parameter mutu minyak kelapa sawit yang dipersyaratkan untuk perdagangan salah satunya adalah kadar air. Kadar air yang tinggi dapat menurunkan nilai mutu minyak
sawit. Air dalam minyak kelapa sawit hanya dalam sejumlah kecil, hal ini terjadi karena
proses alami sewaktu pembuahan dan akibat perlakuan di pabrik serta pengaruh penimbunan. Pada proses hidrolisa minyak dipabrik digunakan adanya air, jika air yang
terbentuk pada proses ini besar makaa akan menyebabkan kenaikan asam lemak bebas pada minyak sawit. Kadar asam lemak bebas dan air yang tinggi akan menyebabkan
kerusakan minyak yang berupa bau tengik pada minyak tersebut. Agar minyak yang dihasilkan memiliki mutu yang baik maka kadar air dan asam lemak bebas pada minyak
harus seminimal mungkin. Adapun cara yang digunakan dalam penentuan kadar air dan zat menguap pada
minyak dan lemak, yaitu:
1. Cara Hot Plate
Cara hot plate digunakan untuk menentukan kadar air dan bahan – bahan lain yang menguap yang terdapat dalam minyak dan lemak. Cara ini dapat digunakan pada
semua minyak dan lemak kecuali pada minyak yang diekstraksi dengan pelarut yang mudah menguap. Sebelum dilakukan pengujian pada contoh, minyak harus diaduk
dengan baik karena air cenderung menguap. Contoh ditimbang dalam gelas piala yyang kering dan telah didinginkan dalam
desikator. Kemudian contoh dipanaskan diatas hot plate sambil memutar gelas piala secara perlahan – lahan dengan tangan, agar minyak tidak memercik.pemanasan
dihentikan setelah terlihat gelembung gas atau buih. Cara lain yang lebih baik digunakan adalah dengan meletakkan gelas arloji diatas gelas piala.
2. Cara Oven Terbuka
Cara oven terbuka air oven method digunakan untuk lemak nabati dan lemak hewan, tetapi dapat digunakan untuk minyak yang mengering atau setengah mongering.
Contoh ysng telah diaduk, selanjutnya ditimbang didalam “cawan kadar air”, lalu dimasukkan kedalam oven dan dikeringkaan pada suhu 105
o
C selama 30 menit. Contoh diangkat dari oven dan didinginkan dalam desikator sampai suhu kamar, kemudian
ditimbang.
3. Cara Oven Hampa Udara
Cara oven hampa udara dapat digunakan untuk semua jeniss minyak dan lemak kecuali minyak kelapa dan minyak kecuali, dan minyak yang sejenis yang tidak
mengandung asam lemak bebas lebih dari 1. Contoh yang telah diaduk ditimbang dalam cawan “cawan kadar air”, kemudian dikeringkan dalam oven dan didinginkan
dalam desikator sampai suhu kamar, kemudin ditimbang. Bobot tetap diperoleh jika selama pengeringan 1 jam perbedaan penyusutan tidak lebih dari 0,05.
Bagi Negara konsumen terutama Negara yang telah maju, selalu menginginkan minyak sawit yang benar – benar bermutu. Permintaan cukup beralasan sebab minyak
sawit tidak hanya digunakan sebagai bahan baku dalam industry nonpangan saja, tetapi industry pangan yang membutuhkannya. Lagi pula, tidak semua pabrik minyak kelapa
sawit mempunyai teknologi dalam instalasi yang lengkap, terutama yang berkaitan
dengan penyaringan proses minyak sawit. Pada umumnya penyaringan hasil minyak sawit dilakukan dalam rangkaian proses pengendapan, yaitu minyak sawit jernih
dimurrnikan sengan sentrifugasi. Meskipun kadar ALB dalam minyak sawit kecil, tetapi hal itu belum menjamin
mutu minyak sawit. Kemantapan minyak sawit harus dijaga dengan cara membuang kotoran dan zat yang menguap. Hal yang dilakukan dengan peralatan pemurnian
modern.
2.6 Keunggulan dan Manfaat Minyak Sawit