Pendidikan IPS Klarifikasi Konsep

16 dilaksanakan untuk pertama kali dan di ikuti oleh dua kontestan yaitu pasangan calon Noor Nahar Husein-Go Tjong Ping dengan pasangan Haeny Relawati-Lilik Suhardjono.

4. Pendidikan IPS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 353 pendidikan berarti perbuatan memelihara dan memberi latihan ajaran, pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan IPS atau social studies menurut menurut National Council for the Social Studies NCSS 1994: 3 social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose of social studies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned dicisions for the public good as citizens of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world. Artinya: ilmu-ilmu sosial adalah studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk memperkenalkan kompetensi sipil. Dalam program sekolah, studi sosial diberikan dalam bentuk interdisipliner, studi sistematis menggambarkan pada disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, serta konten yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu alam. Tujuan utama penelitian sosial adalah untuk membantu kaum muda mengembangkan kemampuan untuk membuat kebijakan informasi dan dasar yang baik sebagai warga masyarakat, untuk keragaman budaya dan demokrasi di dunia yang saling tergantung. Dalam konteks penelitian ini, pendidikan IPS yang kami maksudkan 17 adalah pembelajaran ilmu social yang dilakukan pada jenjang SMA MA khususnya pendidikan Sejarah. Materi pembelajaran yang diberikan adalah integrasi dari nilai-nilai yang didapat dari peristiwa konflik kerusuhan pasca pilkada tahun 2006 di Kabupaten Tuban. Ketrampilan social yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS ini adalah ketrampilan berpartisipasi dalam bernegosiasi, kompromi, berargumen dalam resolusi konflik dan perbedaan.

D. Tujuan Penelitian