DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008
221
Gambar 4-67. Blok diagram
http:electro nics.howstuffworks.comcd5.htm Bump memantulkan cahaya secara berbeda dibandingkan dengan lapisan
alumunium, sensor elektronik mendeteksi perubahan reflektivitas. Elektronik dalam pengarah menginterpretasikan perubahan reflektivitas pembacaan bit.
Bagian terkeras adalah mempertahankan berkas laser yang senter pada jalur data. Pemusatan dikerjakan oleh sistem penjejak tracking sistem. Tracking
sistem sebagai CD player harus bergerak
terus menerus
mengeluarkan laser.
Laser berpindah keluar dari senter disc,
bump bergerak lebih cepat ini terjadi
karena linier,
atau tangensial,
kecepatan bump
sama dengan
jari-jari kali
kecepatan putaran cakram rpm. Cara
ini bump
berjalan melampaui laser pada kecepatan
tetap dan data cari cakram pada kecepatan konstan.
4.3.10 Pengkodean CD pada Driver
Dengan driver CD-R dapat menghasilkan audio dari CD audio atau CD ROM, dengan perangkat lunak telah mampu menangani keseluruhan detil
pekerjaan ini. Ibaratnya tinggal berkata pada perangkat lunak, tolong simpan lagu ini dalam CD atau tolong simpan file data pada CD-ROM perangkat
lunak akan mengerjakan dengan baik. Oleh karena itu untuk membuat rekaman CD tidak dibutuhkan pengetahuan format data. Bagaimanapun
memformat data CD kompleks dan menarik karena itu perlu pelajari. Untuk memahami bagaimana data disimpan pada CD, diperlukan pengetahuan
perbedaan kondisi semua perancang metodologi pengkodean data yang akan ditangani. Jelasnya diuraikan di bawah ini. Untuk memahamai bagaimana
data disimpan pada CD, diperlukan pemahaman semua perbedaan kondisi perancang metodologi penyandian data yang sedang dicoba ditangani.
Secara lengkap dalam daftar berikut :
Gambar 4-68. Posisi disc motor dan tracking motor
222
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008
Gambar 4-69. Recordable CD Photo courtesy Ernest von Rosen,
AMGmedia •
Karena laser harus mengikuti data spiral dengan menggunakan bump. Celah tidak bisa diperluas dimana tidak terdapat bump dalam pelacakan
data. Untuk menyelesaikan masalah ini, data dikodekan dengan menggunakan EFM Eight fourteen modulation. Dalam EFM 8 bit byte
diubah ke dalam 14 bit dan dijamin dengan EFM beberapa bit akan
menjadi 1.
•
Karena laser
dinginkan mampu
memindahkan antar algu, dperlukan data untuk dikodekan ke dalam musik
yang member tahu pengarah dimana lagu ini ada dalam cakram. Masalah ini
diselesaikan dengan menggunakan apa yang dikenal sebagai subcode data.
Subcode data dapat mengkodekan posisi absolute dan relatip dari laser
pada
jalur, dan
dapat juga
mengkodekan judul lagu.
•
Karena laser ada kemungkinan salah baca bump, diperlukan error- correcting codes untuk menangani adanya kesalahan bit tunggal. Untuk
menyelesaikan masalah ini, bit data ekstra ditambahkan sehingga memungkinkan pengarah mendeteksi kesalahan bit tunggal dan
membetulkannya.
•
Sebab suatu goresan atau suatu kotor pada bagian atas CD mungkin menyebabkan salah baca byte dikenal sebagai burst error, perlu
diarahkan agar mampu memulihkan peristiwa seperti itu. Masalah ini sebenarnya diselesaikan dengan penyisipan data pada disc, sedemikian
sehingga disimpan secara tidak berurutan disekitar rangkaian disc. Pengarah sungguh-sungguh membaca setiap saat data berubah dan
dalam
melayani permainan
ini data
tidak bersisipan
http:electronics.howstuffworks.comcd7.htm.
•
Jika beberapa byte musik salah baca, hal yang paling buruk bisa terjadi selama playback sedikit mendirikan bulu roma. Bila data disimpan
dalam CD, bagaimanapun kesalahan data merupakan petaka. Oleh karena itu penambahan koreksi kode kesalahan digunakan bila data disimpan pada
sebuah CD-ROM. Thomas Edison telah mengawali menciptakan alat yang pertama kali untuk merekam dan memainkan kembali suara di tahun 1877.
Pendekatan yang digunakan mekanis yang sangat sederhana untuk menyimpan gelombang analog secara mekanis. Dalam phonograph Edison
asli, membrane secara langsung dikendalikan sebuah jarum dan jarum mengindra sinyal analog pada lembaran timah silinder.
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008
223
Gambar 4-70. Phonograph http:communication.howstuffworks.com
analog-digital1.htm
Berbicara piranti Edison memutar silinder, dan membutuhkan jarum perekam apa
yang dikatakan
pada timah.
Yaitu membran digetarkan, sehingga jarum
bergetar menekan timah. Untuk memainkan
suara kembali,
jarum digerakkan di atas jalur selama rekaman.
Selama playback, getaran menekan kedalam
timah disebabkan
jarum bergetar,
menyebabkan membrane
bergetar dan menghasilkan suara. Sistem ini dikembangkan oleh Emil
Berliner pada tahun 1887 menghasilkan gramophone, yang juga murni piranti
mekanis menggunakan jarum dan membran. Kebanyakan gramophone dikembangkan menggunakan rekaman datar dengan alur spiral, membuat
produksi rekaman masal mudah. Phonograph modern cara kerjanya sama, namun sinyal dibaca dengan jarum dikuatkan secara elektronik agak lebih
baik dari pada getaran mekanis membrane langsung.
4.3.11 Kapasitas Penyimpanan CD