Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

1. Daftar Pertanyaan Dalam metode ini penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada para pegawai yang dianggap mampu memberikan masukan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan. 2. Daftar Observasi Dalam metode ini penulis melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan cara mengamati, mendengar serta mencatat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. 3. Daftar Dokumentasi Dalam tahap ini penulis berusaha mengumpulkan dokumen-dokumen atau data-data pendukung mengenai pajak dan bangunan sektor Perkebunan. Universitas Sumatera Utara

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandri, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri, dan Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEKLOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Dalam bab ini penilis menguraikan sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero, Struktur Organisasi, Kegiatan dan Usaha Pokok Perusahaan, serta Strategi Perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN DATA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERKEBUNAN Dalam bab ini penulis memaparkan tentng data yang berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan mulai dari pengertian Umum Tentang Pajak, Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan, Tata Cara Pendaftaran dan Sanksi Pajak Bumi dan Bangunan, Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP, dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT. BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI Pada bab ini penulis akan menganalisa tentang Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan, Pendataan dan Penilaian Objek Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan, Tata Cara Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan, Prosedur Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT, Faktor Penghambat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero dalam penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero PT. Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda. Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan kebijakan Pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero. Pada tahun 1985 sesuai Undang-undang Nomor 86 Tahun 1958, perusahaan-perusahaan swasta asing Belanda seperti HVA dan RCMA dinasionalisasikan oleh Pemerintah Repulik Indonesia dan kemudian dilebur menjadi Persahaan Milik Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1959. Selanjutnya pada tahun 1967 Pemerintah melakukan pengelompokkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero, dengan nama resmi PT. Perkebunan I s.d. IX Persero.. Pada tahun 1994 PTP VI, VII, dan VIII digabung dalam kelompok PTP. Sumut-III, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Universitas Sumatera Utara Tahun 1996 semua PTP yang ada di Indonesia dikelompokkan kembali melalui penggabungan dan pemisahan proyek-proyek yang melahirkan PT. Perkebunan Nusantara PTPN-I s.d. PTPN-XIV. Terhitung sejak 11 Maret 1996, gabungan PTP VI, VII, dan VIII diberi nama PT. Perkebunan Nusantara IV Persero, yang kini berkantor Pusat di Jalan Letjend Soeprapto Nomor 2 Medan. Visi Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan. Misi 1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif. 2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. 4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik GCG. 5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat daerah. Universitas Sumatera Utara

B. Unit-unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV Persero s.d. Bulan April 2010