Berdasarkan model analisis, maka hipotesis yang dapat diambil sebagai berikut :
3. artinya : Jika terjadi kenaikan pada X
1
pendapatan perkapita masyarakat, maka Y Permintaan Internet Speedy akan mengalami kenaikan
cateris paribus
4. 2
∂ X
Y artinya : Jika terjadi kenaikan pada X
2
pertumbuhan penduduk per ribu, maka Y Permintaan Internet Speedy akan mengalami kenaikan cateris paribus.
5.
2 ∂
X Y
artinya : Jika terjadi kenaikan pada X
3
Harga, maka Y Permintaan Internet Speedy akan mengalami penurunan, cateris paribus.
3.7 Test Goodness of fit Uji kesesuaian
Untuk melihat goodness of fit dari hipotesa tersebut maka perlu dilakukan uji statistik yaitu :
3.7.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Menurut Sumodiningrat 2002, R
2
adalah sebuah fungsi yang tidak pernah menurun nondecreasing dari jumlah variabel bebas yang terdapat dalam model regresi. Bertambahnya jumlah variabel
bebas, maka R
2
akan meningkat dan tidak pernah menurun. Menurut Algifari 1997, untuk menginterpretasikan koefisien determinasi dengan memasukkan
pertimbangan banyaknya variabel independen dan sampel yang digunakan dalam penelitian, khususnya dalam model regresi linier berganda, menggunakan
Universitas Sumatera Utara
koefisien determinasi yang telah disesuaikan Adjusted R
2
. Adapun rumus Adjusted R
2
, adalah sebagai berikut : Sumodiningrat, 2002
R
2
=1 - Dimana :
R
2
= Adjusted R
2
RSS = Residual Sum Square Jumlah Kuadrat Sisa TSS = Total Sum Square Jumlah Kuadrat Total
Adapun untuk mengetahui variabel bebas yang berpengaruh paling dominan terhadap variabel terikat, dilakukan dengan melihat harga koefisien β.
Semakin besar koefisien β suatu variabel bebas, maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap variabel terikat. Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1 0R
2
1.
3.7.2 Uji F-Statistik
Uji F-Statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis
sebagai berikut: :
= 0
:
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F- tabel dengan kriteria sebagai berikut :
Ho : =
= 0
Universitas Sumatera Utara
diterima jika , artinya variabel bebas secara parsial tidak
mempengaruhi variabel terikat. Ho :
ditolak jika , artinya variabel bebas secara parsial
mempengaruhi variabel terikat. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus :
F-hitung = Dimana :
R
2
= Koefisien determinasi k = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel
Gambar 3.1. Kurva Uji F – Statistik
Universitas Sumatera Utara
3.7.3 Uji t – statistik
Pengujian tingkat signifikansi dari masing-masing koefisien regresi digunakan uji t-test yaitu :
- Ho : bi = 0, artinya variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen.
- Ha : bi 0, artinya variabel independen mempengaruhi variabel depanden secara positif.
- Ha : bi 0, artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara negatif.
t – hitung = Dimana :
= koefisien variabel independen ke-i = nilai hipotesis nol
SD = Standar deviasi dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan :
b. Jika t-hitung t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara
parsial tidak ada pengaruh yang berarti antara variabel independen terhadap variabel dependen.
c. Jika t-hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang berarti antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
Gambar 3.2. Kurva uji t – statistik
3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik