KERANGKA KONSEPTUAL METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka konsep Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lain dari masalah yang diteliti Notoadmodjo, 2002. Dalam kerangka konsep di bawah ini dijelaskan bahwa variabel X yaitu citra tubuh memiliki hubungan dengan variabel Y yaitu koping pasien kanker payudara. Bagan 3.1. Kerangka penelitian Variabel X Variabel Y Keterangan : : Variabel yang diteliti 3.2 Defenisi konseptual Citra tubuh adalah persepsi atau perasaan tentang ukuran, penampilan, fungsi atau potensi tubuh baik yang disadari maupun tidak disadari Stuart Laraia, 2005 Koping Klien Citra Tubuh Universitas Sumatera Utara Koping adalah usaha-usaha kognitif maupun perilaku untuk mengelola tuntutan spesifik internal dan atau eksternal yang dinilai melebihi sumber dayaresources yang dimiliki individu Lazzarus Folkman dalam Kellmann, 2002 3.3 Defenisi operasional variabel penelitian Tabel 3.3 Defenisi operasional variabel No Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 Citra tubuh pasien kanker payudara Persepsi, perasaansikap, dan tingkah laku pasien kanker payudara terhadap ukuran, penampilan, fungsi potensi tubuhnya. Menggunakan kuisioner sebanyak 10 pertanyaan. Jawaban pertanyaan: 1: Tidak pernah 2: Kadang- kadang 3: Sering 4: Selalu Baik Kurang baik Buruk Ordinal 2 Koping pasien kanker payudara Usaha-usaha kognitif maupun perilaku yang digunakan oleh pasien kanker payudara untuk mengelola tuntutan spesifik internal dan atau eksternal yang dinilai melebihi sumber daya yang dimilikinya. Menggunakan Kuisioner sebanyak 28 pertanyaan dengan pilihan jawaban 1 : Tidak Pernah 2 : Kadang - kadang 3 : Sering 4 : Selalu Adaptif Maladaptif Ordinal 3.4 Hipotesis penelitian Terdapat hubungan antara citra tubuh dengan koping pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Pendidikan Haji Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi yang berfokus mengidentifikasi hubungan citra tubuh dengan koping pada pasien kanker payudara. 4.2 Populasi dan sampel penelitian 4.2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien kanker payudara yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pendidikan Haji Adam Malik Medan pada tahun 2012 rata-rata 60 orang Rekam Medik RSUP HAM Medan, 2012. 4.2.2 Sampel Besar sampel minimum dalam penelitian ini menurut tabel Krejcie dengan signifikansi 5 adalah sebesar 52 orang Krejcie Morgan. 4.2.3 Teknik Sampling Teknik sampling diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah accidental sampling dimana yang akan menjadi responden adalah yang kebetulan ada atau tersedia Notoadmodjo, 2010. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang kebetulan ada atau tersedia di RSUP HAM Medan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang dirawat di RSUP HAM Medan serta Universitas Sumatera Utara bersedia menjadi responden penelitian. Dan jumlah sampel yang dapat dikumpulkan oleh peneliti adalah 28 orang. 4.3 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan dilaksanakan selama bulan Mei sampai Juli 2013. Rumah sakit ini dipilih sebagai tempat penelitian karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan fasilitas pelayanan yang mendukung dan juga sebagai rumah sakit rujukan sehingga sampel yang diperoleh akan memadai untuk dilakukan penelitian. 4.4 Pertimbangan etik Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mendapat surat rekomendasi dari Dekan Fakultas Keperawatan USU dan pemberian ijin oleh Direktur Rumah Sakit Umum Pendidikan Haji Adam Malik Medan. Dalam penelitian ini peneliti tetap berpedoman pada prinsip-prinsip etik penelitian yaitu: pertama prinsip manfaat beneficence, berpedoman pada prinsip ini peneliti lebih dahulu memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Jika calon responden bersedia maka responden harus menandatangani surat persetujuan menjadi responden informed consent. Tetapi jika responden menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sesuai dengan prinsip autonomi. Ketiga adalah prinsip kerahasiaan yaitu untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden dalam lembar kuesioner. Pada lembar Universitas Sumatera Utara kuesioner hanya ditulis nomor kode tertentu oleh peneliti. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh penulis confidentiality Kozier dkk, 2010. 4.5 Instrumen penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu kuisioner data demografi, kuisioner citra tubuh, dan kuisioner koping. 4.5.1 Kuisioner data demografi Terdiri dari umur, agama, pendidikan, suku, pekerjaan, status pernikahan, besar penghasilan per bulan ,lama menderita, stadium dan jenis pengobatan yang sudah dijalani. Data demografi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden, deskripsi frekuensi dan presentasi demografi responden. 4.5.2 Kuisioner citra tubuh Kuisioner citra tubuh yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari kuisioner BIS Body Image Scale yang dikembangkan oleh Dr. P.Hopwood 2000 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui citra tubuh yang meliputi persepsi, perasaan dan tingkah laku pasien kanker payudara terhadap ukuran, penampilan, fungsi potensi tubuhnya. Kuisioner ini terdiri dari 10 pertanyaan. Penilaian dalam kuisioner ini ditentukan oleh peneliti dengan jawaban berskala likert dengan skor pilihan yaitu empat pilihan jawaban tidak pernah TP, kadang-kadang KD, atau sering SR dan selalu SL. untuk pernyataan, jawaban TP mempunyai bobot 1, jawaban KD mempunyai bobot 2, dan SR mempunyai Universitas Sumatera Utara bobot 3, serta SL mempunyai bobot 4. Nursalam, 2003 Total skor adalah 10 - 40. Semakin tinggi jumlah skor maka frekuensi distres citra tubuh semakin tinggi dan citra tubuh semakin buruk. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 1992 panjang kelas p adalah rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah sebesar 30 dibagi banyak kelas dibagi atas 3 kategori kelas untuk citra tubuh baik, kurang baik, buruk, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 10. Dengan menggunakan nilai p , maka citra tubuh dikategorikan sebagai berikut: 10-20 = Citra tubuh dikatakan buruk 21-30 = Citra tubuh dikatakan kurang baik 31-40 = Citra tubuh dikatakan baik 4.5.3 Kuisioner Koping Kuisioner ini diadopsi dari kuisioner BRIEF COPE yang dikembangkan oleh Carver 1997 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui respon koping seseorang. Kuisioner ini berisi 28 item berskala Likert dengan skor pilihan yaitu empat pilihan jawaban tidak pernah TP, kadang-kadang KD, atau sering SR dan selalu SL Nursalam, 2003. Untuk item 1-8,10-18 berisi pernyataan untuk koping yang sifatnya adaptifpositif. Jawaban TP mempunyai bobot 1, jawaban KD mempunyai bobot 2, dan SR mempunyai bobot 3, serta SL mempunyai bobot 4. Dan item 9, 19-28 berisi pernyataan yang sifatnya maladaptif negatif maka bobot jawaban dibalik Universitas Sumatera Utara menjadi 4 untuk jawaban TP, 3 untuk jawaban KD, 2 untuk jawaban SR, dan 1 untuk jawaban SL. Skor total untuk semua item yaitu 28-112. Banyak kelas untuk koping dibagi menjadi 2 kategori yaitu adaptif dan maladaptif. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 1992, didapatkan panjang kelas : 28-70 = Koping maladaptif 71- 112 = Koping adaptif 4.6 Uji validitas dan realibilitas instrumen Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang diteliti. Pengujian validitas isi dilakukan oleh Dosen Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan USU dan dinyatakan valid. Realibilitas instrument adalah kemampuan suatu instrumen untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai ulang untuk mengukur variabel dalam lingkup yang sama Hastono, 2007. Uji reliabililitas dilakukan di tempat yang sama yaitu Rumah sakit HAM Medan namun pada responden yang berbeda sebanyak 15 orang. Uji reliabilitas menggunakan uji formula Chronbach Alpha dengan nilai 0,7 - 0,95 agar dikatakan realibel maka kuisioner ini layak digunakanPolit Hungler, 1995. Hasil uji reliabilitas untuk kuisioner citra tubuh Body Image Scale sebesar 0,7 dan kuesioner koping BRIEF COPE sebesar 0,841. Universitas Sumatera Utara 4.7 Pengumpulan data Data pengumpulan ini dilakukan di RSUP HAM Medan. Pengumpulan data dilakukan mulai 7 Mei – 7 Juli 2013. Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari pihak Fakultas Keperawatan USU. Rekomendasi dari Fakultas Keperawatan USU akan di kirim ke RSUP HAM Medan sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat izin dari institusi, peneliti mengumpulkan data secara langsung. Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sebelum menanyakan pernyataan dalam kuisioner, peneliti terlebih dahulu membina hubungan saling percaya dengan responden dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Peneliti juga menanyakan riwayat penyakit dan pengobatan calon responden, serta respon mereka terhadap pengalaman tersebut. Lalu menanyakan kesediaan untuk menjadi responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan secara lisan. Kemudian peneliti menanyakan apakah responden ingin membaca dan mengisi sendiri kuisioner atau dibacakan oleh peneliti. Apabila responden meminta untuk mengisi sendiri, maka peneliti memberikan kuesioner kepada responden dan meminta untuk menjawabnya. Peneliti mendampingi responden dalam mengisi kuesioner sehingga hal –hal yang tidak dimengerti responden dapat segera dijelaskan dan juga untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian kuesioner. Setelah selesai peneliti mengumpulkan kembali kuesioner. Namun jika responden meminta kuisioner dibacakan oleh peneliti, maka peneliti membacakan dan meminta responden menjawab pernyataan dalam kuisioner. Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan data 30- Universitas Sumatera Utara 45 menit masing-masing responden. Pengolahan atau analisa data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul. 4.8 Analisa Data Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan. Pertama editing melakukan pengecekan terhadap kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Dilanjutkan dengan mengklarifikasi data yang telah dikumpulkan dengan membuat kode lalu melakukan tabulasi data yaitu membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode, sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi . Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Statistik univariat Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari suatu variable yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 1999. Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univarat akan digunakan untuk menganalisa data demografi, variabel X citra tubuh dan variabel Y koping . Data akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. 2 Statistik bivariat Statistik bivariat adalah suatu prosedur untuk menganalisis hubungan antar dua variabel. Untuk melihat hubungan antara variabel X citra tubuh terhadap variabel Y koping digunakan uji korelasi Spearman karena variabel X citra tubuh berskala ordinal dan variabel Y koping berskala ordinal juga. Universitas Sumatera Utara Hasil dari analisa korelasi Spearman ini koefisian korelasi r. Nilai r berkisar antara -1 sampai +1 untuk menunjukkan derajat hubungan antar kedua variabel tersebut, dan untuk menentukan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel, maka dilakukan pengamatan terhadap nilai signifikan p pada hasil analisa data yaitu p0.05 dan pengelolaan dengan teknik komputerisasi. Untuk menafsirkan hasil pengujian statistik tersebut lebih lanjut digunakan penfsiran korelasi Spearman Dahlan, 2008. Tabel 4.8 .Panduan interpretasi hasil uji hipotesa berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasinya No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan Korelasi 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat 2 Nilai p P 0,05 P 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel 3 Arah Korelasi + positif - negatif Searah, semakin besar nilai suatu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya Berlawanan arah, semakin besar nilai suatu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN