0,05, artinya hal ini menunjukkan bahwa diantara Audit Operasional X
1
dan Pengendalian Internal X
2
secara simultan berpengaruh terhadap Efektivitas Pelayanan
Kesehatan pada Rumah sakit Y.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Audit Operasional X
1
, Pengendalian Internal X
2
terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Y. Berdasarkan hasil analisis, maka pembahasan
tentang hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan
Kesehatan pada Rumah Sakit
Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Audit Operasional terhadap
Efektivitas Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien
regresi X
1
0,831 dan bilangan konstantanya 8,427. Jadi, persamaan garis regresinya Y = 8,427+ 0,831X
1
. Persamaan tersebut memiliki arti jika nilai X
1
dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan, maka Y akan tetap sebesar 8,427.Nilai signifikansi lebih kecil dari
level of significant
0,000 0,050. Dilihat dari nilai koefisien determinasi
r
2
yang diperoleh
sebesar 0,586,
artinya
58,6Efektivitas Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Y dipengaruhi oleh variabel Audit Operasional, sedangkan sebesar
41,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Nilai t
hitung
t
tabel
10,016 1,667. Berdasarkan hasil di atas sehingga mengindikasikan bahwa Audit Operasional berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit, kesimpulannya hipotesis pertama diterima.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Icah Cahyati 2013 yang menemukan bahwa audit
operasional memiliki pengaruh dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Risandra Rejina 2014 yang menunjukkan bahwa audit operasional mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan. Dapat dikatakan bahwa dengan diterapkannya audit operasional yang baik maka
semakin meningkat pula efektivitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit.
2. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Efektivitas Pelayanan
Kesehatan pada Rumah Sakit
Hasil penelitian mendukung hipotesis kedua bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengendalian Internal terhadap
Efektivitas Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit. Hal ini
dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X
2
0,741 dan bilangan konstantanya 12,358. Jadi, persamaan garis regresinya Y = 12,358 + 0,741X
2
. Persamaan tersebut memiliki arti jika nilai X
2
dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan, maka Y akan tetap sebesar 12,358. Nilai signifikansi lebih kecil dari
level of significant
0,000 0,050. Dilihat dari nilai koefisien determinasi r
2
yang diperoleh sebesar 0,750artinya 75Efektivitas Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Y dipengaruhi oleh variabel
Pengendalian Internal, sedangkan sebesar 25 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Nilai t
hitung
t
tabel
12,358 1,667. Berdasarkan hasil di atas sehingga mengindikasikan bahwa Pengendalian Internal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit, kesimpulannya hipotesis kedua diterima.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnain 2013 yang menyatakan sistem
pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada PT MNC Sky Vision cabang Gorontalo.
Sehingga semakin baik sistem pengendalian internal yang dilakukan maka akan semakin baik pula kinerja perusahaan. Dapat dikatakan
bahwa semakin baik pengendalian internal yang dilakukan oleh sebuah instansi maka akan semakin meningkatkan efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit.
3. Pengaruh Audit Operasional dan Pengendalian Internal secara