BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Penelitian ini dilakukan dengan menguji daya antibakteri ekstrak etanol daun Afrika Vernonia amygdalina sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar
terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan penentuan nilai Kadar Hambat Minimum KHM dan nilai Kadar Bunuh Minimum KBM. Suhu inkubasi bakteri,
waktu inkubasi dan konsentrasi ekstrak etanol daun Afrika Vernonia amygdalina yang digunakan dapat mempengaruhi penentuan KHM dan KBM.
3.2 Hipotesis Penelitian
Adanya daya antibakteri ekstrak etanol daun Afrika Vernonia amygdalina sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar terhadap pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans dengan mencari nilai KHM dan KBM. Ekstrak etanol daun Afrika
Vernonia amygdalina dengan konsentrasi 100,
50, 25, 12,5 , 6,25, 3,125
Pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada
media MHB dan MHA penentuan nilai KHM dan
KBM
Waktu inkubasi 24 jam dengan suhu 37
c
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan dan Jenis Penelitian 4.1.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control grup design.
4.1.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU 2.
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran USU
4.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini Mei 2015 – Maret 2016
4.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah bakteri Streptococcus mutans
4.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah koloni bakteri Streptococcus mutans ATCC 2517 yang telah diisolasi dan dibiakkan dalam media
Mueller Hinton Broth MHB.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Besar Sampel
Penentuan Besar sampel dilakukan berdasarkan SOP Standard Operational Procedure yang ada di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas
Sumatera Utara dan jumlah pengulangan ditentukan dengan menggunakan rumus fedeerer, yaitu :
Jumlah perlakuan ulang r yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kali pengulangan. Adapun penentuan besar sampel dilakukan sebagai berikut :
a. Penentuan nilai Kadar Hambat Minimum KHM
Bahan coba dibagi ke dalam 6 kelompok dengan 2 kelompok control, yaitu : ● Kelompok I
: ekstrak dengan konsentrasi 100 = 4 sampel ● Kelompok II
: ekstrak dengan konsentrasi 50 = 4 sampel
● Kelompok II I : ekstrak dengan konsentrasi 25
= 4 sampel ● Kelompok IV
: ekstrak dengan konsentrasi 12,5 = 4 sampel ● Kelompok V
: ekstrak dengan konsentrasi 6,25 = 4 sampel ● Kelompok VI
: ekstrak dengan konsentrasi 3,125 = 4 sampel ● Kelompok VII
: kontrol Mc. Farland = 4 sampel
● Kelompok VIII : kontrol negatif ekstrak daun Afrika
tanpa suspensi S.mutans = 4 sampel
Pada Penelitian nilai KHM, jumlah keseluruhan sampel adalah 32 sampel b.
Penentuan nilai KBM Kelompok larutan dilanjutkan dengan perhitungan jumlah koloni bakteri
dengan metode Drop Plate Miles Mesra, adalah : ● Kelompok I
: ekstrak dengan konsentrasi 100 = 4 sampel
t-1 r-1 ≥ 15
Keterangan : t : jumlah perlakuan dalam penelitian
r: jumlah perlakuan ulang sampel t-1 r-1
≥ 15 6-1 r-1
≥ 15 5r – 5
≥ 15 5r
≥ 20 r
≥ 4
Universitas Sumatera Utara
● Kelompok II : ekstrak dengan konsentrasi 50
= 4 sampel ● Kelompok II I
: ekstrak dengan konsentrasi 25 = 4 sampel
● Kelompok IV : ekstrak dengan konsentrasi 12,5 = 4 sampel
● Kelompok V : ekstrak dengan konsentrasi 6,25 = 4 sampel
● Kelompok VI : ekstrak dengan konsentrasi 3,125 = 4 sampel
● Kelompok VII : kontrol Mc. Farland
= 4 sampel ● Kelompok VIII
: kontrol negatif ekstrak daun Afrika tanpa suspensi S.mutans
= 4 sampel Pada Penelitian nilai KBM, jumlah keseluruhan sampel adalah 32 sampel
Universitas Sumatera Utara
Variable tergantung
Pertumbuhan bakteri S.mutans pada media MHA dan MHB
dengan pengukuran nilai KHM dan KBM
Variabel bebas
Ekstrak etano daun Afrika Vernonia amygdalina dengan
konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25 dan 3,125
a. Variable terkendali b.