sebesar 0,029. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
4. Koefisien regresi NPL bernilai 0,130 menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 NPL, maka akan mendorong kenaikan ROA sebesar 0,130.
Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol. 5. Koefisien regresi EAR bernilai 0,114 menyatakan bahwa setiap kali terjadi
kenaikan 1 EAR, maka akan mendorong kenaikan ROA sebesar 0,114. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
6. Koefisien regresi LAR bernilai -0,112 menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 LAR, maka akan mendorong kenaikan ROA sebesar
-0,112. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol. 7. Koefisien regresi Firm Size ukuran perusahaan bernilai 0,000
menyatakan bahwa setiap kali terjadi kenaikan 1 Firm Size ukuran perusahaan, maka akan mendorong kenaikan ROA sebesar 0,000. Dengan
asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
4.2.3 Uji Hipotesis 4.2.3.1 Koefisien Determinasi R
Square
Koefisien Determinasi R2 atau R Square dilakukan untuk mendeteksi seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,635
a
,403 ,344
,00671 a. Predictors: Constant, FirmSize, BOPO, EAR, NPL, LAR, CAR
b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS 2014
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa: 1. R = 0,635berarti hubungan antara CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR dan
Firm Size ukuran Perusahaan terhadap ROA sebesar 63,5, artinya
hubungannya erat. Sedangkan 36,5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Semakin besar R berarti
hubungan semakin erat. 2. Adjusted R Square sebesar 0,344 berarti 34,4 faktor ROA dapat
dijelaskan oleh CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR dan Firm Size ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya 65,6 dapat dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.3.2 Uji Statistik F Uji Signifikansi Simultan
Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR, EAR, Firm Size ukuran perusahaan tehadap
ROA Bank Umum Swasta Nasional Devisa di BEI dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
pada α = 5. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima atau Ha ditolak,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, H
o
ditolak atau H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima Situmorang dan Lufti, 2012:156.
Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
,002 6
,000 6,855
,000
a
Residual ,003
61 ,000
Total ,005
67 a. Predictors: Constant, FirmSize, BOPO, EAR, NPL, LAR, CAR
b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS 2014
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara bersama- samasimultan antara variable CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR dan Firm Size
ukuran perusahaan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di BEI selama periode 2009-2012 karena F
hitung
= 6,855 lebih besar dari pada F
tabel
= 2,37 pada tingkat signifikansi 0,05. Maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya secara bersama-sama simultan variabel CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR dan
Firm Size ukuran perusahaanberpengaruh terhadap ROA.
Selain itu, pengaruh signifikan semua variabel bebas terhadap variabel terikat juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai signifikansi pada hasil
pengolahan data dengan tingkat signifikan 0,05. Apabila signifikansi pada Tabel 4.7 lebih kecil dari 0,05, maka terdapat pengaruh signifikan semua variabel bebas
terhadap variabel terikat. Nilai sig. tabel 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan 5 0,05, sehingga H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya secara bersama-sama simultan variabel CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR dan Firm Size ukuran
perusahaanmemiliki pengaruh yangsignifikan terhadap ROA.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3 Uji Statistik t Uji Signifikansi Parsial
Uji statistik t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR, dan Firm Size apakah mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat ROA secara parsial Situmorang dan Lufti, 2012:164. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. H
o
= b
1
= 0 Artinya CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR, Firm Size ukuran
perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia.
H
o
= b
1
≠ 0 Artinya CAR, BOPO, NPL, EAR, LAR, Firm Size ukuran
perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia.
b. α = 5 ; df = n-k = 68 - 6 sehingga t
tabel
0,05 = 1,999. H
o
diterima jika nilai sig. t 0,05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
1
diterima jika nilai sig. t 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,046
,009 5,068
,000 CAR
-,042 ,032
-,219 -1,313
,194 BOPO
-,029 ,006
-,475 -4,702
,000 NPL
,130 ,059
,222 2,180
,033 EAR
,114 ,038
,481 2,996
,004 LAR
-,012 ,010
-,150 -1,233
,222 FirmSize
,000 ,000
-,034 -,301
,765 a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Olahan SPSS 2014
Dari Tabel 4.8 hasil pengolahan SPSS dapat dilihat bahwa: 1. Nilai t
hitung
untuk variabel CAR sebesar -1,313 dengan nilai signifikan 0,194. Hasil uji tersebut menunjukkan t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
- 1,3131,999. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi CAR adalah
sebesar 0,194 lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t
hitung
maupun nilai signifikan, menunjukkan CARberpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel BOPO sebesar -4,702 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil uji tersebut menunjukkan t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
- 4,7021,999. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi BOPO adalah
sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t
hitung
maupun nilai signifikan, menunjukkan BOPOberpengaruh negatif dansignifikan terhadap ROA.
Universitas Sumatera Utara
3. Nilai t
hitung
untuk variabel NPL sebesar 2,180 dengan nilai signifikan 0,033. Hasil uji tersebut menunjukkan t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
2,180 1,999. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi NPL adalah sebesar
0,033 lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t
hitung
maupun nilai signifikan, menunjukkan NPLberpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
4. Nilai t
hitung
untuk variabel EAR sebesar 2,996 dengan nilai signifikan 0,004. Hasil uji tersebut menunjukkan t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
2,996 1,999. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi EAR adalah sebesar
0,004 lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t
hitung
maupun nilai signifikan, menunjukkan EARberpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
5. Nilai t
hitung
untuk variabel LAR sebesar -1,233 dengan nilai signifikan 0,222. Hasil uji tersebut menunjukkan t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
-1,233 1,999. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi LAR adalah sebesar
0,222 lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t
hitung
maupun nilai signifikan, menunjukkan LAR berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap ROA.
Universitas Sumatera Utara
6. Nilai t
hitung
untuk variabel Firm Size ukuran perusahaan sebesar -0,301 dengan nilai signifikan 0,765. Hasil uji tersebut menunjukkan t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
-0,301 1,999. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi Firm Size
ukuran perusahaan adalah sebesar 0,765 lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui t
hitung
maupun nilai signifikan, menunjukkan Firm Size ukuran perusahaan berpengaruh
negatif dan tidaksignifikan terhadap ROA.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh