3.4.1.1 Corporate Governance
A. Variabel Independen Variabel independen atau bebas X merupakan tipe variabel yang
menjelaskan atau memengaruhi variabel lain Sangadji dan Sopiah, 2010:136.
Variabel bebas atau independen sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel
yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen terikat. Sehingga variabel independen dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi
.
Corporate governance adalah suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pihak-pihak yang berkepentingan
dalam suatu perusahaan untuk tercapainya tujuan organisasi. Alat-alat corporate governance dalam penelitian ini terdiri atas beberapa variabel, yaitu :
1. Ukuran Dewan Direksi Ukuran dewan direksi adalah jumlah ukuran dewan direksi pada
sebuah perusahaan. Dimana posisi direksi ditunjuk untuk memimpin perusahaan tersebut.
Ukuran Dewan Direksi = Jumlah dewan direksi 2. Proporsi komite audit
Dalam penelitian ini keberadaan komite audit sebagai variabel yang membedakan perlakuan terhadap perusahaan, dimana perbedaan
perlakuan tersebut diduga akan memberikan hasil yang berbeda pada nilai perusahaannya. Proporsi Komite audit ini diukur sebanyak total
dari member komite audit independen dibagi dengan jumlah dari seluruh anggota komite audit.
Universitas Sumatera Utara
Proporsi Komite Audit =
jumlah komite audit independen jumlah seluruh anggota komite audit
3.4.2 Financial Leverage
Leverage keuangan akan terjadi bila struktur modal suatu perusahaan mengandung hutang kewajiban dengan suku bunga yang tetap. Pengaruh
leverage keuangan ini identik dengan yang terjadi pada leverage operasi, dimana laba setelah bunga akan naik atau turun lebih tajam dari pada fluktuasi volume
operasi. Rasio leverage diukur dengan menggunakan : Leverage ratio :
����� ���� ����� �����
3.4.3.1 Nilai Perusahaan
B. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat Y merupakan tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Sangadji dan sopiah, 2010:136. Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria,
respond dan output hasil. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen bebas.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Firm Value.
Nilai perusahaan adalah tujuan utama yang harus dicapai oleh manajer keuangan didalam memakmurkan para pemegang saham yang ada. Nilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dapat dihitung menggunakan Tobin’s Q yang telah dikembangkan oleh Profesor James Tobin 1967, dengan perhitungan :
Q = EMV + book value of Debt book value of total asset Keterangan :
Q : Nilai perusahaan EMV : Nilai per equitas
Equtity Market Value EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada
akhir tahun.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Berikut adalah tabel yang menyajikan tentang definisi operasional dan skala pengukuran variabel yang diteliti:
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Skala
Independen Ukuran
Dewan Direksi
Dewan direksi adalah orang-orang yang
memimpin sebuah perusahaan dimana
tentunya keberadaan direksi tersebut akan menentukan
seberapa besar nilai perusahaan untuk mencapai
tujuan organisasi.
UDD = total anggota dewan direksi suatu perusahaan
Interval
Independen Proporsi
komite Komite
audit sebagai variabel yang membedakan
perlakuan terhadap Proporsi Komite Audit
= Rasio
Universitas Sumatera Utara