BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan  data  dilakukan  dengan  menggunakan  kuesioner angket  kepada  responden.  Kuesioner  angket,  yaitu  cara  pengumpulan
data  berbentuk  pengajuan  pertanyaan  tertulis  melalui  sebuah  daftar pertanyaan yang sudah di persiapkan sebelumnya. Jumlah butir pertanyaan
yang dituangkan dalam kuesioner sebanyak 20 pertanyaan dan terdiri atas 5 kategori yaitu :
1.  Identitas Responden 2.  Informasi Perpustakaan
3.  Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan 4.  Informasi yang dibutuhkan Mahasiswa
5.  Kendala yang dihadapi Mahasiswa Penyebaran  kuesioner  dilakukan  selama  2  hari,  pelaksanaannya
dilakukan  dari  tanggal  25  oktober  –  26  oktober  2010.  Sebagaimana diuraikan  pada  bab  1  bahwa  sampel  yang  diambil  adalah  pengguna
mahasiswa  yang  secara  kebetulan  ditemui  pada  saat  pengambilan  data penelitian  sampling  by  accident.  Maka  dalam  waktu  2  hari  penyebaran
kuesioner  dan  jawabannya  dari  60  orang  responden  tidak  mengalami hambatan apapun.
45
B. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan penyajian  seluruh  data  yang  terkumpul.  Kemudian  menyajikannya  dalam
susunan  yang  baik  dan  rapih.  Pengolahan  data  dilakukan  dengan memprosentasikannya menggunakan rumus :
P =  F   x  100 N
Keterangan P : Perentase yang dicari
F : Frekuensi jawaban N : Jumlah jawaban subyek  sampel yang diolah
46
Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah sebagai berikut
: Tidak Satupun 1 - 25
: Sebagian Kecil 26 - 49
: Hampir Setengahnya 50
: Setengahnya 51 - 75
: Sebagian Besar 76 - 99
: Hampir Seluruhnya 100
: Seluruhnya
47
46
Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005 h.47
47
Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992 h.65
C.  Penyajian Data 1. Identitas Responden
Tabel 2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin F
Prosentase
Perempuan 35
58 Laki-laki
25 42
Jumlah 60
100
Pada  Tabel  2  merupakan  hasil  olahan  mengenai  jenis  kelamin responden. Tabel ini menunjukan bahwa dari 60 responden, sebagian besar
berjenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang 58, sedangkan hampir setengahnya berjenis kelamin kelamin laki-laki sebanyak 25 orang 42.
Responden  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  beberapa  mahasiswa fakultas  di  UNJ  ini  diantaranya  yaitu,  FBS,  FE, FMIPA,  FT,  FIS.  Untuk
mengetahui  berapa  banyak  responden  pada  saat  penyebaran  kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 3 Asal Responden
Fakultas F
Prosentase
FBS 18
30 FE
24 40
FMIPA 7
12 FT
9 15
FIS 2
3 Jumlah
60 100
Dilihat  pada  Tabel  3  bahwa  asal  responden  dari  beberapa mahasiswa  fakultas  di  UNJ  di  antaranya  yaitu  FBS,  FE,  FMIPA,  FT,
FIS.  Tabel  ini  menunjukan  asal  responden  hampir  setengah  dari Fakultas  Ekonomi  sebanyak  24  orang  40  dan  begitu  juga  hampir
setengah  responden  dalam  penelitian  ini  adalah  berasal  dari  Fakultas Bahasa  dan  Seni  sebanyak  18  orang  30,  sedangkan  sebagian  kecil
berasal  dari  Fakultas  Teknik  sebanyak  9  orang  15,  Fakultas Matematika dan Ipa sebanyak 7 orang 12 dan Fakultas  Ilmu Sosial
sebanyak 2 orang 3. Dari  data  tersebut  menunjukan  bahwa  pada  saat  penelitian
Fakultas  Ekonomi  yang  paling  banyak  mengunjungi  perpustakaan sebanyak  24  orang  40  dari  pada  fakultas  ilmu  sosial  sebanyak  2
orang 3.
2. Informasi Perpustakaan
Informasi muncul sebagai suatu yang umum yang timbul dari hasil interaksi  manusia,  maupun  dari  hasil  interaksi  manusia  dengan
lingkungan.  Melalui  perpustakaan  kita  dapat  saling  tukar-menukar informasi, menambah dan memperkaya wawasan dan pengalaman, dan
saling  memperoleh  nilai  tambah  untuk  mengembangkan  pola kehidupan.
Responden mempunyai alasan mengenai lokasi Perpustakaan UPT adalah  sangat  strategis,  strategis,  tidak  strategis,  sangat tidak  strategis.
Untuk  mengetahui  penjabaran  mengenai  lokasi  perpustakaan,  dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Lokasi Perpustakaan
Pernyataan F
Prosentase
Sangat strategis 11
18 Strategis
46 77
Tidak strategis 2
3 Sangat tidak stategis
1 2
Jumlah 60
100 Dari  Tabel  4  dapat  dilihat  lokasi  Perpustakaan  UNJ.  Didapatkan
hasil  bahwa  sebagian  besar  responden  yaitu  sebanyak  46  orang  77 menyatakan  lokasi  perpustakaan  strategis,  dan  sebagian  kecil  responden
lainnya menyatakan bahwa lokasi perpustakaan sangat strategis  sebanyak 11  orang  18,  tidak  strategis  2  orang  3  dan  sangat  tidak  strategis
sebanyak 1 orang 2. Dari  tabel  di  atas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  sebagian  besar
responden  menyatakan  strategis  lokasi  Perpustakaan  UNJ  sebanyak  46 orang  77,  sedangkan  sebagian  kecil  responden  menyatakan  lokasi
perpustakaan adalah sangat tidak strategis sebanyak 1 orang 2. Peraturan  pelayanan  perpustakaan  merupakan  pedoman  bagi
pengguna  dalam  memanfaatkan  fasilitas  dan  layanan  perpustakaan. Peraturan  seperti  dibukanya  jam  Perpustakaan  UPT  ini  sangat
menunjukkan  pendapat  mereka  mengenai  sangat  setuju,  setuju,  tidak setuju  dan  sangat  tidak  setuju.  Untuk  mengetahui  pendapat  responden
mengenai dibukanya jam perpustakaan, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Jam Buka Perpustakaan 08.00
Pernyataan F
Prosentase
Sangat setuju 31
52 Setuju
25 42
Tidak setuju 4
7 Sangat tidak setuju
Jumlah 60
100
Berdasarkan Tabel 5 menyatakan jam buka perpustakaan UNJ pada pukul  08.00  WIB.  Didapatkan  data  bahwa  sebagian  besar  mengatakan
sangat  setuju  yaitu  sebanyak  31 orang  52,  kemudian  hampir  setengah responden  mengatakan  setuju  jam  buka  perpustakaan  pada  pukul  08.00
sebanyak  25  orang  42,  sedangkan  sebagian  kecil  responden mengatakan  tidak  setuju  jam  buka  perpustakaan  pada  pukul  08.00  dan
sebagian  kecil  sebanyak  4  orang  7  dan  responden  yang  menyatakan sangat tidak setuju tidak ada yang menjawab.
Hal  ini  menunjukan  bahwa  lebih  dari  setengah  jumlah  responden menyatakan  sangat  setuju  jika  jam  buka  perpustakaan  dibuka  pada pukul
08.00 WIB sebanyak 31 orang 52, sedangkan kurang dari setengahnya menunjukan  tidak  setuju  jika  jam  buka  perpustakaan  dibuka  pada  pukul
08.00 WIB sebanyak 4 orang 7. Begitu  juga  dengan  adanya  jam  tutup  Perpustakaan  UPT  sangat
menunjukan pendapat mereka mengenai sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai
ditutupnya jam perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6 Jam Tutup Perpustakaan 18.00
Pernyataan F
P
Sangat setuju 17
28 Setuju
28 47
Tidak setuju 13
22 Sangat tidak setuju
2 3
Jumlah 60
100 Dijelaskan  pada Tabel  6 bahwa jam tutup  Perpustakaan  UNJ pada
pukul  18.00  WIB.  Didapatkan  data  bahwa  hampir  setengah  responden menyatakan  setuju  jam  tutup  perpustakaan  pada  pukul  18.00  WIB  yaitu
sebanyak  28  orang  47,  dan  sebagian  kecil  responden  menyatakan sangat  setuju  yaitu  sebanyak  17  orang  28  kemudian  sebagian  kecil
sebanyak 13 orang 22 menyatakan tidak setuju jam tutup perpustakaan pukul  18.00  WIB,  sedangkan  sebagian  kecil  lainnya  menyatakan  sangat
tidak  setuju  sebanyak  2  orang  3  jam  tutup  perpustakaan  pukul  18.00 WIB.
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir setengah responden  menyatakan  setuju  jam  tutup  perpustakaan  pukul  18.00  WIB
yaitu  sebanyak  28  orang  47,  sedangkan  sebagian  kecil  responden menyatakan sangat tidak setuju jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB.
Koleksi  buku  diperpustakaan  merupakan  hal  yang  sangat  penting bagi  responden  baik  koleksi  buku umum dan  referns,  dengan  tersedianya
koleksi  tersebut  maka  responden  dapat  memenuhi  kebutuhan  informasi. Untuk mengetahui  koleksi buku yang tersedia sudah memadai atau tidak,
dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Koleksi Buku Umum dan Referen
Pernyataan F
P
Sangat memadai 2
3 Memadai
29 48
Tidak memadai 27
45 Sangat tidak memadai
2 3
Jumlah 60
100 Tabel  7 mengenai  koleksi buku umum dan referen merupakan  hal
yang  sangat  penting  untuk  dapat  memenuhi  kebutuhan  informasi mahasiswa.  Hasil  temuan  mengungkapkan  bahwa  hampir  setengah
responden  yaitu  sebanyak  29  orang  48  menyatakan  koleksi  buku umum  dan  referen  sudah  memadai,  sebaliknya  hampir  setengahnya  pula
responden  yaitu  sebanyak  27  orang  45  menyatakan  koleksi  buku umum  dan  referen  tidak  memadai,  sedangkan  sebagian  kecil  dari
responden  menyatakan  koleksi  buku  umum  dan  referen  sangat  memadai dan  sebagian  kecil  juga  sebanyak  2  orang  3  dan  tidak  memadai
sebanyak 2 orang 3. Dapat  disimpulkan  dari  data  tersebut    hampir  setengah  responden
yang  ada  di  perpustakaan  UNJ  menyatakan  koleksi  buku  umum  dan referen memadai 29 orang 48 dan tidak memadai 2 orang 3.
Kemajuan  sebuah  perpustakaan    dapat  diukur  dengan  berbagai jenis  koleksi  yang  dimiliki  perpustakaan  yang  bersangkutan.  Demikian
pula  halnya  dengan  Perpustakaan  UPT  UNJ  ada  berbagai  tingkat keberagaman  koleksi  yang  tersedia  dan  dapat  dilihat  pada  Tabel  8  di
bawah ini.
Tabel 8 Tingkat Keberagaman Koleksi  Perpustakaan
Pernyataan F
Prosentase
Sangat Beragam 6
10 Beragam
34 57
Tidak Beragam 20
33 Sangat Tidak Beragam
Jumlah 60
100 Dapat  dilihat  Tabel  8  diatas  bahwa  tingkat  keberagaman  koleksi
perpustakaan  sebagai  sebuah  kemajuan  bagi  Perpustakaan  UNJ.  Data tersebut  menunjukan  bahwa  sebagian  besar  tingkat  keberagaman  koleksi
dinyatakan  banyak  oleh  responden  dengan  jumlah  34  orang  57,  dan kurang dari setengah responden menyatakan  tingkat  keberagaman  koleksi
sedikit  dengan  jumlah  20  orang  33,  dan  sebagian  kecil  responden menyatakan tingkat  keberagaman  koleksi sangat  banyak dengan  jumlah 6
orang  10,  sedangkan  tidak  satupun  responden  menyatakan  tingkat keberagaman koleksi perpustakaan sangat sedikit.
Dapat  disimpulkan  dari  penjelasan  di  atas  bahwa  sebagian responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi di Perpustakaan UNJ
banyak  34 orang  57,  sedangkan  tidak  satupun  responden  menyatakan tingkat keberagaman koleksi perpustakaan sangat sedikit.
3. Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan
Perpustakaan berusaha menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para  pemakainya,  sehingga  pemakai  merasa  puas  karena  kebutuhan
informasinya terpenuhi.
Tujuan  mahasiswa  mengunjungi  perpustakaan  dalam  memenuhi kebutuhan  informasinya  yaitu  dengan  cara  belajar  yang berkaitan  dengan
mata  kuliah,  mengerjakan  tugas  yang  di  peroleh  dari  dosen,  menambah wawasan  pengetahuan  umum  yang  tidak  berkaitan  dengan  mata  kuliah,
Lain-lain.  Untuk  mengetahui  alasan  utama  responden  mengunjungi perpustakaan  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi,  dapat  dilihat  pada
Tabel 8 di bawah ini.
Tabel 9 Tujuan Mahasiswa Mencari Informasi Yang dibutuhkan di
Perpustakaan
Tabel  9  menjelaskan  mengenai  tujuan  mahasiswa  mencari informasi  yang  dibutuhkan  di  Perpustakaan  UNJ.  Temuan  dari penelitian
ini  hampir  setengah  responden  bertujuan  mencari  informasi  yang dibutuhkan  di  Perpustakaan  UNJ  untuk  belajar  yang  berkaitan  dengan
mata  kuliah  yaitu  sebanyak  23  orang  38  disusul  hampir  setengah
Pernyataan F
Prosentase
Belajar yang berkaitan dengan mata kuliah
23 38
Mengerjakan tugas yang di peroleh dari dosen
22 37
Menambah wawasan pengetahuan umum yang
tidak berkaitan dengan mata kuliah
12 20
Lain-lain : 1. Skripsi
2. Berkaitan dengan mata kuliah dan
wawasan 3
5
Jumlah 60
100
responden  yaitu  sebanyak  22  orang  37  bertujuan  mencari  informasi yang  dibutuhkan  di  Perpustakaan  UNJ  untuk  mengerjakan  tugas  yang
diperoleh dari dosen, sedangkan  sebagian  kecil  sebanyak 12 orang 20 menyatakan  tujuan  mahasiswa  mencari  informasi  yang  dibutuhkan  di
Perpustakaan  UNJ adalah  untuk  menambah  wawasan pengetahuan umum yang  tidak  berkaitan  dengan  mata  kuliah  dengan  jumlah  responden
sebanyak  12  orang  20  dan  lain-lain    yaitu  skripsi,  berkaitan  dengan mata kuliah dan menambah wawasan sebanyak 3 orang 5.
Data  tersebut  menunjukkan  hampir  setengah  responden  bertujuan mencari  informasi  yang  dibutuhkan  di  Perpustakaan  UNJ  untuk  belajar
yang  berkaitan  dengan  mata  kuliah  sebanyak  23 orang 38,  sedangkan sebagian  kecil  menyatakan  lain-lain  yaitu  skripsi  dan  berkaitan  dengan
mata kuliah dan menambah wawasan sebanyak 3 orang 5. Dengan adanya tujuan utama responden maka  selanjutnya  sumber
informasi untuk tujuan belajar dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10 Cara Memperoleh Informasi Untuk Tujuan Belajar
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet
18 30
Menggunakan koleksi referen
25 42
Menggunakan koleksi umum
16 27
Lain-lain : 1. Komputer
1 2
Jumlah 60
100
Pada Tabel 10 di atas dinyatakan cara memperoleh informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Temuan penelitian ini adalah hampir
setengah  responden  yaitu  sebanyak  25  orang  42  paling  banyak menggunakan  koleksi  referen  sebagai  informasi  untuk  tujuan  belajar  di
Perpustakaan UNJ. Kemudian  hampir setengah responden  yaitu sebanyak 18  orang  30  menggunakan  internet  sebagai  informasi  untuk  tujuan
belajar  di  Perpustakaan  UNJ,  dan  hampir  setengah  responden  yaitu sebanyak  16 orang 27 menggunakan koleksi  umum sebagai  informasi
untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Sedangkan sebagian kecil yaitu sebanyak  1  orang  2  menyatakan  lain-lain  yaitu  komputer  sebagai
informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Dapat disimpulkan hampir setengah responden menyatakan bahwa
tujuan belajar di perpustakaan menggunakan  koleksi referen  sebanyak 25 orang  42,  dan  sebagian  kecil  menyatakan  lain-lain  yaitu  komputer
sebagai  informasi  untuk  tujuan  belajar  di  Perpustakaan  UNJ  sebanyak  1 orang 2.
Tujuan  selanjutnya  cara  memperoleh  informasi  yang  dibutuhkan untuk menunjang tugas yang diberikan dosen, maka ada beberapa tujuan di
antaranya  yaitu  dengan  menggunakan  internet,  menggunakan  koleksi referen, menggunakan koleksi umum, dan lain-lain sebutkan, dapat dilihat
pada Tabel 11 di bawah ini.
Tabel 11 Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas Dosen
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet
29 48
Menggunakan koleksi referen
18 30
Menggunakan koleksi umum
13 22
Lain-lain Jumlah
60 100
Berdasarkan  Tabel  11  dijelaskan  bahwa  cara  mahasiswa memperoleh  informasi  untuk  mengerjakan  tugas  yang  diberikan  dosen  di
Perpustakaan  UNJ.  Temuan  penelitian  ini  bahwa  hampir  setengah responden  yaitu  sebanyak  29  orang  48  paling  banyak  menggunakan
internet sebagai sumber yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan  UNJ  dan  sebanyak  18  orang  30  menggunakan  koleksi
referen sebagai sumber yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ, sedangkan sebagian kecil responden yaitu sebanyak 13
orang  22  menggunakan  koleksi  umum  dan  tidak  satupun  responden berpendapat  lain-lain  dalam  menggunakan  sumber  untuk  mengerjakan
tugas dosen di Perpustakaan UNJ. Hasil  penelitian  menunjukan  hampir  setengah  responden  cara
memperoleh  informasi  yang  dibutuhkan  untuk  mengerjakan  tugas  yang diberikan dosen  di  perpustakaan  sebanyak  29 orang  48  menggunakan
internet  sebagai  cara  memperoleh  informasi  yang  digunakan  untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan  UNJ, dan  kurang dari setengah
jumlah  responden  atau  sebagian  kecil  sebanyak  13  orang  22 menggunakan  koleksi  umum  sebagai  cara  memperoleh  informasi  yang  di
gunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ. Tujuan selanjutnya adalah memperoleh cara memperoleh informasi
yang  dibutuhkan  untuk  menambah  wawasan  pengetahuan  umum,  maka ada beberapa sumber tujuan untuk menambah wawasan di antaranya yaitu
dengan menggunakan
internet, menggunakan
koleksi referen,
menggunakan  koleksi  umum, dan  lain-lain  yang  dapat dilihat  pada  Tabel 12 di bawah ini.
Tabel 12 Cara Memperoleh Informasi Untuk Menambah Wawasan
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet
24 40
Menggunakan koleksi referen
8 13
Menggunakan koleksi umum
28 47
Lain-lain Jumlah
60 100
Tabel  12  memperlihatkan  cara  memperoleh  informasi  yang digunakan responden untuk menambah wawasan pengetahuan umum pada
Perpustakaan  UNJ.  Didapatkan  hasil  bahwa  hampir  setengah  responden menggunakan  koleksi  umum  sebagai  sumber  yang  digunakan  untuk
menambah wawasan  yaitu sebanyak 28 orang 47 dan hampir setengah responden  menggunakan  internet  sebagai  sumber  yang  digunakan  untuk
menambah wawasan  sebanyak 24 orang 40, sedangkan sebagian  kecil
responden sebanyak 8 orang  13 menggunakan koleksi referen  sebagai cara  yang  digunakan  untuk  menambah  wawasan  dan  tidak  satupun
responden menggunakan lain-lain. Dari  Tabel  tersebut  dapat  ditarik  kesimpulan  hampir  setengah
responden  menyatakan  bahwa  tujuan  yang  digunakan  untuk  menambah wawasan  pengetahuan  umum  menggunakan  koleksi  umum  sebanyak  28
orang  47,  sedangkan  sebagian  kecil  menggunakan  koleksi  referen sebagai cara yang digunakan untuk menambah wawasan sebanyak 8 orang
13. Tujuan selanjutnya adalah memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk mengerjakan tugas akhir di antaranya adalah dengan menggunakan internet, menggunakan  koleksi referen, menggunakan  koleksi umum, dan
lain-lain yang dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13 Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas Akhir
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet 15
25 Menggunakan koleksi referen
27 45
Menggunakan koleksi umum 14
23 Lain-lain :
1.  Menggunakan internet
2.  Menggunakan koleksi referen
3.  Menggunakan koleksi umum
4 7
Jumlah 60
100
Berdasarkan  Tabel  13  dapat  dilihat  cara  memperoleh  informasi yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan
UNJ. Didapatkan  hasil bahwa  hampir setengah responden  yaitu  sebanyak 27  orang  45  menggunakan  koleksi  referen  sebagai  sumber  yang
digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ, sebagian  kecil  responden  menggunakan  internet  yaitu  sebanyak  15 orang
25  sebagai  sumber  yang  digunakan  responden  untuk  mengerjakan tugas  akhir  di  Perpustakaan  UNJ,  menggunakan  koleksi  umum  sebagai
sumber  yang  digunakan  responden  untuk  mengerjakan  tugas  akhir  di Perpustakaan  UNJ  sebanyak  14  orang  23,  sedangkan  sebagian  kecil
yang menyatakan lain-lain yaitu menggunakan internet, koleksi umum dan referen sebagai scara  yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas
akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 4 orang 7. Hal  ini  menunjukkan  lebih  dari  setengah  jumlah  responden
menggunakan  koleksi  referen  sebagai  cara  yang  digunakan  responden untuk  mengerjakan  tugas  akhir  di  Perpustakaan  UNJ  sebanyak  27  orang
45,  sedangkan  kurang  dari  setengahnya  menggunakan  lain-lain  yaitu menggunakan  internet,  koleksi  umum  dan  referen  sebagai  cara  yang
digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 4 orang 7.
4. Informasi Yang dibutuhkan Mahasiswa
Masyarakat memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang berbagai aktivitas keseharian maupun
tuntutan-tuntutan  yang  lain.  Kebutuhan  akan  informasi  dirasakan  akan
terus  bertambah  bagi  seseorang  setiap  kali  ia  selalu  memiliki  rasa  ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu.
Sumber  informasi  utama  pada  perpustakaan  ada  beberapa  macam di  antaranya  yaitu  buku  wajib,  buku  berbahasa  asing,  buku  terjemahan,
dan  lain-lain  sehingga  dapat  memenuhi  kebutuhan  informasi  responden yang dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14 Sumber Utama Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pernyataan F
Prosentase
Buku Wajib : -  Asing
-  Indonesia
14 23
20 33
Buku Penunjang : -  Asing
-  Indonesia 10
17 15
25 Lain-lain :
-  Pend. Bahasa Arab
1 2
Jumlah 60
100
Tabel  14  menjelaskan  mengenai  sumber  utama  mahasiswa  dalam memenuhi  kebutuhan  informasi  pada  Perpustakaan  UNJ.  Data  tersebut
menunjukan  bahwa  hampir  setengah  responden  yaitu  sebanyak  14  orang 23 buku wajib yaitu berbahasa asing sebagai sumber utama mahasiswa
dalam  memenuhi  kebutuhan  informasi  pada  Perpustakaan  UNJ,  hampir setengah  responden  menggunakan  buku  wajib  yaitu  berbahasa  indonesia
yaitu  sebanyak  20  orang  33  sebagai  sumber  utama  mahasiswa  dalam memenuhi  kebutuhan  informasi  pada  Perpustakaan  UNJ,  dan  sebagian
kecil  responden  yaitu  sebanyak  10  orang  17  menggunakan  buku
penunjang  yaitu berbahasa asing sebagai sumber utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, hampir setengah
responden  yaitu sebanyak 15 orang 25 menggunakan buku penunjang yaitu  berbahasa  indonesia  sebagai  sumber  utama  mahasiswa  dalam
memenuhi  kebutuhan  informasi  pada  Perpustakaan  UNJ,  kemudian sebagian  kecil  responden  menyatakan  lain-lain  sebanyak  1  orang  2
menggunakan  buku  pendidikan  bahasa  arab  sebagai  sumber  utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ,
Dari Tabel 14 dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden sebanyak  20  orang  33  berpendapat  sumber  utama  mahasiswa  untuk
memenuhi  kebutuhan  informasi  hampir  setengahnya  menggunakan  buku wajib  yaitu  berbahasa  indonesia,  sedangkan  sebagian  kecil  menggunakan
buku pendidikan bahasa arab yaitu sebanyak 1 orang 2. Hal  ini  menunjukan  bahwa  ada  bermacam-macam  jenis  informasi
utama mahasiswa untuk tujuan pembelajaran di perpustakaan yaitu dengan menggunakan  buku,  majalahkoran,  jurnal,  internet.  Untuk  mengetahui
jenis informasi yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini.
Tabel 15 Jenis Informasi Utama Mahasiswa Untuk Pembelajaran
Pernyataan F
Prosentase
Buku 49
82 Majalah,Koran
Jurnal 2
3 Internet
9 15
Jumlah 60
100 Berdasarkan  Tabel  15  terlihat  jenis  informasi  utama  mahasiswa
yang  digunakan  untuk  tujuan  pembelajaran  pada  Perpustakaan  UNJ.
Didapatkan  hasil  bahwa  hampir  seluruhnya  responden  yaitu  sebanyak  49 orang  82  menggunakan  buku  sebagai  informasi  untuk  tujuan
pembelajaran,  sedangkan  sebagian  kecil  dari  responden  yaitu  sebanyak  9 orang  15  menggunakan  internet  dan  sebagian  kecil  juga  sebanyak  2
orang  3  responden  menggunakan  jurnal,  sedangkan  tidak  satupun responden yang menggunakan majalahkoran untuk tujuan pembelajaran.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya hampir seluruhnya  responden  sebanyak  49  orang  82  berpendapat  jenis
informasi utama mahasiswa untuk tujuan pembelajaran pada Perpustakaan UNJ,  menggunakan  buku,  sedangkan  tidak  satupun  responden  mencari
informasi melalui majalah atau koran. Jenis  informasi  utama  selanjutnya  adalah  untuk  tujuan  menambah
wawasan  pengetahuan  umum,  ada beberapa  macam  jenis  informasi  yang dibutuhkan  mahasiswa  dalam  menambah  wawasan  yaitu  dengan
menggunakan  buku,  majalahkoran,  jurnal,  internet  yang  dapat  dilihat pada Tabel 16 di bawah ini.
Tabel 16 Jenis Informasi Yang dibutuhkan Mahasiswa Untuk Menambah
Wawasan Pernyataan
F Prosentase
Buku 27
45 Majalah,Koran
6 10
Jurnal 2
3 Internet
25 42
Jumlah 60
100 Tabel  16  menerangkan  mengenai  jenis  informasi  utama  yang
dibutuhkan  mahasiswa  untuk  menambah  wawasan  pengetahuan  umum
pada  Perpustakaan  UNJ.  Didapatkan  hasil  bahwa  hampir  setengah responden  yaitu  sebanyak  27  orang  45  menggunakan  buku  sebagai
jenis informasi utama untuk menambah wawasan, dan hampir setengahnya pula  yaitu  sebanyak  25  orang  42  responden  menggunakan  internet
sebagai  jenis  informasi  yang  dibutuhkan  untuk  menambah  wawasan pengetahuan  umum,  sedangkan  sebagian  kecil  sebanyak  6  orang  10
responden  menggunakan  majalahkoran  sebagai  jenis  informasi  utama untuk  menambah  wawasan  dan  sebagian  kecil  sebanyak  2  orang  3
menggunakan  jurnal  sebagai  jenis  informasi  yang  dibutuhkan  untuk menambah wawasan pengetahuan umum.
Hal  ini  menunjukan  bahwa  hampir  setengah  responden menggunakan  buku  sebanyak  27  orang  45  dan  sebagian  kecil
menggunakan  jurnal  sebagai  jenis  informasi  utama  mahasiswa  untuk menambah wawasan pengetahuan umum sebanyak 2 orang 3.
Adanya  jenis  informasi  utama  untuk  memenuhi  kebutuhan informasi  responden  diantaranya  yaitu  buku,  majalahkoran,  jurnal,
internet  yang  telah  diketahui  dari  tabel  di  atas,  untuk  mengetahui  format informasi yang utama untuk tujuan pembelajaran pada perpustakaan, dapat
dilihat pada Tabel 17 berikut ini.
Tabel 17 Format Informasi Yang diutamakan Untuk Pembelajaran
Pernyataan F
Prosentase
Buku tercetak 41
68 Buku elektronik
14 23
Jurnal tercetak 2
3 Jurnal elektronik
3 5
Jumlah 60
100
Tabel  17  menerangkan  format  informasi  utama  untuk  tujuan pembelajaran pada Perpustakaan UNJ. Data yang didapat adalah  sebagian
besar  yaitu sebanyak 41 orang 68 menggunakan buku tercetak sebagai format  informasi  utama  untuk  pembelajaran,  sedangkan  sebagian  kecil
sebanyak  14  orang  23  menggunakan  buku  elektronik  sebagai  format informasi  utama  untuk  pembelajaran,  kurang  dari  setengah  jumlah
responden  sebanyak  3  orang  5  menggunakan  jurnal  elektronik  dan sebagian  kecil  juga  sebanyak  2  orang  3  menggunakan  jurnal  tercetak
sebagai format informasi utama untuk pembelajaran. Disimpulkan bahwa sebagian besar responden  sebanyak 41 orang
68 menggunakan buku tercetak sebagai format informasi utama untuk tujuan pembelajaran, sedangkan sebagian kecil lainnya  sebanyak 2 orang
3  menggunakan  buku  elektronik,  jurnal  elektronik  dan  jurnal  tercetak sebagai format informasi utama untuk pembelajaran.
Selain  format  informasi  yang  utama  untuk  tujuan  pembelajaran pada  perpustakaan,  maka  terdapat  pula  format  informasi  utama  untuk
tujuan menambah wawasan pengetahuan umum pada perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 18 dibawah ini.
Tabel 18 Format Informasi Yang diutamakan Untuk Menambah Wawasan
Pernyataan F
Prosentase
Majalah tercetak 23
38 Majalah elektronik
8 13
Surat kabar tercetak 19
32 Surat kabar elektronik
10 17
Jumlah 60
100
Tabel  18  merupakan  format  informasi  utama  untuk  menambah wawasan  pengetahuan  umum  pada  Perpustakan  UNJ.  Tabel  ini
menunjukan  bahwa  hampir  setengah  responden  yaitu  sebanyak  23  orang 38  menggunakan  majalah  tercetak  sebagai  format  informasi  utama
untuk  menambah  wawasan,  selanjutnya  hampir  setengah  responden sebanyak 19 orang 32 menggunakan surat kabar tercetak  , sedangkan
sebagian  kecil  sebanyak  10 orang  17 responden  menggunakan  ,  surat kabar  elektronik  dan  sebagian  kecil  juga  sebanyak  8  orang  13
menggunakan  majalah  elektronik  sebagai  format  informasi  utama  untuk menambah wawasan.
Dari  data  tersebut  lebih  dari  setengah jumlah  responden  sebanyak 23 orang  38  menggunakan  majalah  tercetak  sebagai  format  informasi
utama untuk tujuan menambah wawasan, sedangkan kurang dari setengah jumlah  responden  sebanyak  8  orang  13  menggunakan  majalah
elektronik  sebagai  format  informasi  utama  untuk  tujuan  menambah wawasan.
5. Kendala Yang dihadapi Mahasiswa
Salah satu kendala  yang dihadapi responden adalah buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap, sering kali ditemukan di saat menggunakan
perpustakaan.  Untuk  itu  kendala-kendala  apa  saja  yang  ditemukan  dalam memenuhi  kebutuhan  informasi  responden  dapat  dilihat  pada  Tabel  19
berikut ini.
Tabel 19 Kendala Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan  Informasi
Pernyataan F
Prosentase
Buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap
40 67
Tidak menguasai buku berbahasa asing
4 7
Daftar di OPAC tidak sama dengan yang ada di rak
9 15
Banyaknya mahasiswa yang sering mengobrol, sehingga
suasana kurang kondusif 7
12 Jumlah
60 100
Tabel  19  menerangkan  kendala  mahasiswa  dalam  memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ. Sebagian besar sebanyak 40
orang  67  responden  mengatakan  buku-buku  tidak  tersedia  dengan lengkap  yang  merupakan  kendala  dalam  mencari  informasi  di
perpustakaan  dan  sebagian  kecil  responden  sebanyak  9  orang  15 mengatakan  daftar  di  OPAC  tidak  sama  dengan  buku-buku  yang  ada  di
rak,  kemudian  sebagian  kecil  7  orang  12  responden  menyatakan banyak  mahasiswa  yang  sering  mengobrol  sehingga  suasana  kurang
kondusif,  dan  sebanyak  4  orang  7  responden  menyatakan  tidak menguasai buku berbahasa asing  yang merupakan kendala dalam mencari
informasi di perpustakaan. Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  kendala  yang  dialami  dalam
memenuhi  kebutuhan  informasi  di  Perpustakaan  UNJ  sebagian  besar adalah  buku-buku  yang  tidak  tersedia  dengan  lengkap  dengan  jumlah
responden  sebanyak  40  orang  67  sedangkan  sebagian  kecil  adalah
responden  berpendapat  tidak  menguasai  buku  berbahasa  asing  dengan jumlah responden sebanyak 4 orang 7.
Kendala  selanjutnya  yang  dijumpai  pada  perpustakaan  terhadap buku  wajib  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  adalah  tidak
menjabarkan  secara  menyeluruh    detail,  banyaknya  istilah-istilah  yang tidak  dimengerti,  sering  terjadi  perbedaan  makna  dalam  buku  wajib
lainnya, tidak ada sumber data yang diinginkan  dicari. Untuk mengetahui kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini.
Tabel 20 Kendala dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Pernyataan F
Prosentase
Tidak menjabarkan secara menyeluruh  detail
24 40
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
9 15
Sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib
lainnya 5
8 Tidak ada sumber data yang
diinginkan  dicari 22
37 Jumlah
60 100
Tabel 20 memperlihatkan kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam
memenuhi kebutuhan
informasi di
Perpustakaan UNJ.
Menunjukkan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 24 orang 40  mengatakan  tidak  menjabarkan  secara  menyeluruhdetail  menjadi
kendala  mahasiswa  terhadap  buku  wajib  dalam  memenuhi  kebutuhan informasi di Perpustakaan  UNJ  dan hampir setengah responden  sebanyak
22 orang 37 mengatakan tidak ada sumber data yang diinginkandicari
menjadi  kendala  mahasiswa  terhadap  buku  wajib  dalam  memenuhi kebutuhan  informasi  di  Perpustakaan  UNJ,  sedangkan  sebagian  kecil
sebanyak  9  orang  15  responden  mengatakan  banyaknya  istilah-istilah yang  tidak  dimengerti  menjadi  kendala  mahasiswa  terhadap  buku  wajib
dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ, dan sebanyak 5  orang  8  responden  mengatakan  sering  terjadi  perbedaan  makna
dalam buku wajib. Hampir setengah responden sebanyak 24 orang 40 menyatakan
tidak  menjabarkan  secara  menyeluruhdetail  menjadi  kendala  mahasiswa terhadap  buku  wajib  dalam  memenuhi  kebutuhan  informasi,  sedangkan
sebagian  kecil  yaitu  sebanyak  5  orang  8  menyatakan  sering  terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya.
Kendala selanjutnya  yang ditemukan saat mengakses internet pada perpustakaan  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  adalah  lambatnya
proses  pencarian,  jaringan  sering  terputus,  waktu  untuk  mengakses dibatasi,  banyaknya  mahasiswa  menyalahgunakan  akses  internet  seperti
bermain  game.  Untuk  mengetahui  kendala-kendala  tersebut  dapat  dilihat pada Tabel 21 berikut ini.
Tabel 21 Kendala Mahasiswa Saat Mengakses Internet
Pernyataan F
Prosentase
Lambatnya proses pencarian 23
38 Jaringan sering terputus
9 15
Waktu untuk mengakses dibatasi 24
40 Banyaknya mahasiswa
menyalahgunakan akses internet seperti bermain game
4 7
Jumlah 60
100
Dari Tabel 21 terlihat  kendala mahasiswa saat mengakses  internet untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  di  Perpustakaan  UNJ.  Tabel  ini
menunjukan  bahwa  hampir  setengah  responden  yaitu  sebanyak  24  orang 40  mengatakan  waktu  untuk  mengakses  dibatasi  menjadi  kendala
responden  dalam  mengakses  internet,  kemudian  hampir  setengah responden sebanyak 23 orang 38 mengatakan bahwa lambatnya proses
pencarian  menjadi  kendala  responden  dalam  mengakses  internet, sedangkan sebagian kecil sebanyak 9 orang 15 responden mengatakan
jaringan  sering  terputus  dan  sebagian  kecil  juga  sebanyak  4  orang  7 mengatakan  banyaknya  mahasiswa  menyalahgunakan  akses  internet
seperti  bermain  game  menjadi  kendala  responden  dalam  mengakses internet.
Dari  Tabel  tersebut  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  pada umumnya  responden  berpendapat  kendala  mahasiswa  saat  mengakses
internet  hampir  setengahnya  mengatakan  waktu  mengakses  dibatasi sebanyak  24  orang  40,  sedangkan  sebagian  kecil  mengatakan
banyaknya  mahasiswa  menyalahgunakan  akses  internet  seperti  bermain game sebanyak 4 orang 7.
Selanjutnya  kendala  yang  dialami  dalam  menggunakan  jurnal tercetak  pada  perpustakaan  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  adalah
banyaknya  istilah-istilah  yang  tidak  dimengerti,  jurnal  kurang  banyak, jurnal  kurang  bervariasi,  jurnal  kurang  up  to  date.  Untuk  mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini.
Tabel 22 Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Jurnal Tercetak
Pernyataan F
Prosentase
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
6 10
Jurnal kurang banyak 17
28 Jurnal kurang bervariasi
19 32
Jurnal kurang up to date 18
30 Jumlah
60 100
Tabel  22  menerangkan  kendala  mahasiswa  dalam  menggunakan jurnal  tercetak  di  Perpustakaan  UNJ.  Terlihat  bahwa  hampir  setengah
responden  yaitu  sebanyak  19  orang  32  mengatakan  jurnal  kurang bervariasi  menjadi  kendala  mahasiswa  dalam  menggunakan  jurnal
tercetak,    disusul  dengan  hampir  setengah  responden  sebanyak  18  orang 30  responden  berpendapat  jurnal  kurang  up  to  date  jurnal  sehingga
menjadi  kendala  mahasiswa  dalam  menggunakan  jurnal  tercetak, kemudian  hampir  setengah  responden  juga  mengatakan  bahwa  jurnal
kurang banyak adalah 17 orang 28, sedangkan sebagian kecil sebanyak 6  orang  10  responden  mengatakan  bahwa  banyak  istilah-istilah  yang
tidak dimengerti
sehingga menjadi
kendala mahasiswa
dalam menggunakan jurnal tercetak.
Dapat  disimpulkan  pada  Tabel  22  kendala  mahasiswa  dalam menggunakan jurnal tercetak di Perpustakaan UNJ bahwa hampir setengah
jumlah  responden  sebanyak  19  orang  32  mengatakan  jurnal  kurang bervariasi, sedangkan  kurang dari setengah jumlah responden  sebanyak 6
orang 10 mengatakan banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti.
Selanjutnya  kendala  yang  dialami  ketika  menggunakan  majalah tercetak  pada  perpustakaan  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  adalah
banyaknya  istilah-istilah  yang  tidak  dimengerti,  majalah  kurang  banyak, majalah  kurang  bervariasi,  majalah  kurang  up  to date.  Untuk  mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat di Tabel 23 berikut ini.
Tabel 23 Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Majalah Tercetak
Pernyataan F
Prosentase
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
4 7
Majalah kurang banyak 21
35 Majalah kurang bervariasi
16 27
Majalah kurang up to date 19
32 Jumlah
60 100
Analisis  Tabel  23  menyatakan  kendala  mahasiswa  dalam menggunakan  majalah  tercetak  di  Perpustakan  UNJ.  Dapat  disimpulkan
bahwa  hampir  setengah  responden  yaitu  sebanyak  21  orang  35 mengatakan  majalah  kurang  banyak,  dan  sebagian  kecil  responden
sebanyak  19  orang  32  mengatakan  majalah  kurang  up  to  date, sedangkan  sebagian  kecil  juga  dari  responden  sebanyak  16  orang  27
mengatakan majalah kurang bervariasi, kemudian sebagian kecil sebanyak 4  orang  7  responden  menyatakan  banyak  istilah-istilah  yang  tidak
dimengerti. Disimpulkan hampir setengah responden sebanyak 22 orang 35
mengatakan  bahwa  kendala  mahasiswa  dalam  menggunakan  majalah tercetak  karena  majalah  kurang  banyak,  sedangkan  sebagian  kecil
responden sebanyak 4 orang 7 mengatakan bahwa kendala mahasiswa
dalam  menggunakan  majalah  tercetak  karena  banyaknya  istilah-istilah yang tidak dimengerti.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN