Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

45 praktik dan dapat belajar secara mandiri dengan dukungan modul. Adapun diagram kerangka berpikir penulis ditunjukan pada Gambar 2. Gambar 2. Diagram Kerangka Berfikir

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, kajian teori, kerangka berpikir dan penelitian yang relevan di atas, maka pertanyaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan e-modul materi CorelDraw X6 pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan untuk siswa SMA kelas X? 2. Bagaimana kelayakan e-modul pembelajaran materi CorelDraw X6 untuk mendukung kegiatan belajar siswa pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas X di SMA Negeri 1 Banjarnegara? Hasil Modul Pembelajaran Materi CorelDRAW X6 layak digunakan untuk mendukung kegiatan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Banjarnegara Tindakan 1. Penyusunan Modul Pembelajaran Materi CorelDRAW X6 untuk mendukung kegiatan belajar pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan siswa SMA kelas X . 2. Menguji kelayakan modul pembelajaran. Permasalahan Bagaimana menyusun bahan ajar yang dapat mendukung kegiatan praktik pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan agar tidak terpusat pada guru? Kondisi Pembelajaran 1. Kurangnya bahan ajar untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan 2. Kegiatan praktik pembelajaran terpusat pada guru 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah penelitian untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan Syaodih, 2009. Produk yang dikembangkan adalah modul pembelajaran elektronik. Penelitian untuk pengembangan modul ini menggunakan metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi tersebut mencakup: 1 kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar untuk produk yang akan dikembangkan; 2 kondisi pihak pengguna, seperti sekolah, guru, siswa, serta pengguna lainnya; 3 kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan mencakup unsur manusia, sarana dan prasarana, biaya, pengelolaan dan lingkungan Syaodih, 2009. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model ADDIE. Model ADDIE merupakan suatu model yang dikembangkan oleh Dick dan Carry pada tahun 1996 untuk merancang sistem pembelajaran Endang Mulyatiningsih, 2013. Bagan model pengembangan ADDIE seperti yang ditunjukkan ada Gambar 3.