Komponen pencemaran udara Pencemaran udara di dalam ruangan

Pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Masuknya bahan-bahan atau zat-zat asing ke dalam udara selalu menyebabkan perubahan kualitas udara. Masuknya bahan-bahan atau zat-zat asing tersebut tidak selalu menyebabkan pencemaran udara.

2.2. Komponen pencemaran udara

Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu-lintas yang padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi. Udara di daerah industri kotor tekena bermacam-macam pencemar. Dari beberapa macam komponen pencemar udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah CO, NO x , SO x dan HC yang ditunjukkan pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Komponen pencemaran udara No Pencemar Simbol 1 Karbon Monoksida CO 2 Nitrogen Oksida NO x 3 Belerang Oksida SO x 4 Hidro karbon HC Pencemaran udara dapat terjadi akibat salah satu komponen tetapi dapat pula terjadi sekaligus keempat komponen diatas Arya Wardana, 2001.

2.3. Pencemaran udara di dalam ruangan

Di daerah perkotaan pada umumnya, 80 dari kehidupan suatu individu tinggal di dalam ruangan indoor. Khususnya bayi, orang tua dan penderita penyakit kronis, waktu tinggal di dalam ruangan lebih banyak. Bahan polutan di dalam rumah, tempat kerja, maupun dalam gedung yang merupakan tempat-tempat umum, kadarnya berbeda dengan bahan polutan di luar ruangan. Meningkatnya kadar polutan di dalam ruangan selain dapat berasal dari penetrasi polutan di luar ruangan, dapat pula berasal dari sumber polutan di dalam ruangan, Universitas Sumatera Utara seperti asap rokok, asap yang berasal dari dapur, atau pemakaian obat anti nyamuk. Sumber lain dari bahan polutan di dalam ruangan adalah perlengkapan pekerja seperti pakaian, sepatu, ataupun perlengkapan lainnya yang dibawa masuk ke dalam rumah dari tempat kerja. Secara alamiah kadar gas radon di dalam ruangan lebih besar dari pada kadar di luar ruangan outdoor. Sebagai sumber gas radon adalah tanah, lantai rumah dan bahan bangunan seperti batu, batu bata dan beton. Kadar gas radon di dalam ruangan tergantung dari ventilasi dari ruangan tersebut. Bahan polutan lain yang kadarnya di dalam ruangan lebih besar dari pada di luar ruangan adalah formaldehid. Bahan ini bersumber dari bahan kimia ureaformaldehid yang banyak di pakai pada peralatan perabot rumah tangga. Bahan partikel yang terdapat di dalam ruangan dapat saja sama dengan di luar ruangan, hanya saja kadarnya yang berbeda. Partikel di dalam ruangan dapat terdiri dari partikel debu rumah, partikel asap rokok dan bahan alat kecantikan. Perbedaan bahan polutan di dalam dan di luar ruangan tergantung dari beberapa faktor seperti: a. Gaya hidup individu b. Keadaan sosial ekonomi c. Struktur gedung d. Kondisi bahan polutan di dalam dan di luar ruangan e. Ventilasi dan sistem pendingin ruangan AC f. Geografi dan meteorologi Bahan polutan berupa gas dan partikel di dalam ruangan adalah sebagai berikut: gas CO, gas SO 2 , gas CO 2 , gas NO 2 , gas NH 3 , aerosol propellant dan polutan partikel hidup.

2.4. Sumber utama gas CO