2. World Health Organization WHO
Di dalam konstitusi dari WHO ditentukan bahwa suatu amandemen konstitusi dapat terjadi apabila mendapat suara dua pertiga dari mayoritas, dan
tidak memerlukan adanya persetujuan bulat. Berdasarkan hal ini, konferensi merasa perlunya ada pernyataan deklaratif mengenai pengunduran diri.
128
Namun, ketentuan mengenai pengunduran diri tetap tidak dimasukkan ke dalam rumusan
Konstitusi WHO. Berdasarkan pernyataan ini maka dapat disimpulkan bahwa pengunduran diri dari WHO pada dasarnya tidak dapat dilakukan, namun apabila
terdapat suatu amandemen terhadap Konstitusi dan negara yang bersangkutan merasa hak dan kewajibannya menjadi berubah dikarenakan adanya amandemen
dari Konstitusi dimana bagi anggota yang bersangkutan tidak menyetujui perubahan tersebut dan tidak dapat menerima perubahan tersebut, maka anggota
yang bersangkutan tidak lagi terikat untuk terus menjadi anggota di dalam WHO.
129
Namun, pada tahun 1949, Uni Soviet memberitahukan kepaa WHO bahwa dikarenakan Uni Soviet tidak puas dengan aspek – aspek pekerjaan dari
Ketika Amerika Serikat ingin bergabung dengan WHO, Kongres AS menyatakan rekomendasi dalam penerimaannya terhadap Konstitusi bahwa dalam
kekosongan ketentuan mengenai pengunduran diri dalam Konstitusi, maka AS mereservasi haknya untuk mengundurkan diri dengan isertai pemberitahuan.
Terhadap hal ini, World Health Assembly yang pertama secara bulat menerima dengan sah penerimaan AS terhadap Konstitusi WHO ini, meskipun terdapat
sedikit pertentangan dari Uni Soviet.
128
Widdows, loc.cit, hal. 100.
129
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Organisasi, maka Uni Soviet tidak lagi menganggap dirinya sebagai anggota.
130
Dalam merespon hal ini Direktur Jenderal dari WHO menyatakan bahwa dikarenakan tidak adanya ketentuan mengenai pengunduran diri di dalam
Konstitusi WHO, maka ia tidak dapat menerima pemberitahuan tersebut sebagai pengunduran diri dari WHO. WHO kemudian memperoleh pemberitahuan
pengunduran diri lainnya dari Bulgaria, Rumania, Albania, Cekoslovakia, Hongaria, dan Polandia. World Helath Assemblies yang ketiga dan keempat
mencatat pemberitahuan - pemberitahuan ini dan mengadopsi resolusi yang menyatakan bahwa WHO akan selalu menyambut kembali kelanjutan kerjasama
penuh dari para anggota ini. Pada Juli 1955, representatif dari Uni Soviet dan negara – negara lain yang mengundurkan diri menyatakan pada pertemuan dari
Economic and Social Council bahwa WHO telah melakukan pekerjaan yang efektif dan oleh karenanya Uni Soviet bersedia untuk bergabung kembali dengan
WHO. Di antara kedua kejadian ini, WHO menganggap negara-negara yang mengundurkan diri ini tetap sebagai anggota, namun dalam keadaan yang tidak
aktif.
131
3. European Union EU