antara bahan pangan yang masih segar baik dengan yang sudah busuk tidak baik.
Bahan Majalah, koran, internet website, social media, lainnya, tabloid, dan media
informasi lainnya Alat
- Gunting - Kertas
Cara Kerja 1. Siswa mengumpulkan potongan gambar bahan pangan baik nabati
maupun hewani, baik dari majalah, koran, internet website, social media, lainnya, tabloid, dan media informasi lainnya.
2. Kelompokkan gambar tersebut, apakah termasuk bahan pangan hewani atau nabati.
3. Tempelkan pada kertas putih polos, buat menjadi kliping.