Bahan dan Cara Kerja Analisis Data

3. Tidak mendapat obat antimalaria dalam 1 bulan terakhir 4. Subjek penelitian tinggal dilokasi penelitian 5. Disetujui komite medik. 3.6.2. Kriteria eksklusi 1. Tidak dapat mengikuti penelitian sampai akhir 2. Penderita dengan gejala malaria berat 3. Tidak teratur menolak minum obat

3.7. Bahan dan Cara Kerja

Peneliti melakukan pemeriksaan fisik dan memperoleh riwayat penyakit. Pasien ditimbang dan dinilai berat badan dengan menggunakan timbangan merek Camry sensitivitas 0.1kg , dan tinggi badan diukur dengan pengukur tinggi merek stature metre 2M sensitivitas 0,5 cm . Semua pasien diperiksa ulang setiap kali kunjungan termasuk pemeriksaan klinis tentang efek samping obat. Pengambilan dan pemeriksaan apusan darah tepi baik tipis maupun tebal dilakukan pada hari ke-0, 2, 7 dan 28 dan dilakukan pewarnaan dengan giemsa. Semua apusan darah dibaca oleh para ahli yang telah berpengalaman tenaga laboran bagian parasitologi FK USU RSHAM dan tidak mengetahui tentang obat yang telah diberikan maupun status klinis pasien. Pada apusan darah tepi dapat dijumpai trophozoit bentuk cincin pada sitoplasma, pada suatu sel yang membesar yang berisikan Schuffner’s stippling . Para pasien kemudian diacak dan dikelompokkan menjadi dua grup. Grup pertama Grup AA mendapat kombinasi artesunat 4 mgkgbb dan amodiakuin 10 mgkgbb selama tiga hari, sedangkan grup lainnya grup Purnama Fitri: Perbandingan efikasi Kombinasi Artesunat-Amodiakuin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak, 2008. USU e-Repository © 2008 KK mendapat klindamisin 5 mgkgbb dua kali sehari selama 3 hari dikombinasikan dengan kinin 10 mgkgbb selama empat hari pertama dilanjutkan dengan dosis 5 mgkgbb untuk tiga hari berikutnya. Pada semua pasien, pemberian obat diawasi oleh tim peneliti. Pemberian obat dilakukan kembali jika anak muntah. Jika temperatur axilla lebih dari 38 C, maka parasetamol diberikan dengan dosis 10 mgkgbb. Proporsi subjek sembuh pada hari 2, 7 dan 28. Seseorang dikatakan terinfeksi malaria falsiparum jika pada pemeriksaan darah tepi dengan pewarnaan giemsa dijumpai adanya Plasmodium falciparum . Dikatakan sembuh jika didalam darah penderita tidak ditemukan lagi parasit malaria.

3.8. Analisis Data

Data diolah dengan uji kai-kuadrat. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 13.0 dengan tingkat kemaknaan p0,05. Purnama Fitri: Perbandingan efikasi Kombinasi Artesunat-Amodiakuin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN