xviii Hal  ini  ditandai  dengan  kemampuan  berfikir.  Pemilikan  pengetahuan  dan
kemampuan  berfikir  tidak  dapat  dipisahkan.  Dengan  kata  lain  tidak  dapat mengembangkan  kemampuan  berfikir  tanpa  pengetahuan,  sebaliknya
kemampuan berfikir akan memperkaya pengetahuan. 2
Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman  konsep  atau  merumuskan  konsep  juga  memerlukan  suatu
keterampilan  yang  bersifat  jasmani  maupun  rohani.  Keterampilan    jasmani adalah
keterampilan yang
dapat dilihat,
diamati sehingga
akan menitikberatkan pada keterampilan gerak. Keterampilan rohaniah menyangkut
persoalan  penghayatan,  keterampilan  berfikir  serta  kreativitas  untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep.
3 Pembentukan sikap
Belajar  menumbuhkan  sikap  mental,  perilaku  dan  pribadi  anak  didik,  guru harus  lebih  bijak  dan  hati-hati  dalam  pendekatannya.  Oleh  karena  itu
dibutuhkan  kecakapan  mengarahkan  motivasi  dan  berfikir  dengan  tidak  lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Belajar merupakan proses yang sangat kompleks dan tidak dapat berjalan sendiri serta dipengaruhi oleh berbagai faktor dan situasi disekitarnya. Oleh sebab
itu,  belajar  sangat  penting  bagi  individu  untuk  memahami  faktor-faktor  yang dimaksud  supaya  dapat  mengatur  dan  mengendalikan  faktor-faktor  yang
mempengaruhi  belajar  sedemikian  hingga  dapat  terjadi  proses  belajar  yang optimal.  Menurut  Muhibbin  Syah  2008:  132-139.  Faktor-faktor  yang
mempengaruhi belajar siswa digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1
Faktor internal faktor dari dalam siswa,  yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan  rohani  siswa.  Faktor  yang  berasal  dari  dalam  diri  siswa  sendiri  meliputi
dua  aspek,  yaitu  aspek  fisiologis  yang  bersifat  jasmaniah  dan  aspek psikologis
yang  bersifat  rohaniah.  a  Aspek  fisiologis  meliputi  kondisi umum  jasmani  dan  tonus  tegangan  otot  yang  menandai  tingkat  kebugaran
organ-organ  tubuh  atau  sendi-sendinya,  dapat  mempengaruhi  semangat  dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. b Aspek psikologis menyebutkan
xix bahwa  belajar  pada  hakikatnya  adalah  proses  psikologis,  oleh  karena  itu
semua  keadaan  dan  fungsi  psikologis  tentu  saja  mempengaruhi  belajar seseorang  dimana  faktor  psikologis  dapat  berupa  inteligensi,  sikap,  bakat,
minat, dan motivasi siswa. 2
Faktor  eksternal  faktor  dari  luar  siswa,  yaitu  kondisi  lingkungan  di  sekitar siswa.  Faktor  eksternal  adalah  faktor  yang  berasal  dari  luar  si  pelajar,
digolongkan  menjadi  dua  macam,  yaitu  faktor  lingkungan  sosial  dan  faktor lingkungan non-sosial. a Faktor lingkungan sosial meliputi: lingkungan sosial
keluarga,  lingkungan  sosial  sekolah  dan  lingkungan  sosial  siswa.  b  Faktor lingkungan  non-sosial  meliputi:  gedung  sekolah  dan  letaknya,  rumah  tempat
tinggal  keluarga  siswa  dan  letaknya,  alat-alat  belajar,  keadaan  cuaca  dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa. 3
Faktor  pendekatan  belajar  approach  to  learning,  yaitu  jenis  upaya  belajar siswa  yang  meliputi  strategi  dan  metode  yang  digunakan  siswa  untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Pendekatan belajar dipahami  sebagai  cara  atau  strategi  yang  digunakan  siswa  dalam  menunjang
efektivitas  dan  efisiensi  proses  pembelajaran  materi  tertentu.  Pendekatan belajar  berpengaruh  terhadap  taraf  keberhasilan  proses  pembelajaran  siswa
tersebut.  Pendekatan  belajar  dapat  dibagi  menjadi  tiga  macam  tingkatan, yaitu:  pendekatan  tinggi  speculative  dan  achieving,  pendekatan  sedang
analitic dan deep, pendekatan rendah reproductive  dan surface.
d. Prinsip-Prinsip Belajar