Data Demografi Beban Keluarga Dalam Merawat Pasien Halusinasi

36

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan. Penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 10-31 Desember 2015 di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan.

5.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian akan dijabarkan mulai dari data demografi karakteristik responden dan beban keluarga dalam merawat pasien halusinasi

5.1.1. Data Demografi

Hasil penelitian pada keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuludiin Away Tapaktuan dapat dilihat pada tabel 5.1 Berdasarkan dari 39 keluarga yang diteliti, mayoritas pada rentang usia 41- 50 tahun berjumlah 20 orang 51,3, mayoritas berjenis kelamin perempuan berjumlah 23 orang 59, mayoritas beragama islam berjumlah 37 orang 94,4, mayoritas berpendidikan SMA berjumlah 18 orang 46.2, mayoritas suku aceh berjumlah 31 orang 79,5, mayoritas pekerjaan petani berjumlah 16 orang 41, mayoritas penghasilan keluarga Rp.1.900.000,- berjumlah 25 orang 64,1, mayoritas hubungan dengan pasien adalah anak berjumlah 29 orang 74,4, mayoritas lama sakit ≥ 1 tahun berjumlah 24 orang 61,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan n=39 Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Usia 20-30 4 10.3 31-40 3 7.7 41-50 20 51.3 50 12 30.8 Jenis Kelamin Laki-laki 16 41 Perempuan 23 59 Agama Islam 37 94.9 Kristen Protestan 2 5.1 Pendidikan SD 4 10.3 SMP 11 28.2 SMA 18 46.2 Akademi 4 10.3 Sarjana 2 5.1 Suku Aceh 31 79.5 Jawa 5 12.8 Batak 3 7.7 Pekerjaan PNS 4 10.3 Petani 16 41 Wiraswasta 13 33.3 Karyawan 6 15.4 Penghasilan Keluarga Rp.1.900.000,- 25 64.1 ≥Rp.1.900.000,- 14 35.9 Hubungan Dengan Pasien Anak 29 74.4 Orang Tua 2 5.1 Saudara Kandung 5 12.8 Suami 3 7.7 Lama Sakit 1 Tahun 15 38.5 ≥ 1 Tahun 24 61.5 Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Beban Keluarga Dalam Merawat Pasien Halusinasi

Hasil penelitian yang diperoleh beban keluarga dalam merawat pasien halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan dapat dilihat pada tabel 5.2. Pada tabel 5.2 menunjukkan, beban keluarga dalam merawat pasien halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan sedang yaitu 32 orang 82,1. Tabel 5.2. Beban Keluarga Dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan n=39 Beban Keluarga Frekuensi Persentase Sedang 32 82,1 Ringan 7 17,9 Distribusi frekuensi dan persentase beban keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah H. Yuluddin Away Tapaktuan dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Beban Keluarga Di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah RUSD H. Yuluddin Away Tapaktuan n 39 No Pernyataan SS S TS STS n n n n Objektif 1 Keluarga mengalami kesulitan dalam 1 32 6 - merawat pasien yang mengalami halusinasi 2.6 82.1 15.4 2 Keluarga bingung dalam memberikan obat 8 31 - pada pasien yang mengalami halusinasi - 20.5 79.5 3 Lama rawatanpengobatan yang berulang 17 20 2 - membutuhkan banyak biaya 43.6 51.3 5.1 Universitas Sumatera Utara 4 Merawat anggota keluarga yang mengalami 3 29 7 - halusinasi membatasi kegiatan sosial 7.7 74.4 17.9 5 Keluarga kesulitan dalam berkomunikasi 4 29 6 - dengan anggota keluarga yang mengalami 10.3 74.4 15.4 halusinasi 6 Merawat anggota keluarga yang mengalami 1 31 7 - halusinasi menyita waktu kerja 2.6 79.5 17.9 7 Merawat anggota keluarga yang mengalami - 32 7 - halusinasi membuat kelelahan anggota 82.1 17.9 keluarga 8 Keluarga mengalami kesulitan dalam - 29 10 - memberikan makan kepada anggota keluarga 74.4 25.6 yang mengalami halusinasi 9 Keluarga kesulitan membawa anggota 1 29 9 - Keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan 2.6 74.4 23.1 10 Keluarga merasa tidak nyaman tinggal - 13 17 9 serumah dengan anggota keluarga yang 33.3 43.6 23.1 menderita halusinasi Subjektif 11 Keluarga merasa sedih memiliki anggota 2 36 1 - keluarga yang mengalami halusinasi 5.1 92.3 2.6 12 Keluarga merasa cemas akan keadaan 2 32 5 - penyakit yang dialami 5.1 82.1 12.8 13 Keluarga merasa frustasi dalam merawat 7 32 - - pasien yang halusinasi 17.9 82.1 14 Keluarga merasa malu dalam merawat - 14 24 1 pasien yang halusinasi 35.9 61.5 2.6 15 Keluarga merasa bosan dalam merawat - 13 26 - anggota keluarga yang halusinasi 33.3 66.7 16 Keluarga merasa dikucilkan dimasyarakat - 9 29 1 akibat ada anggota keluarga yang 23.1 74.4 2.6 mengalami halusinasi Universitas Sumatera Utara 17 Keluarga yakin halusinasi yang dialami - 37 2 - akan sembuh 94.9 5.1 18 Keluarga bingung terhadap gangguan - 35 4 - perilakubicara-bicara sendiri yang sering 89.7 10.3 dilakukan pasien 19 Keluarga takut terjadi pengerusakan diri, - 36 3 - orang lain, lingkungan akibat halusinasi 92.3 7.7 pasien 20 keluarga merasa ragu atas kesembuhan 1 11 27 - pasien yang mengalami halusinasi 2.6 28.2 69.2 Pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa 32 keluarga 82,1 setuju dengan pernyataan keluarga mengalami kesulitan dalam merawat pasien yang mengalami halusinasi, 20 keluarga 51,3 setuju dengan pernyataan lama rawatanpengobatan yang berulang membutuhkan banyak biaya, 31 keluarga 79,5 setuju dengan pernyataan merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi menyita waktu kerja, 32 keluarga 82,1 setuju dengan merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi membuat kelelahan anggota keluarga, 36 keluarga 92,3 setuju dengan pernyataan keluarga merasa sedih memiliki anggota keluarga yang mengalami halusinasi, 36 keluarga 92,3 setuju dengan pernyataan keluarga takut terjadi pengerusakan diri, orang lain, lingkungan akibat halusinasi pasien.

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia Menurut Persepsi Keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan

4 17 86

Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia Menurut Persepsi Keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan

0 0 10

Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia Menurut Persepsi Keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan

0 0 2

Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia Menurut Persepsi Keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan

0 0 6

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 1 9

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 0 2

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 0 6

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 0 20

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 2 2

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 1 19