Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian

Tabel 1.1 Sifat-sifat magnet permanen dari beberapa bahan magnet [Moulson AJ, Hebert JM,1985]. Bahan Tc o C Remanensi Br Tesla Koersivitas Hc kAm -1 SrO.6Fe 2 O 3 450 0,39 265 BaO.6Fe 2 O 3 anisotropi 450 0,4 270 BaO.6Fe 2 O 3 isotropi 450 0,2 116 AlNiCo 4 850 1,04 124 SmCo 5 720 0,8 – 1,15 600 – 670 NdFeB 310 1,0 – 1,3 600 - 850 Tahapan proses dalam pembuatan magnet permanen ferrite yang dapat memberikan pengaruh terhadap sifat-sifat dari magnet permanen adalah: proses preparasi serbuk untuk menghasilkan serbuk dengan morfologi yang homogeneus, dan proses pemadatan pada suhu tinggi proses sintering. Suhu sintering sangat bergantung sekali pada jenis materialnya, umumnya mendekati titik leburnya. Barium hexaferrite BaO.6Fe 2 O 3 umumnya disinterring pada suhu tinggi 1300 o C dengan besar ukuran partikel antara 1 -2 µm memiliki kekuatan magnet maksimum hanya sampai 2000 – 3000 Gauss [Moulson A.J, and J.M.Herbert,1985]. Sedangkan magnet permanen BaO.6Fe 2 O 3 dengan ukuran partikel sekitar 80 – 100 nm memiliki kekuatan magnet bisa mencapai 4000 Gauss, dengan suhu sintering kurang dari 1000 o C [Bahadur D, 2006].

1.2 Rumusan Masalah

Ba-Hexa Ferrite BaO.6Fe 2 O 3 disini merupakan magnet permanent yang dibuat dengan metode koorpresipitasi. Dari karakterisasi akan dilihat faktor apa saja yang berpengaruh dalam pembuatan magnet permanent ini.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah yang dibahas meliputi: 1. Menerangkan secara terperinci pembuataan magnet permanen Ba-hexa Ferrite BaO.6Fe 2 O 3 dengan metode koopresipitasi dari bahan baku: FeCl 3 dan BaCl 2. 2. Variasi suhu sintering mulai dari 900, 950, 1000, 1050 dan 1100 C dengan waktu tahan holding time selama 2 jam. 3. Melakukan pengujian sifat fisik pada magnet permanen tersebut yaitu meliputi: densitas dan porositas. 4. Melakukan analisa struktur Kristal dari magnet permanent berbasis Ba-hexa Ferrite BaO.6Fe 2 O 3 dengan mengunakan XRD X-Ray Difraction. 5. Melakukan pengukuran sifat magnetik berdasarkan kurva histerisis B - H. B – H Curve. 6. Membandingkan hasil pembuatan magnet permanent berbasis Ba-hexa Ferrite BaO.6Fe 2 O 3 dengan salah satu produk yang ada di pasaran untuk tipe yang sama.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membuat pembuataan magnet permanen Ba-hexa Ferrite BaO.6Fe 2 O 3 dengan metode koopresipitasi coorprecipitation dengan menggunakan bahan baku FeCl 3 dan BaCl 2 . 2. Mengkarakterisasi sifat magnetik berdasarkan kurva histerisis B - H. B – H Curve dari magnet permanen berbasis BaO.6Fe 2 O 3 . 3. Menguji sifat fisik densitas dan porositas dan menganalisa struktur mikro permanent berbasis Ba-hexa Ferrite BaO.6Fe 2 O 3 . 1.5 Manfaat Penelitian 1. Dari penelitian yang telah dilakukan, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang proses pembuatan nano partikel melalui proses coopresipitasion dengan menggunakan bahan baku FeCl 3 dan BaCl 2 . 2. Dari penelitian ini diharapkan dikuasainya teknikproses pembuatan magnet permanen Ba-hexa ferrite BaO.6Fe 2 O 3 3. Dari penelitian ini diharapkan dikuasainya teknik karakterisasi yang meliputi sifat fisik densitas dan porositas, menganalisa struktur mikro dan pengukuran sifat magnet berdasarkan kurva histerisis B - H dari magnet permanen berbasis BaO.6Fe 2 O 3 4. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi khususnya tentang keramik magnet permanen.

1.6 Tempat Penelitian