Siklus Hidup HIV dan Internalisasi HIV ke Sel Target

core. Di dalam inti virus juga terdapat enzim-enzim yang digunakan untuk membuat salinan RNA yang deperlukan untuk replikasi HIV yakni : reverse transcriptase, integrase dan protease Astari, Sawitri, Safitri, Hinda, 2009.

2.1.3. Siklus Hidup HIV dan Internalisasi HIV ke Sel Target

Virus HIV merupakan retrovirus obligat intraselular dengan replikasi sepenuhnya di dalam sel host. Perjalanan infeksi HIV di dalam tubuh manusia diawali dari interaksi gp120 pada selubung HIV berikatan dengan reseptor spesifik CD4 yang terdapat pada permukaan membran sel target kebanyakan limfosit T- CD4+. Sel target utama adalah sel yang mempu mengekspresikan reseptor CD4 astrosit, mikroglia, monosit- makrofag, limfosit, Langerhan’s dendritik Asjo, Haaheim, Pattison, 2001. Interaksi gp120 HIV dengan CD4 mengakibatkan terjadi ikatan antara HIV dan sel target. Ikatan semakin diperkuat dengan adanya ko-reseptor kedua yang memungkinkan gp41 menjalankan fungsinya untuk memperntarai masuknya virus ke dalam sel target. Melalui gp41 terjadi fusi membran HIV dengan membrane sel target. Fusi antara kedua membran memungkinkan semua partikel HIV masuk ke dalam sitoplasma sel target. Bertindak sebagai ko-reseptor lini kedua adalah 7 tujuh reseptor transmembran, tetapi yang terpenting adalah CC Chemokine reseptor 5 CCR5 dan CXC chemokine reseptor 4 CXCR4 dengan melibatkan lebih 100 protein terkait Nasronudin, 2012. Setelah gp120 HIV terikat pada reseptor CD4 dan ko-reseptor CCR5 dan CXCR4, diiringi terjadinya perubahan konformasi gp41 sehingga memungkinkan terjadi insersi pada region N-terminal hydrophobic fusion-peptide ke dalam membrane sel taret. Sehingga akibat insersi ini menghasilkan fusi kedua membrane Nasronudin, 2012. Genom HIV untaian ganda secara acak berintegrasi ke dalam genom sel host. Atas peran dari integrase terjadi perubahan DNA, sehingga double strand DNA yang lebih stabil dan terbentuk provirus. Provirus masuk ke dalam nukleus dan menyatu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD dengan kromosom sel host dengan perantara enzim integrase, sehingga mengakibatkan provirus menjadi tidak aktif dan proses transkripsi serta translasi tidak berjalan Nasronudin, 2012. Pada tahap selanjutnya, enzim polymerase akan mentranskrip DNA menjadi RNA yang secara stuktur berfungsi sebagai RNA genomik dan mRNA. RNA keluar dari nukleus, mRNA mengalami translasi menghasilkan polipeptida. Polipeptida akan bergabung dengan RNA menjadi inti virus baru. Inti beserta perangkat lengkap virion baru ini membentuk tonjolan pada permukaan sel host, kemudian polipeptida dipecah oleh enzim protease menjadi protein dan enzim fungsioal. Inti virus baru dilengkapi oleh kolesterol dan glikolipid dari permukaan sel host, sehingga terbentuk virus baru yang lengkap dan matang. Virus ini akan keluar dari sel, dan akan menginfeksi sel target berikutnya. Dalam satu hari HIV mampu melakukan replikasi hingga mencapai 10 9 sampai 10 11 virus baru Fauci, Chiffordlane, 2008. Gambar 2.1. Poin Intervensi Potensial pada Siklus Hidup HIV Sumber: University of Washington, 2004 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

2.1.4. Transmisi Infeksi HIV