commit to user
39
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan sangat berkaitan dengan strategi penelitian yang dipakai. Dalam hal ini
penelitian lebih menekankan pada proses yang ada sehingga bersifat fleksibel, dalam artian peneliti sedapat mungkin bisa masuk di
dalamnya agar dapat merasakan sekaligus melihat secara langsung dari apa yang sedang diteliti.
a. In-depth Interview Wawancara Mendalam
Wawancara adalah
percakapan dengan
maksud tertentu.
Percakapan ini dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
interviewce yang memberikan atas pertanyaan ini. Moloeng, 2001:135. Dalam penelitian in yang diwawancarai adalah Pengurus
harian FORABI, Anggota FORABI, Eksekutif, legislatif, dan masyarakat Boyolali. Sedangkan pertanyaan yang diajukan terkait
dengan perumusan masalah yaitu tentang partisipasi Forabi dalam pengambilan kebijakan di Kabupaten Boyolali. Selain itu di dalam
pertanyaan juga diarahkan pada indikator-indikator partisipasi yang telah dikerucutkan dalam konsep yang digunakan.
Maksud mengadakan wawancara seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba dalam Moleong; 1989 : 135 antara lain : menkonsrtuksi
mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstuksi kebulatan-
commit to user
40
kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang telah diharapkan untuk
dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia
maupun bukan manusia dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembagkan oleh peneliti sebagai
pengecekan anggota. Untuk memperdalam informasi digunakan juga metode depth
interview. Dept interview dapat diartikan sebagai suatu wawancara mendalam. Dengan menggunakan dept interview diharapkan peneliti
dapat melihat realitas yang ada dibalik tingkah laku lahiriah subyek dan bisa mempelajari motivasi, respon, subyektif tingkah laku yang
merupakan hasil proses reflektif terhadap proses atau situasi sosial tertentu.
Wawancara mendalam merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara intensif dan berulang-ulang untuk mendapatkan
informasi yang diharapkan, sehingga dalam wawancara mendalam lebih bersifat terbuka.
Dalam melakukan wawancara dengan informan diusahakan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat guna dan mendapatkan data
yang mempunyai kedalaman dan wawancara ini dilakukan beberapa kali sampai mendapatkan informasi yang diperlukan. Wawancara ini
tidak menggunakan struktur secara ketat tetapi dengan strategi untuk
commit to user
41
menggiring pertanyaan yang memusat pada permasalahan, sehingga hasil wawancara akan optimal serta infomasi yang dikumpulkan akan
memadai. Selain itu peneliti juga menggunakan pedoman wawancara atau interview guide yang berupa daftar pertanyaan yang sudah disusun
oleh peneliti sesuai dengan fokus penelitian.
b. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap
gejala yang diamati. Observasi yang dilakukan disini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara informasi yang telah diperoleh dari
informan dengan peristiwa yang terjadi secara nyata. Data yang dikumpulkan dalam pengamatan ini untuk mengetahui Dalam
pengamatan ini peneliti secara langsung terjun ke lapangan dan membuat catatan field note. Pada teknik pengamatan ini peneliti juga
memberitahukan maksud kepada kelompok yang diteliti Ritzer, 1992:74. Pengamatan dilakukan pada FORABI Forum Rakyat
Boyolali, yaitu tentang kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya. Data dari pengamatan ini berguna untuk mengetahui Partisipasi FORABI
dalam proses pengambilan kebijakan kabupaten Boyolali di era Otonomi daerah.
c. Dokumentasi
Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan alat bantu yang berupa kamera dan perekam suara. Kedua alat bantu yang ada
commit to user
42
digunakan untuk mengambil gambar dan merekam suara yang ada di lapangan. Proses pengumpulan data juga bersumber pada dokumen-
dokumen, arsip-arsip, catatan-catatan, kegiatan-kegiatan, peristiwa- peristiwa yang diselidiki. Data ini diperoleh dari dokumen FORABI ,
Pemerintah dan Legislatif Boyolali, dan sumber-sumber dokumen lain yang mendukung penelitian ini. Tujuannya adalah untuk memperoleh
bukti dan data yang riil, yang dapat membantu dalam penelitian.
6. Validitas Data