Haplologi, yaitu penghilangan suku kata yang ada di tenga-tengah kata. Kontraksi, yaitu gejala yang memperlihatkan adanya satu atau lebih fonem

14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Djajasudarma, metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. Metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan, dsb.; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. 15 Bidang linguistik yang berhubungan dengan pemakaian bahasa merupakan salah satu bagian dari bidang studi sosio-linguistik. dengan demikian, penelitian pemakaian bahasa masuk ke dalam penelitian sosiolinguistik, terutama jika yang dibicarakan adalah pemakaian bahasa menurut konteks sosial penggunaannya. 16 Unsur-unsur pada penelitian ini digambarkan pada tabel berikut. 15 T. Fatimah Djajasudarma, Metode Lingustik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006, cet. 2, h. 1 16 Mahsun, M. S, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012, Cet. 6, ed. Revisi, h. 226-227 Skema Konseptual Sumber Mahsun, 2012 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai campur kode dan gejala bahasa dalam penulisan cerpen siswa kelas X, dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta. Berlokasi di Jalan H. Jaelani III, H. Muchtar Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Waktu yang digunakan dalam proses penelitian ini dimulai tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan 4 April 2014.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga aspek yang tercakup dalam istilah metodologi penelitian, yaitu aspek aksiologi dari satu paradigma aspek itu merupakan aspek nyata yang menunjukan cara melaksanakan penelitian yang terdiri dari: M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Ancangan Metode Teknik Sosiolinguistik yang berfokus pada campur kode dan gejala bahasa Kualitatif Bebas Libat Cakap Catat Pendeskripsian hasil analisis