Xiang Shan Meditation Center
Anton Herman 090406019 Page 9
penderitaan seketika. Ini juga merupakan salah satu bentuk pelimpahan jasa dalam bentuk lainnya.
f. Ruang Bhaktisala. Ruang Bhaktisala yang tenang dan damai, itulah yang selalu
diucapkan ketika para pengunjung mengunjungi ruang bhaktisala ini. Di dalam ruang bhaktisala terdapat tiga rupang Buddha, yaitu Buddha
Sakyamuni, Buddha Amitabha, dan Buddha Bhaisajyaguru. Kemudian terdapat
pula empat
rupang Bodhisattva,
yaitu Bodhisattva
Avalokiteshvara, Bodhisattva Ksitigarbha, Skandra Bodhisattva, dan Sangharama Bodhisattva. Terdapat pula tiga relik, yaitu relik Sang
Buddha Sakyamuni beserta relik murid – murid Sang Buddha, yaitu
Moggallana dan Sariputra. Ruang bhaktisala adalah tempat unutk melaksanakan kebaktian, berdoa ataupun memberi penghormatan pada
Sang Buddha dan para Bodhisattva.
2.2.2. Sejarah BLIA YAD Indonesia
2
BLIA YAD Buddha’s Light International Association Young Adult
Division didirikan oleh Ven. Master Hsing Yun pada tahun 1996 di Fo Guang Shan, Taiwan. BLIA YAD didirikan dengan tujuan untuk
menyebarkan Buddha Dharma kepada kalangan muda – mudi di seluruh
dunia dengan menjadikan BLIA YAD sebagai panggung besar bagi muda
– mudi untuk berekspresi dan berkreativitas.
Di Indonesia, khususnya di Medan, muda – mudi vihara mulai
aktif pada tahun 1992 di bawah bimbingan Ven, Cong Ru, dengan Gunawan sebagai ketua pertama dari muda
– mudi vihara. Pada tahun 2005, muda
– mudi vihara diresmikan dengan nama BLIA YAD Indonesia dan di bawah bimbingan Ven. Chueh Teng. Di bawah
bimbingan Ven. Chueh Teng, BLIA YAD Indonesia melanjutkan menyebarkan Buddha Dharma terutama ke muda
– mudi melalui berbagai kegiatan positif.
2
BLIA YAD Indonesia, Our Story, Medan, 2013
Universitas Sumatera Utara
Xiang Shan Meditation Center
Anton Herman 090406019 Page 10
Sejak tahun 1992 hingga sekarang, BLIA YAD Indonesia telah diketuai oleh 7 orang ketua umum, 3 di antaranya merupakan pelopor
berdirinya BLIA YAD di mana pada masa jabatan mereka belum ada sistem organisasi yang terarah, yaitu : Gunawan, Ferry, dan Wilson.
Tahun 2005, setelah BLIA YAD Indonesia diakui secara internasional oleh BLIA YAD Internasional, BLIA YAD Indonesia terus
mengalami kemajuan pesat di bawah pimpinan 3 orang ketua umum, dan dimulai sejak tahun 2005 pula, BLIA YAD Indonesia telah memiliki
sistem organisasi yang terarah. Tiga orang ketua umum BLIA YAD Indonesia yang resmi yaitu :
a. Chandra Salim Pembina I. b. Hendry Willy Nasrun Pembina II,
c. Suryono Lee Pembina III. d. Robin Ketua Umum BLIA YAD Indonesia.
Dalam Buddha Dharma tentu saja tidak terlepas dari berdana. Bentuk dana yang diberikan bermacam
– macam, dapat berupa uang, tenaga, waktu, dan ketulusan hati. Hal inilah yang pernah didanakan
oleh muda – mudi BLIA YAD Indonesia. BLIA YAD Indonesia
mengunjungi panti – panti tuna netra dan mendanakan bukan hanya
bahan sandang dan pangan, juga menikmati waktu bersama anak –
anak yang kurang beruntung itu serta menyebarkan cinta kasih yang tulus kepada mereka.
Berikut ini merupakan kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan
oleh organisasi BLIA YAD Indonesia : a. Dharma Discussion.
Kelas dharma dimana para muda – mudi dapat memberikan opini
dan berdiskusi banyak hal tentang Buddha Dharma dalam kehidupan sehari
– hari. b. Sunday Class.
Kelas mingguan yang selalu diadakan untuk menenangkan kembali emosi para muda
– mudi yang labil, dimana mereka akan melewati
Universitas Sumatera Utara
Xiang Shan Meditation Center
Anton Herman 090406019 Page 11
waktu 2 jam untuk berdoa pagi hari, mendengarkan ajaran Dharma melalui cara yang unik dan mudah dipahami. Setelah mendengar
khotbah Dharma setiap minggu, Team Activity menyediakan suatu acara tambahan antara lain : Teamwork Games, Creativity Games, Debate,
dan lainnya. c. Class Learning.
Kelas khusus yang dibuka untuk para anggota BLIA YAD Indonesia dimana kelas ini akan diajarkan banyak hal tergantung kriterianya, dalam
bakat seni, mental, pengetahuan, dan sebagainya. Beberapa contoh kelas yang ada, yaitu : Dharma Class, Guitar Class, Debate Class,
Mandarin Class, Vocal Class, Photography Class, IQ Club, Handmade Club, Futsal Club, dan masih banyak lagi.
d. Acara tahunan. Acara yang dilakukan oleh BLIA YAD Indonesia untuk para muda
– mudi yang diselenggarakan satu tahun sekali, yaitu :
- Independence Day.
Acara yang dilakukan oleh BLIA YAD Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang
diselenggarakan di Vihara Dharma Shanti Berastagi. -
Harmonize Camp. Setiap orang mendambakan keharmonisan, mendambakan
kebahagiaan dan bekerja keras untuk mencari kebahagiaan dalam kehidupan ini. Bukanlah hal yang tidak mungkin
mendapatkan kebahagiaan, kebahagiaan sebenarnya adalah kebahagiaan dalam berbagi, kebahagiaan memberi. Harmonize
Camp menunjukkan kepada kita apa itu kebahagiaan dalam harmonisasi, kebahagiaan sesungguhnya yang bahkan tidak bisa
dinilai dengan materi. -
Old and New Party. Dalam rangka menyambut tahun baru yang penuh impian,
BLIA YAD Indonesia mengadakan acara Old and New Party dengan puncak acara Outstanding Fireworks. Acara ini diadakan
pada akhir bulan Desember. -
YAD Holiday.
Universitas Sumatera Utara
Xiang Shan Meditation Center
Anton Herman 090406019 Page 12
- TaMaRin.
“Serve all the mankind” adalah tema acara TaMaRin, yang diadakan pada libur hari raya Idul Fitri setiap tahunnya. Diadakan
di Vihara Dharma Shanti Berastagi, muda – mudi menyediakan
berbagai macam menu vegetarian food bazaar untuk dicicipi pengunjung vihara.
- Wishing Candle.
Acara pemberkahan bagi muda – mudi, khususnya bagi
mereka yang akan menghadapi ujian. Para peserta berdoa bersama agar dapat melewati ujian dengan sukses, baik itu ujian
akademis, maupun ujian kehidupan. Selain itu, BLIA YAD Indonesia juga menghadirkan pembicara spektakuler untuk
berbagi pengalaman kepada para peserta. -
Dharma Tour. Dharma yang nan indah dan maha sempurna, tidak akan bisa
habis untuk dipelajari oleh kita hanya dalam satu kehidupan. Jalan menuju pencerahan memang tidak mudah, tetapi kita bisa
memuliakannya dengan satu langkah kecil untuk menempuh perjalanan yang nan jauh ini. Dharma Tour merupakan
perwujudan dari penerapan sederhana dari Dharma, bagaimana kita berbuat dan bersikap sesuai Dharma. Yang terpenting adalah
bagaimana kita bisa menerapkan Dharma dalam kehidupan kita.
2.2.3. Meditasi