Negeri Medan dalam putusannya mengabulkan permohonan dan kasus ini menjadi menarik karena menurut Pasal 1328 KUH Perdata yang dimaksud dengan penipuan
adalah apabila di dalam pembuatan suatu perjanjian terdapat adanya tipu muslihat yang dipakai oleh salah satu pihak di dalam bentuk pembayaran, sehingga pihak
lainnya secara sedemikian rupa dan nyata tidak akan membuat dan atau menyetujui dan melakukan perikatan tersebut jika tidak dilakukan tipu muslihat tersebut.
Permohonan-permohonan tersebut justru dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri, hal mana tindakan Majelis tersebut mengabulkan permohonan pembatalan
perjanjian jual beli tanah akibat adanya pelanggaran dan itikad tidak baik dari para pihak yang terkait.
Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas, maka ingin meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan dan menyusunnya dalam tesis yang berjudul: “Akibat
Hukum Terhadap Pembatalan Akta Jual Beli Studi kasus Perkara Perdata No. 107Pdt.G2010PN.Mdn”.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang perlu dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kedudukan hukum sebuah akta jual beli?
2. Bagaimanakah akibat hukum dari pembatalan akta jual beli?
3. Bagaimanakah peranan notaris PPAT dalam penyelesaian akibat pembatalan
akta jual beli?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kedudukan hukum sebuah akta jual beli
2. Untuk mengetahui akibat hukum dari pembatalan akta jual beli
3. Untuk mengetahui peranan PPAT dalam penyelesaian akibat pembatalan
akta jual beli
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya di bidang kenotariatan
serta menambah khasanah perpustakaan. 2.
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat sebagai bahan pegangan dan rujuan pada masyarakat khususnya dalam bidang akta jual beli. Selain itu juga dapat
memberikan masukan kepada para PPAT, akademik, pengacara, mahasiswa dan praktisi hukum.
E. Keaslian Penulisan
Berdasarkan penelusuran kepustakaan, khususnya di lingkungan Sekolah Pascasarjana Unversitas Sumatera Utara terhadap hasil-hasil penelitian yang ada,
ternyata belum ada yang melakukan penelitian mengenai “Akibat Hukum Terhadap Pembatalan Akta Jual Beli”. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan dalam
penulisan ini adalah asli sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akademis berdasarkan nilai objektivitas dan kejujuran.
Universitas Sumatera Utara
Akan tetapi ada beberapa tesis yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa notariat di MKn-USU sebagai berikut:
1. Muaz Effendi, berjudul “Peralihan Hak Atas Tanah yang Belum
Bersertifikat di Kec. Medan Johor dan Pendaftaran Haknya di Kantor Pertanahan Medan” tahun 2009. Adapun permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah: a.
Mengapa terjadi ketidakseragaman atas peralihan hak atas tanah yang belum bersertifikat di Kec. Medan Johor?
b. Bagaimana bentuk-bentuk surat pengalihan hak atas tanah sebagai
landasan pengalihan hak atas tanah yang belum bersertifikat? c.
Bagaimana pelaksanaan pendaftaran tanah yang belum bersertifikat serta kendala-kendala apa yang umumnya dihadapi masyarakat dalam
pendaftaran tanah pada Kantor Pertanahan Medan? 2.
Henny Saida Flora, berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Melalui Pengembang
Studi Di Kota Medan.” Pembahasannya adalah mengenai pelaksanaan pengikatan jual beli PPJB pihak pengembang yang mempergunakan
kontrak standar, dimana pihak pengembang telah mempersiapkan terlebih dahulu perjanjian tersebut dalam kontrak tertulis karena isi perjanjian
tersebut menyangkut tentang apa saja yang menjadi hak dan kewajiban kedua belah pihak pengembang dan konsumen.
Adapun perumusan masalah yang dikaji adalah: a.
Apakah dalam perjanjian pengikatan jual beli yang di buat oleh pengembang telah memberikan perlindungan hukum terhadap pembeli?
Universitas Sumatera Utara
b. Bagaimana tanggung jawab pengembang apabila konsumen di rugikan
dalam perjanjian pengikatan jual beli? c.
Bagaimana sikap konsumen terhadap isi perjanjian pengikatan jual beliyang d tawarkan oleh pihak pengembang
3. Yulida Hafni Ramadhana, berjudul “Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah
yang Dapat Menimbulkan Konflik”. Adapun permasalahn yang dikaji adalah sebagai berikut:
a. Perjanjian peralihan hak atas tanah yang bagaimana yang dapat
menimbulkan konflik di masyarakat? b.
Apakah yang dapat menimbulkan konflik dalam proses perjanjian jual beli tanah?
c. Bagaimana tindakan notarisPPAT dalam menangani perjanjian
peralihan hak atas tanah yang dapat menimbulkan konflik? Berdasarkan penelitian-penelitian yang relevan tersebut di atas, tidak
ditemukan adanya kesamaan permasalahan maupun pembahasan dengan penelitian ini.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori