31
D. TINJAUAN PENELITI TERDAHULU
Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
N o
Peneliti Variabel Independen
Variabel Dependen
Hasil Penelitian
1. Haosana
2012 ROA,
Tobin’s Q Ratio
Trading Volume
Activity TVA ROA berpengaruh signifikan
terhadap TVA, Tobin’s Q Ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap TVA
2 Holidiya
h 2009 ROA, EPS,
PER TVA, Harga
Saham Secara parsial, hanya ROA yang
tidak berpengaruh terhadap TVA dan harga saham. Sedangkan EPS dan
PER berpengaruh signifikan terhadap TVA dan harga saham
3. Kusuma
hadi 2008
ROA, ROE, NPM, EPS,
DPR TVA
Secara parsial, hanya ROE yang berpengaruh signifikan terhadap
TVA. Namun secara simultan tidak ada pengaruh yang signifikan dari
rasio keuangan yang diteliti terhadap TVA
4. Juniarti
2009 EVA Tobin’s
Q Ratio TVA
Niai dari Tobin’s Q berbanding lurus dengan penilaian pasar terhadap
perusahaan. Semakin tinggi nilai Tobin’s Q maka penilaian pasar
terhadap perusahaan tersebut akan semakin tinggi, TVA meningkat
Haosana 2012 melakukan penelitian mengenai pengaruh return on asset dan tobin’s q ratio terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan retail yang
terdaftar di BEI. Haosana melakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui hubungan antara ROA dan tobin’s q sebagai variabel independen terhadap volume
perdagangan saham sebagai variabel dependennya. Hosana juga melakukan uji regresi parsial uji t dan uji regresi simultan uji F dalam penelitiannya. Dari
hasil penelitian Hosana, dapat disimpulkan bahwa hasil uji t menunjukkan
32
hubungan ROA terhadap TVA memiliki arah signifikan, yang dapat dilihat dari perbandingan pada koefisien konstanta, nilai t hitung lebih besar daripada t tabel
12,136 2,13. Sedangkan koefisien slope nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 4,611 2,13 dan nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 0,019 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh terhadap TVA. Hasil uji t tobin’s q terhadap TVA menunjukkan perbandingan pada koefisien konstanta
ternyata nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel 1,612 2,13 dan signifikansi lebih besar dari 0,05, yang berarti hubungan tobin’s q terhadap TVA tidak
memiliki arah signifikan. Sedangkan koefisien slope nilai t hitung juga lebih kecil daripada nilai t tabel -1,096 2,13 dan nilai signifikansi lebih besar daripada
0,05, maka disimpulkan tobin’s q tidak berpengaruh terhadap TVA. Holidiyah 2009 melakukan penelitian mengenai pengaruh ROA, EPS, dan
PER terhadap harga saham dan TVA. Holidiyah melakukan penelitian dengan analisis regresi berganda terhadap 151 perusahaan manufaktur selama tahun 2005-
2007. Hasil penelitian Holidiyah menunjukkan secara parsial, hanya ROA yang tidak berpengaruh terhadap TVA dan harga saham. Sedangkan EPS dan PER
berpengaruh signifikan terhadap TVA dan harga saham. Hasil penelitian Kusumahadi 2008 memberikan hasil yang serupa dengan
hasil penelitian Holidiyah 2009. Kusumahadi melakukan penelitian terhadap 20 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI dengan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan penelitian Kusumahadi, dari hipotesis yang diajukan, secara parsial hanya variabel ROE yang dapat diterima sementara variabel lainnya tidak dapat
diterima. Dengan kata lain hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dari rasio keuangan yang diteliti, hanya ROE yang berpengaruh terhadap TVA.
33
Namun secara simultan tidak ada pengaruh yang signifikan dari rasio keuangan yang diteliti terhadap TVA.
Apabila ROA merupakan pengukuran kinerja keuangan perusahaan, maka tobin’s q adalah pengukuran kinerja untuk mengetahui nilai perusahaan di pasar.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Juniarti 2009 terhadap 17 perusahaan food and beverage dengan analisis regresi berganda, diperoleh hasil nilai dari
tobin’s q berbanding lurus dengan penilaian pasar terhadap perusahaan. Semakin tinggi nilai tobin’s q maka penilaian pasar terhadap perusahaan tersebut akan
semakin tinggi. Tingginya penilaian pasar ini akan meningkatkan minat terhadap permintaan saham perusahaan yang akan berdampak pada meningkatnya volume
saham yang diperdagangkan.
E. KERANGKA KONSEPTUAL