71
sendiri. Mereka kebanyakan sudah mempunyai rumah sendiri dan sebagian masih ngontrak di kontrakan
sederhana bersama keluarganya. Pedagang-pedagang tersebut melaksanakan aktivitasnya dari mulai subuh
hingga sore hari setiap harinya.
Pasar Tempel merupakan satu-satunya pasar yang berada di Kecamatan Sukarame. Selain adanya
pedagang di pasar, banyak juga beraneka toko disekitar pasar, seperti konter handphone, apotik, buah-buahan,
alat elektronik, dan lainnya. Wilayah pasar Minggu ini mencakup 78 rante ± 3200 m
2
, dan semua wilayah tersebut di sewakan untuk para pedagang.
3. Pengelolaan Pasar
Dalam setiap organisasi yang baik, harus ada pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab, agar
setiap petugas baik pemimpin maupun pekerja dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya.
Dengan pembagian tugas, mempermudah dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sehingga terjadi
koordinasi antara petugas satu dengan petugas lainnya akan terlaksana, akan tetapi dalam pengelolaan pasar
ini, tidak memiliki struktural, hanya di percayakan kepada anaknya dan kerabat terdekat. Karena pasar
Tempel merupakan pasar milik pribadi bukan pasar Umum.
Sebagai salah satu pasar tradisonal yang cukup tua, sarana dan prasarana pasar Minggu sudah dapat
dikatakan cukup bahkan dapat dikatakan sangat lengkap. Sarana dan prasarana tersebut tidak hanya
ditujukan bagi kenyamanan para pedagang saja, namun juga ditujukan untuk kenyamanan para konsumen. Hal
tersebut dapat terlihat dan terbukti dengan sarana dan prasarana yang ada di pasar Tempel yang terpapar di
bawah ini: a.
Tempat berjualan 1.
Kios dengan kapasitas maksimal 50 pedagang atau lebih.
72
2. Los dengan kapasitas maksimal 30 pedagang atau
lebih. 3.
Dasaran Terbuka dengan kapasitas maksimal 100 pedagang.
b. BankKoperasi: 5 buah
c. Bak sampah: 3 buah
d. Area parkir: ± 200 m
2
e. Truk sampah: 1 unit
2
Jumlah dan Klasifikasi Pedagang Dalam melakukan klasifikasi pedagang tidak
begitu banyak hal yang dijadikan patokan oleh pengelola pasar Tempel. Mereka hanya melakukan
klasifikasi pedagang berdasarkan pada jenis tempat.
B. Praktek Jual Beli Telur tanpa Cangkang di Pasar
Tempel Kec. Sukarame Bandar Lampung
Peluang bisnis yang semakin banyak membuat masyarakat untuk menghalalkan berbagai macam cara agar
penjualannya mendapat
keuntungan besar,
tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya. Seperti penjualan
yang bahan dasarnya telur, pedagang telur atau peternak tidak akan mau barang dagangannya merugi, apalagi saat
menumpuknya telur-telur mereka. Inilah salah satu peluang bisnis yang dimanfaatkan oleh sebagian pedagang atau
peternak ayam apabila beberapa dari telur tersebut ada yang pecah di injak oleh ayam, pecah karena jatuh, ataupun
telur yang sudah tidak layak di konsumsi.
2
Data di atas di peroleh dari pengelolaobservasi dan diolah oleh penulis.