Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu pengaruh Persepsi siswa tentang pemanfaatan Fasilitas Belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IX di SMP
Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 20112012 menggunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, yaitu.
Ŷ = a + bX Keterangan.
a =
X X
n. XY
X X
Y
2 2
Figure 1
b
=
2 2
X X
n. Y
X XY
n
keterangan. Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = Harga Y ketika harga X = 0 harga konstanta b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah
garis turun. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Sugiyono, 2011: 261 - 262.
Setelah menguji hipotesis regresi liniear sederhana dilanjutkan dengan uji signifikan dengan rumus uji t. Menggunakan rumus uji t karena simpangan baku populasinya tidak diketahui.
Simpangan baku dapat dihitung berdasarkan data yang sudah terkumpul. Jadi rumus yang tepat untuk uji signifikan dalam penelitian ini adalah uji t, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan. b = koefisien arah regresi
Sb = Standar deviasi Kriteria pengujian hipotesis yaitu.
jika t
Ø
t
tabel
maka Ho ditolak dan jika t distribusi t dengan peluang 1-
dan dk
2. Regresi Linier Multiple
Untuk pengujian hipotesis keempat yaitu untuk mengetahui pengaruh Persepsi siswa tentang pemanfaatan fasilitas belajar disekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar menggunakan
rumus regresi linier multiple, yaitu. Ŷ = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
Keterangan. Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = Harga Y ketika harga X = 0 harga konstanta b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila
turun. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Sugiyono, 2011:261-262
Kemudian untuk menguji signifikan simultan dilakukan uji F dengan rumus:
1
k n
JKreg k
JKreg F
Kriteria pengujian hipotesis yaitu. maka Ho ditolak dan jika t
Ø
t
tabel
maka Ho diterima. T
tabel
diperoleh dari daftar dan dk = n-2.
Untuk pengujian hipotesis keempat yaitu untuk mengetahui pengaruh Persepsi siswa tentang pemanfaatan fasilitas belajar disekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar menggunakan
rumus regresi linier multiple, yaitu.
= Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X = 0 harga konstanta
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan el dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Kemudian untuk menguji signifikan simultan dilakukan uji F dengan rumus: diperoleh dari daftar
Untuk pengujian hipotesis keempat yaitu untuk mengetahui pengaruh Persepsi siswa tentang pemanfaatan fasilitas belajar disekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar menggunakan
Keterangan.
Y
X b
Y X
b Y
X b
reg JK
3 3
2 2
1 1
2
reg JK
Y reg
JK n
= banyaknya responden k = banyaknya kelompok
Dengan F
t
= F
k : n – k – lS Keterangan:
= tingkat signifikansi
K = banyaknya kelompok n = banyaknya responden
Dengan kriteria uji adalah “tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
dan demikian pula sebaliknya, jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima. F
tabel
untuk dk pembilang = k dan dk penyebut = n – k – l dengan taraf signifikansi
= 0,05.
I. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Persepsi Siswa Tentang Pemanfaatan Fasilitas Belajar Di Sekolah
Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan,
perasaan, dan penciuman Thoha, 2007:141-142.Persepsi secara luas dapat diartikan sebagai pandangan seseorang terhadap suatu obyek.
“Persepsi yaitu proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia”lebih lanjut lagi Slameto menjelaskan bahwa melalui persepsi manusia terus-menerus
mengadakan hubngan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat panca indera penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciumanSlameto 2003: 102.
Menurut Robbins dalam Suroso 2006:169, persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna kepada
lingkungan mereka. Manusia merupakan makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka wajar jika terdapat perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya.
Persepsi secara luas dapat diartikan sebagai pandangan seseorang terhadap suatu objek. Menurut Robbins dalam Suroso 2006 : 169, persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola
dan menafsikan kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.
Manusia merupakan makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka wajar jika terdapat perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya. Adanya perbedaan inilah yang
antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu
menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru harus tahu benar bagaimana cara menyampaikan pelajaran agar apa yang ingin disampaikan oleh guru dapat diterima siswa dengan benar.
Perbedaan-perbedaan persepsi setiap orang disebabkan karena adanya perbedaan kepribadian, sikap,pengalaman, dan berbagai hal dari setiap individu.
Bagi seorang guru, mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang bersangkut paut dengan persepsi sangat penting karena.
1. Makin baik suatu objek,orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin baik objek, orang, peristiwa atau hubungan tersebut dapat di ingat.
1. Dalam pengajaran, menghindari salah pengrtian merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab salah pengertian akan menjadi siswa belajar sesuatu yang keliru
atau yang tidak relevan, dan 2. Jika dalam mengajarkan sesuatu guru perlu mengganti benda yang sebenarnya dengan
gambar atau potret dari benda tersebut, maka guru harus mengetahui bagaimana gambar atau potret tersebut harus dibuat agar tidak terjadi persepsi yang keliru Slameto,
2003:102.
Prinsip- prinsip dasar tentang persepsi yang perlu diketahui oleh seorang Guru atau pendidik. 1. Persepsi itu relative