2.7. Fungsi Utilitis
Fungsi  utilitis merupakan  ukuran  integrasi  nilai  terhadap  kemungkinan.  Menurut teori  utilitis  Bernouli  1738  dan  Von  Neumann  dan  Morgenstern  1944,
ketidakpastian dihubungkan dengan nilai rata-rata. Konsep ini umumnya diterima dalam  bidang  keuangan.  Investor  menilai  kuantitas  ketidakpastian  berdasarkan
fungsi  utilitis  dan  maksimum  utilitis  harapan.  Fungsi  utilitis  Von  Neumann  dan Morgenstern  dari  seorang  investor  penghindar  resiko  adalah  fungsi  konkaf.
Maksimum utilitis harapan didefenisikan sebagai berikut: Max
[ ] untuk
dengan adalah fungsi utilitis konkaf. Fungsi utilitis dimaksimumkan pada
akhir periode dan kekayaan di akhir periode adalah =
. Misalkan =
−
−
 fungsi  utilitis  dengan  resiko    dan  diasumsikan  aset  berdistribusi normal  multivariat
= ,    dengani    sebagai vektor mean
dan matriks  kovarians.  Dengan  menggunakan  transformasi  eksponensial  maka
diperoleh −
−
= −
−
2 2
var
.
Fungsi  utilitis  Von  Neumann  dan  Morgenstern merupakan
representasi  perilaku  investor  terhadap  resiko.  Menurut  Arrow  1971  dan  Pratt 1964 koefisien resiko absolut dan relatif adalah:
ARA =   −
′′ ′
dan RRA =  −
′′ ′
Lemma  2.7.1 Untuk  suatu  waktu  perencanaan  t  dari  sebuah  investasi  I
berdistribusi normal dengan mean   dan standard deviasi  . Andaikan U adalah fungsi  utilitas  eksponensial  negatif  dengan  koefisien  resiko
0: =
−
−
.  Andaikan adalah  kekayaan  investor  di  awal  periode.  Maka
kekayaan harapan di akhir periode adalah
= −e
− W 1+
−
1 2
W σ
2
.
Universitas Sumatera Utara
Bukti: Untuk investasi I berdistribusi normal dengan mean   dan standar deviasi
selama  waktu  t  dan  kekayaan  awal ,  nilai  akhir
adalah  variabel  acak berdistribusi normal:
= + 1 +
dengan X~N[0,1]
=
∞ −∞
+ 1 + 1
2 e
−
2
2
= −e
− W +1+
∞ −∞
1 2
e
−
2
2
= −
− W 1+
1 2
e
−
2
2  − W
∞ −∞
= −
− W 1+
1 2
− 1
2 + W
2
+ 1
2
2
W
2 2
∞ −∞
= −
− W 1+   +
1 2
2
W
2 2
1 2
− 1
2 + W
2
∞ −∞
Substitusi =
+ W
= −
− W 1+   +
1 2
2
W
2 2
1 2
∞ −∞
− 1
2
2
= −
− W 1+
− 1
2 W
2
Dalam melakukan investasi perlu diperhatikan efisiensi aset pada portfolio.
Teorema  2.7.1 Andaikan
�
1
�
2
adalah  dua  investasi  dengan  return berdistribusi  normal  sepanjang  waktu  t  dengan  mean  return
1 2
dan standard  deviasi  dari  return  adalah
1 2
dengan  kekayaan  awal W
untuk kedua kelas investasi. Maka
�
1
�
2
jika dan hanya jika:
1 2
1 2
Universitas Sumatera Utara
Bukti: Untuk investasi I berdistribusi normal dengan mean   dan standar deviasi
selama  waktu  t  dan  kekayaan  awal ,  nilai  akhir
adalah  variabel  acak berdistribusi normal:
= + 1 +
dengan X~N[0,1] Untuk fungsi utilitis yang didefenisikan sebagai berikut:
,   =        = + 1 +
∞ −∞
1 2
− 1
2
2
Pembuktiannya dilakukan dengan menunjukkan  bahwa 0 dan
0 untuk 0.
=
′ ∞
−∞
+ 1 + 1
2
− 1
2
2
0 karena
′
=
′ ∞
−∞
+ 1 + 1
2
− 1
2
2
=
′ −∞
+ 1 + 1
2
− 1
2
2
+
′ ∞
+ 1 + 1
2
− 1
2
2
=
′ ∞
−   + 1 + −
1 2
− 1
2 −
2
+
′ ∞
+ 1 + 1
2
− 1
2
2
= [
′
+ 1 + −
′
− + 1 + ]
∞
1 2
− 1
2
2
Universitas Sumatera Utara
′′
0, sehingga
′
adalah fungsi menurun maka jika diperoleh
′
−
′
0.  Akibatnya  untuk  setiap   0 dan   0 maka  nilai  dalam  kurung menjadi negatif dan jika integralnya bernilai negatif maka kita telah memperoleh
hasilnya.
Tabel 2.7.1: Fungsi Utilitis yang umumnya digunakan HARA
Jenis Fungsi
ARA RRA
Eksponensial =
−
−
Kuadrat =
1 −�
− 1 1
− � ,
�  1 �
� Logaritma
= log� + 1
� + �
� +
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN