penelitian  merupakan  suatu  kerja  ilmiah  yang  bertujuan  untuk  mengungkapkan kebenaran  secara  sistematis,  metodologis  dan  konsisten.
79
Penelitian  hukum merupakan  suatu  kegiatan  ilmiah  yang  didasarkan  pada  metode,  sistematika  dan
pemikiran  tertentu  yang  bertujuan  untuk  mempelajari  sesuatu  atau  beberapa  gejala hukum  tertentu  dengan  cara  menganalisisnya.
80
Dengan  demikian  metode  penelitian adalah  upaya  ilmiah  untuk  memahami  dan  memecahkan  suatu  masalah  berdasarkan
metode tertentu.
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian  hukum normatif  yaitu  penelitian  yang  mengacu  kepada  norma-norma  dan  asas-asas  hukum
yang  terdapat  dalam  peraturan  perundang-undangan  dan  putusan  pengadilan  atau disebut  juga  sebagai  penelitian  doktrinal.
81
Alasan  penggunaan  penelitian  hukum normatif  yang  bersifat  kualitatif  ini  didasarkan  pada  paradigma  hubungan  dinamis
antara  teori,  konsep-konsep  dan  data  yang  merupakan  umpan  balik  atau  modifikasi yang tetap dari teori dan konsep yang didasarkan pada data yang dikumpulkan.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data sekunder yang meliputi:
78
Soerjono Soekanto., Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta: Indonesia Hillco, 1990, hal. 106.
79
Soerjono Soekanto., dan Sri Mumadji., Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001, hal. 1.
80
Bambang Waluyo., Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, hal. 6.
81
Bismar  Nasution.,  ”Metode  Penelitian  Hukum  Normatif  dan  Perbandingan  Hukum”, Makalah,  disampaikan  pada  dialog  interaktif  tentang  Penelitian  Hukum  dan  Hasil  Penulisan  Hukum
pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Tanggal 18 Februari 2003, hal. 1.
Universitas Sumatera Utara
1. Bahan  hukum  primer,  yaitu  Undang-Undang  Nomor  31  Tahun  1999
sebagaimana diubah melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi UUPTPK, Undang-Undang Nomor 2
Tahun  2002  tentang  Kepolisian  Republik  Indonesia  UU  Kepolisian,  dan Keppres  No.80  Tahun  2003  tentang  Pedoman  Pelaksanaan  Pengadaan
BarangJasa Pemerintah. 2.
Bahan  hukum  sekunder,  yaitu  bahan  yang  memberikan  penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti buku-buku, makalah hasil-hasil
seminar, Putusan
Nomor 301Pid.B2008PN.TTD,
Berita Acara
Pemeriksaan  BAP  Nomor  Pol.:  BP174VII2007Reskrim  tanggal  25  Juli 2007,  majalah,  jurnal  ilmiah,  artikel,  artikel  bebas  dari  internet,  surat  kabar,
dan  majalah  mingguan,  bahkan  dokumen  pribadi  atau  pendapat  dari kalangan pakar hukum yang relevan dengan objek telaahan;
3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk
dan  penjelasan  terhadap  bahan  hukum  primer  dan  bahan  hukum  sekunder, seperti  ensiklopedia  dan  kamus  umum  sepanjang  memuat  informasi  yang
relevan dengan penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data