ANALISIS POLISEMI VERBA DERU DALAM

BAB III ANALISIS POLISEMI VERBA DERU DALAM

KALIMAT BAHASA JEPANG Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan akan dianalisis. Adapun hal-hal yang akan dianalisis adalah kajian makna verba deru yang memiliki makna berbeda. Hal tersebut sebagai jawaban atas rumusan-rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab pendahuluan sebelumnya. Analisis data yang akan disajikan dalam penelitian ini terfokus pada analisis nuansa kandungan makna verba deru berdasarkan kontekstualnya atau keadaan pengguna bahasa. Seperti yang kita ketahui bahwa verba deru memiliki beberapa makna yang berbeda satu dengan lainnya. Makna tersebut akan berubah dari makna aslinya jika diletakkan dalam suatu kalimat. Dengan mengetahui makna-makna verba deru akan mempermudah pembelajar dan pengajar bahasa Jepang untuk memahaminya. Sebelum memasuki pembahasan tentang analisis nuansa makna verba deru, terlebih dahulu akan disajikan pengklasifikasian data mengenai makna verba deru berdasarkan teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Tabel 3.1 Klasifikasi Makna Deru No Makna Koizumi, dkk Sakata Yukiko 1 中 外 移動 Keluar; berpindah dari dalam keluar   Universitas Sumatera Utara 2 あ 目的 持 あ 場所 Memiliki maksud tertentu meninggalkan suatu tempat   3 あ 場所 行 着 Pergi dan tiba disuatu tempat   4 止 い 乗 物 発進 Kendaraan yang sedang berhenti akan berangkat   5 内部 あ 隠 い 外 部 現 Sesuatu yang ada dibagian dalam. Barang yang tersembunyi muncul keluar   6 会合 活動 参加 Ikut serta dalam pertemuan kegiatan   7 人 目 触 公 Telihat oleh mata seseorang dan meluas ke publik   8 あ 物 新 あ い 結 生 Memperbaharui suatu perkara, atau menemukan akhir   Universitas Sumatera Utara 9 食 金銭 命 え Diberikan makananuangperintah  10 店 営業 始 Memulai toko atau usaha  11 あ 種 態度 Mengambil suatu sikap  12 商品 売 Barang dagangan laku terjual   13 生 Menghasilkan   14 柄 由来 あ 起源 生 い Suatu perkara ada karena ada asal usulnya  15 慣用句 Ungkapan hal yang digunakan secara umum   Berikut ini adalah analisis data yang dilakukan peneliti mengenai makna verba deru berdasarkan kedua sumber yaitu Nihongo Kihon Doushi Youhou Jiten dan Nihongo O Manabu Hito No Jiten. Contoh Kalimat yang akan dianalisis diambil dari beberapa sumber dari beberapa majalah dan jurnal bahasa Jepang, Khususnya majalah wochi kochi yang diterbitkan oleh Japan Foundation, The Monthly Nihongo oleh Space Alc dan majalah Nipponia. Peneliti mencoba menganalisis contoh kalimat yang memiliki makna verba deru yang berbeda. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 1 : ういう日本 学校 状況 教え い 派遣先 い C う 驚 人 少 い 教室 教師 机 あ 日本 職員室 教師 机 い 普通 休 時間 生 教室 外 出 ア The Monthly Nihongo No.2, 1999:12 . Souiu nihon no gakkou to onaji jyoukyuu wo oshieteite, hakensen ni ittekara C san no youni odoroku hito wa shukunai. Kyoushitsu ni kyoushi no tsukue ga aru no wa nihon to onaji da ga, shokuin shitsu ni wakyoushi no tsukue wa nai no ga futsuu da. Yasumi jikan, seito tachi wa kyoushitsu no soto ni denakutewa narazu, doa ni wa kagi ga kakerareru. Memberitahukan keadaan yang sama seperti sekolah di Jepang, menurut klien, orang yang terkejut seperti tuan C hanya sedikit. Meja pengajar ada di kelas sama seperti di Jepang, tetapi meja guru tidak ada di ruang pegawai itu adalah hal yang biasa. Waktu istirahat, para murid harus keluar kelas, kunci digantungkan di pintu. Analisis : Kalimat pada cuplikan 1 diatas diambil dari wacana yang berjudul “ 違う 学校生活 Konna Ni Chigau, Gakkou Seikatsu ” yang berarti ‘Kehidupan Sekolah Berbeda Seperti Ini’. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah ‘keluar’. Pada kalimat tersebut dijelaskan tentang perbedaan sekolah di Jepang dan di Amerika. Salah satu sekolah di Universitas Sumatera Utara Amerika ketika waktu istirahat tiba, murid diharuskan untuk keluar dari kelas, dan kelas dikunci agar murid tidak bisa masuk. Saat istirahat tersebut dimanfaantkan siswa untuk makan siang. Makna verba deru yang berarti ‘keluar’ merupakan makna dasar atau makna asli dari verba deru. Makna dasar dapat diketahui dengan melihat makna yang muncul pertama kali pada kamus. Dapat dilihat dari berbagai kamus bahasa Jepang, makna yang muncul pertama kali dari verba deru adalah ‘keluar’. ‘Keluar’ dapat diartikan 中 外 移動 Naka kara soto ni idousuru yaitu ‘perpindahan dari dalam ke luar’. Jika kalimat diatas ditelaah, bahwa murid yang seharusnya berada didalam kelas, diharuskan untuk berpindah keluar dari kelas dan tidak berada dalam kelas lagi pada jam istirahat. Cuplikan 2 : 2001 大 学校 1 期生 私 大 学校 出 20 い う 当時大 学校 教鞭 い 日本人教師 材 中 央公論 4 月号 [大 学校] 思い起 いう 掲載 Wochi Kochi No.6, 2005:15 . 2001 nen, Taihei Gakkou no 1 kisei toshite, watashi wa Taihei Gakkou o dete 20 nen toiu toshi ni touji Taihei Gakkou de kyouben o totte ita nihon jin kyoushira o shuzaishi, chuuoukouron 4 gatsu gou ni [ Taihei Gakkou ] o omoi okose toiu repooto o keisai shita. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2001, sebagai kelompok siswa pertama sekolah Taihei, setelah saya tamat dari sekolah Taihei mewawancarai guru-guru Jepang yang telah bertugas selama 20 tahun pada saat itu, dan mempublikasikan laporan yang disebut “Mengingat Kembali Sekolah Taihei” pada Chuuoukoron edisi bulan april. Analisis : Kalimat pada cuplikan 2 diatas adalah salah satu kalimat dari tulisan yang diambil dari wacana yang berjudul 大 学校 存知 ?Taihei Gakkou Gozonji desuka? ” yang berarti ‘Tahukan Kamu Sekolah Taihei?’. Makna verba deru pada kalimat tersebut berarti ‘lulus atau tamat dari sekolah ’. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa tuan Mou Banfu sebagai penulis cerita yang merupakan kelompok siswa pertama alumni sekolah Taihei setelah keluar dari sekolah atau yang lebih tepatnya lulus dari sekolah Taihei mewanwancarai guru yang telah bertugas selama 20 tahun. Verba deru pada kalimat tersebut memiliki makna ‘lulus atau tamat sekolah ’. Sesuai dengan pendapat dari Koizumi dkk, bahwa makna kedua dari verba deru adalah あ 目的 持 あ 場所 Aru mokuteki o motte aru basho o hanareru yang artinya ‘meninggalkan suatu tempat untuk maksud tertentu ’. Jika ditelaah, arti deru yang berarti tamat sekolah memiliki maksud, tuan Mou Banfu yang sebelumnya merupakan siswa di sekolah Taihei, keluar dari sekolah dengan alasan bahwa masa belajar di sekolah tersebut sudah habis, atau pelajarannya sudah selesai dan mendapatkan hasil akhir berupa kelulusan dari sekolah Universitas Sumatera Utara setelah melewati syarat kelulusan sehingga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Verba deru dapat bermakna ‘lulustamat sekolah ’ jika pada kalimat tersebut berpartikel ‘ o’ atau ‘ ni’. Seperti pada kalimat ini : 私 大 学校 出 Watashi wa Taihei Gakkou o dete Namun nuansa makna verba deru yang bermakna ‘lulustamat sekolah’ akan berbeda dan berubah jika partikelnya diganti dengan partikel ‘ kara ’ dan ditambah keterangan waktu seperti pada kalimat berikut : 私 2 午後 大 学校 出 Watashi wa 2 gogo ni Taihei Gakkou kara dete. Kalimat diatas memiliki arti ‘saya keluar dari sekolah Taihei pada jam 2 siang ’. Sesuai dengan makna dasar verba deru yaitu ‘keluar’. Makna ‘keluar’ disini bukan berarti ‘lulus atau tamat sekolah’ melainkan keluar karena jam pelajaran sudah habis dan waktunya untuk pulang kerumah dan kembali lagi untuk besekolah pada keesokan harinya. Dalam kalimat bahasa Jepang, verba deru sesuai dengan kalimat diatas yang bermakna ‘lulus atau tamat sekolah’ dapat dipadankan dengan kata ‘ 卒 業 Sotsugyousuru ’ yang artinya ‘lulus atau tamat sekolah’. Seperti berikut: 私 大 学校 卒業 Watashi wa Taihei gakkou o sotsugyoushita Universitas Sumatera Utara Menurut Yukiko 2000:639 salah satu makna verba deru adalah 卒業 karena itu, dalam suatu kalimat verba deru yang berarti lulus dapat digantikan dengan kata ‘卒業 Sotsugyousuru ’ yang maknanya sama. Cuplikan 3 : 私 日本人 顔 見 自然 日本語 出 ア ア人 ア ア語 アメ 人 英語 自分 気 い 出 Wochi Kochi No. 6, 2005:25. Nazenara, watashi wa nihon jin no kao miru to shizen ni nihongo ga deru no desu. Arabia jin da to Arabia go, Amerika jin da to eigo ga jibun de kibun ga tsukanai demo patto deru. Mengapa demikian, kalau saya melihat orang Jepang, secara alami akan keluar bahasa Jepang. Kalau orang Arab, bahasa Arab, kalau orang Amerika bahasa Inggris, walaupun diri sendiri tidak sadar, tetapi secara spontan akan keluar. Analisis : Kalimat pada cuplikan 3 diatas merupakan salah satu kalimat yang diambil dari wacana yang berjudul “日本語 世界 言葉 Nihongo O Sekai No Kotoba Ni yang berarti ‘Bahasa Jepang Untuk Kata-Kata Dunia’. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah 内部 あ 隠 い 外部 現 Naibu ni atta mono. Kakureteita Universitas Sumatera Utara mono ga gaibu ni arawareru yang artinya ‘sesuatu yang ada dibagian dalam, hal yang tersembunyi muncul keluar ’ sesuai dengan pendapat Koizumi dkk. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa penulis cerita yang merupakan warga negara Sudan bercerita tentang pengalamannya ketika ikut serta dalam pertemuan yang membicarakan tentang Sudan dengan bahasa Inggris. Orang yang berkumpul dalam pertemuan tersebut semuanya adalah orang Jepang. Namun meskipun kebanyakan orang Jepang, mereka berbicara satu sama lain dengan menggunakan bahasa Inggris. Penulis yang bingung kenapa ketika bertemu dengan orang Jepang, bahasa Jepang akan keluar secara alami. Verba deru pada kalimat diatas memiliki makna yang hampir sama dengan makna dasar verba deru yang berarti ‘keluar’. Namun jika ditelaah lebih jelas, maknanya adalah ‘bahasa Jepang yang sebelumnya tersembunyi didalam, keluar begitu saja ketika bertemu dengan orang Jepang’. Cuplikan 4 : 度 故郷 出 え 後 行 いい いい メッ 巡礼 途中 死 善行 積 国 行 手 わ Wochi Kochi No.5, 2005:12 . Ichi do, kokyou o dete shimaeba, ato wa doko ni itta mo ii shi, kaette konakutemo ii. Mekka jyunrei no tochuu de shinu to zenkou o tsunda koto ni nari, tengoku ni ikeru kippu o te ni suru koto ni naru wake desu. Universitas Sumatera Utara Sekali, kalau sudah berangkat meninggalkan kampung halaman, selanjutnya pergi kemanapun boleh, tidak kembali pun boleh. Kalau meninggal ditengah perjalanan haji ke Mekkah, akan menumpuk kebaikan, dan berarti mendapatkan tiket ke surga. Analisis : Kalimat pada cuplikan 4 diatas diambil dari wacana yang berjudul “違い あ 交 流 生 Chigai ga aru kara, kouryuu ga umareru ” yang berarti ‘Karena Memiliki Perbedaan, Melahirkan Pertukaran Kebudayaan ’. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah 出発や発射 Shuppatsu ya hassha o suru yang artinya ‘berangkat atau melakukan keberangkatan’. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa bagi seorang muslim ketika akan melakukan keberangkatan dan meninggalkan kampung halaman kemudian pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji maka tidak kembali pun tidak apa-apa, dikarenakan jika meninggal dalam perjalanan menuju atau kembali dari Mekkah, maka akan membawa jalan menuju ke surga. Telah disebutkan diatas bahwa makna verba deru pada kalimat tersebut berarti ‘berangkat, atau melakukan keberangkatan’, hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yang mengatakan salah satu makna verba deru ad alah ‘berangkat dan melakukan keberangkatan’. Jika makna pada kalimat tersebut dianalisis, berarti ‘keluar dari kampung halaman untuk pergi ke Mekkah’. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 5: 箱 中 何 入 い 状態動詞 導入後 練習 机 置い 箱 あ 振 見 う聞 い い 答え 出 う 中身 見 後 今度 一人 学 生 見 え い う 何 い い The Monthly Nihongo No.1, 1999:32 . Kono hako no naka ni nani ga haitte imasuka jyoutai doushi no dounyuu ato no renshuu de, tsukue no ue ni oita hako tori age, futtemisenagara kou kikimasu. Iroiro na kotae ga deru deshou. Nakami o miseta atode, kondo wa, hitori no gakusei ni, minna ni mienai youni nani ka irete moraimasu. Apa yang terdapat didalam kotak ini?. Dilatihan setelah pengantar kata kerja situasi, saya mengangkat kotak yang terletak diatas meja, sambil menggucangkan dan mendengarkan kalimat seperti ini. Akan menghasilkan bermacam-macam jawabankan. Setelah melihat isinya, kali ini saya menyuruh seorang murid untuk memasukkan sesuatu agar tidak terlihat oleh yang lain. Analisis : Kalimat pada cuplikan 5 diatas diambil dari sebuah wacana yang berjudul “ 想 像 力 立 Souzouryoku o kakitateru ” Membangun kekuatan imajinasi. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah あ 物 新 あ い 結 生 Aru monogoto ga atarata ni, arui wa kekka to shite shoujiru ‘memperbaharui Universitas Sumatera Utara suatu perkara atau menghasilkan akhir ’. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa sang guru melakukan permainan sebagai selingan ketika belajar. Kemudian ia mengguncangkan kotak yang ada diatas meja dan menyuruh para murid untuk menebak isi yang dalam kotak untuk membangun kekuatan imajinasi, yang pada akhirnya akan menghasilkan banyak jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan pikiran yang ada pada masing- masing murid. Jika ditelaah, verba deru diatas memiliki makna ‘menghasilkan’ artinya, jawaban yang sebelumnya tidak ada dipikiran murid dan masih ada di dalam otak, akhirnya keluar dari pikiran hingga menghasilkan beragam jawaban dari otak. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dinyatakan oleh Koizumi dkk bahwa salah satu makna verba deru adalah memperbaharui suatu perkara atau menghasilkan sebuah akhir ’. Cuplikan 6 : 送 い 半 あ 現在 職 場 [非常勤 募集 い 研究業績 送 う ] 連絡 本当 う 涙 出 う The Monthly Nihongo No. 1, 1999:8 Konna ni okutte iru no ni to nakaba akiramekakete koro, genzai no shoku ba kara hijyoukin no boshuu o shiteiru node, kenkyuu gyouseki o okuru youni to renraku o uketan desu. Hontou ni ureshikute namida ga desou ni narishita. Universitas Sumatera Utara Padahal mengirim seperti ini, ketika pertengahan ingin menyerah, saya menerima telepon dari tempat bekerja yang sekarang yang mengatakan karena mendaftar pekerjaan sambilan, jadi kirimlah hasil penelitiannya. Saya benar-benar senang hingga ingin mengeluarkan air mata. Analisis : Kalimat dari cuplikan 6 diatas diambil dari sebuah wacana yang berjudul 私 就職活動体験記 Watashi No Shuushoku Katsudou Taikeiki yang berarti ‘Cerita Pengalamanku Mendapatkan Pekerjaan’. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah ‘sesuatu yang ada di bagian dalam muncul keluar ’. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa sang penulis cerita menceritakan tentang pengalamannya ketika mencari pekerjaan. Setelah ia tamat dari universitas di luar negeri, kemudian ia melamar pekerjaan menjadi seorang guru, sempat mengirimkan banyak surat tetapi tidak juga mendapatkan balasan. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya ia dihubungi dan disuruh untuk segera mengirimkan hasil penelitiannya. Karena itu dia sangat senang hingga ingin menangis dan mengeluarkan air mata. Verba deru pada cuplikan kalimat diatas, memiliki makna bahwa ketika seseorang merasakan senang ataupun sedih, akan menangis untuk menunjukkan perasaannya. Ketika menangis, secara alami air akan langsung keluar dari mata. Oleh karena itu, air mata yang sebelumnya tidak tampak dan awalnya berada didalam mata, menjadi ada dan keluar. Sesuai dengan pendapat Koizumi dkk dan didukung oleh Sakata Yukiko Universitas Sumatera Utara bahwa salah satu makna verba deru adalah ‘sesuatu yang tersembunyi akhirnya muncul keluar ’. Cuplikan 7 : 日本 翻訳者 多 出 本 読 い 空洞化 いう点 日本語 心 い い 思い Wochi Kochi No.6, 2005:14 . Nihon de wa honyakusha mo ooku dete hon ga kanari yomareteimasukedo kuudouka toiu ten wa nihongo mo anshin shiteirarenai to omoimasu. Di Jepang, banyak keluar penerjemah, bukunya cukup banyak di baca, saya pikir, ruang untuk bahasa Jepangpun menjadi tidak aman. Analisis : Kalimat pada cuplikan 7 diatas adalah kalimat percakapan yang diambil dari wacana yang berjudul 言葉 夢中 快楽 kotoba ni muchuu ni naru kairaku ” yang berarti ‘kesenangan sampai jadi gila karena kata- kata ’. Makna verba deru pada kalimat diatas adalah 生 Shoujiru yang artinya ‘menghasilkan’. Ini merupakan percakapan antara 2 orang yang membahas tentang buku-buku bahasa asing di Jepang. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa, di Jepang, banyak penerjemah bahasa asing yang dihasilkan, dan bukunya banyak di baca. Verba deru dalam kalimat tersebut memiliki makna menghasilkan, sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yang mengatakan bahwa salah satu Universitas Sumatera Utara makna dari verba deru adalah ‘memproduksi atau menghasilkan’. Jika kalimat tersebut diuraikan lebih jelas, Jepang menghasilkan penerjemah bahasa asing, yang sebelumnya tidak ada, menjadi ada. Cuplikan 8: 養殖 海 出 ,体長 1cm ほ 稚魚 捕獲 始 稚魚用 い 育 600 g 越え 約 10 m 四方 大 い 移 Nipponia No. 21, 2002:17. Hamachi no youshoku wa, mazu umi ni dete, taichou 1cm hodo no chigyo o hokaku suru tokoro kara hajimeru. Sore o chigyoyou no ikesu de sodate, taijyuu ga 600g o koeta koro, yaku 10 m shihou no ookina ikesu ni utsusu. Budidaya ikan hamachi, pertama-tama pergi ke laut, dimulai dari tempat menangkap anak ikan yang memiliki panjang badan 1cm. Kemudian memelihara anak ikan di tambak. Jika berat badan sudah melebihi 600gr, pindahkan ditambak besar segi empat berukuran 10 m. Analisis : Kalimat pada cuplikan 8 diambil dari wacana yang berjudul “養殖漁業 日 本 見 え Youshoku Gyogyou Kara Nihon Ga Mieru ” yang berarti ‘Jepang Terlihat Dari Budidaya Perikanannya’. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah ‘pergi dan tiba disuatu tempat’, dan tempat yang dituju adalah laut. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa untuk budidaya ikan Hamachi, pertama-tama kita harus pergi kelaut. Universitas Sumatera Utara Ketika sudah sampai dilaut, mulai dengan menangkap anak ikan dan memelihara di tambak, ketika ukuran tubuhnya semakin besar, ikan harus dipindahkan ke tambak yang ukurannya lebih besar. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa makna verba deru dalam kalimat tersebut adalah あ 場所 行 着 Aru basho ni ikitsuku yang artinya ‘pergi dan tiba disuatu tempat’ hal ini dikarenakan, ketika seseorang ingin pergi kesuatu tempat, berarti harus keluar dari tempat sebelumnya, misalnya rumah. Hal ini sesuai dengan pendapat Koizumi dan Sakata Yukiko bahawa verba deru dapat digunakan untuk menyatakan ‘pergi dan tiba disuatu tempat’. Cuplikan 9 : 就職 内定 出勤 う会社側 要求 授業 出 残 い 学生 精神 え 教室 雰囲気 悪 一方 あ The Monthly Nihongo No. 3, 2000:58 Mata shuusyoku ga naitei suru to sugu shukkin suru you kaisha gawa kara youkyuusareru no de, jugyou ni wa denakunari, sono koto ga nokotteiru gakusei ni mo atae, kyoushitsu no fun ’iki wa waruku naru ippou dearu. Keputusan sementara mendapatkan pekerjaan lagi dan karena diminta oleh bagian kantor untuk segera bekerja jadi tidak mengikuti mata pelajaran, hal tersebut memberikan sisa semangat bagi murid dan atmosfer dikelas menjadi semakin memburuk Universitas Sumatera Utara Analisis : Kalimat pada cuplikan 1 diatas diambil dari wacana yang berjudul “会社 教育 日本語教育 Kaisha Kyouiku to Nihongo Kyouiku ” yang berarti ‘Pendidikan Kantor Dan Pendidikan Bahasa Jepang’. Makna verba deru pada cuplikan kalimat tersebut adalah 会 合 活 動 参 加 Kaigou katsudou nado ni sanka suru yang artinya ‘Ikut serta dalam pertemuan kegiatan ’. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa, ketika penulis cerita telah mendapatkan pekerjaan baru. Pada awalnya dia adalah seorang guru sekolah, namun menjadi tidak bisa hadir dalam pelajaran karena disuruh bagian kantor untuk segera bekerja. Keadaan tersebut membuat keadaan kelas menjadi buruk. Seperti telah disebutkan diatas bahwa makna verba deru pada kalimat diatas adalah ‘ikut serta dalam pertemuankegiatan’. Makna tersebut sesuai dengan pendapat yang telah dikatakan oleh Koizumi dkk dan Sakata Yukiko. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN