BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner angket kepada responden. Kuesioner angket, yaitu cara pengumpulan
data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah di persiapkan sebelumnya. Jumlah butir pertanyaan
yang dituangkan dalam kuesioner sebanyak 20 pertanyaan dan terdiri atas 5 kategori yaitu :
1. Identitas Responden 2. Informasi Perpustakaan
3. Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan 4. Informasi yang dibutuhkan Mahasiswa
5. Kendala yang dihadapi Mahasiswa Penyebaran kuesioner dilakukan selama 2 hari, pelaksanaannya
dilakukan dari tanggal 25 oktober – 26 oktober 2010. Sebagaimana diuraikan pada bab 1 bahwa sampel yang diambil adalah pengguna
mahasiswa yang secara kebetulan ditemui pada saat pengambilan data penelitian sampling by accident. Maka dalam waktu 2 hari penyebaran
kuesioner dan jawabannya dari 60 orang responden tidak mengalami hambatan apapun.
45
B. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan penyajian seluruh data yang terkumpul. Kemudian menyajikannya dalam
susunan yang baik dan rapih. Pengolahan data dilakukan dengan memprosentasikannya menggunakan rumus :
P = F x 100 N
Keterangan P : Perentase yang dicari
F : Frekuensi jawaban N : Jumlah jawaban subyek sampel yang diolah
46
Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah sebagai berikut
: Tidak Satupun 1 - 25
: Sebagian Kecil 26 - 49
: Hampir Setengahnya 50
: Setengahnya 51 - 75
: Sebagian Besar 76 - 99
: Hampir Seluruhnya 100
: Seluruhnya
47
46
Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005 h.47
47
Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992 h.65
C. Penyajian Data 1. Identitas Responden
Tabel 2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin F
Prosentase
Perempuan 35
58 Laki-laki
25 42
Jumlah 60
100
Pada Tabel 2 merupakan hasil olahan mengenai jenis kelamin responden. Tabel ini menunjukan bahwa dari 60 responden, sebagian besar
berjenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang 58, sedangkan hampir setengahnya berjenis kelamin kelamin laki-laki sebanyak 25 orang 42.
Responden dalam penelitian ini terdiri dari beberapa mahasiswa fakultas di UNJ ini diantaranya yaitu, FBS, FE, FMIPA, FT, FIS. Untuk
mengetahui berapa banyak responden pada saat penyebaran kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 3 Asal Responden
Fakultas F
Prosentase
FBS 18
30 FE
24 40
FMIPA 7
12 FT
9 15
FIS 2
3 Jumlah
60 100
Dilihat pada Tabel 3 bahwa asal responden dari beberapa mahasiswa fakultas di UNJ di antaranya yaitu FBS, FE, FMIPA, FT,
FIS. Tabel ini menunjukan asal responden hampir setengah dari Fakultas Ekonomi sebanyak 24 orang 40 dan begitu juga hampir
setengah responden dalam penelitian ini adalah berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni sebanyak 18 orang 30, sedangkan sebagian kecil
berasal dari Fakultas Teknik sebanyak 9 orang 15, Fakultas Matematika dan Ipa sebanyak 7 orang 12 dan Fakultas Ilmu Sosial
sebanyak 2 orang 3. Dari data tersebut menunjukan bahwa pada saat penelitian
Fakultas Ekonomi yang paling banyak mengunjungi perpustakaan sebanyak 24 orang 40 dari pada fakultas ilmu sosial sebanyak 2
orang 3.
2. Informasi Perpustakaan
Informasi muncul sebagai suatu yang umum yang timbul dari hasil interaksi manusia, maupun dari hasil interaksi manusia dengan
lingkungan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar informasi, menambah dan memperkaya wawasan dan pengalaman, dan
saling memperoleh nilai tambah untuk mengembangkan pola kehidupan.
Responden mempunyai alasan mengenai lokasi Perpustakaan UPT adalah sangat strategis, strategis, tidak strategis, sangat tidak strategis.
Untuk mengetahui penjabaran mengenai lokasi perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Lokasi Perpustakaan
Pernyataan F
Prosentase
Sangat strategis 11
18 Strategis
46 77
Tidak strategis 2
3 Sangat tidak stategis
1 2
Jumlah 60
100 Dari Tabel 4 dapat dilihat lokasi Perpustakaan UNJ. Didapatkan
hasil bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 orang 77 menyatakan lokasi perpustakaan strategis, dan sebagian kecil responden
lainnya menyatakan bahwa lokasi perpustakaan sangat strategis sebanyak 11 orang 18, tidak strategis 2 orang 3 dan sangat tidak strategis
sebanyak 1 orang 2. Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar
responden menyatakan strategis lokasi Perpustakaan UNJ sebanyak 46 orang 77, sedangkan sebagian kecil responden menyatakan lokasi
perpustakaan adalah sangat tidak strategis sebanyak 1 orang 2. Peraturan pelayanan perpustakaan merupakan pedoman bagi
pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Peraturan seperti dibukanya jam Perpustakaan UPT ini sangat
menunjukkan pendapat mereka mengenai sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat responden
mengenai dibukanya jam perpustakaan, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Jam Buka Perpustakaan 08.00
Pernyataan F
Prosentase
Sangat setuju 31
52 Setuju
25 42
Tidak setuju 4
7 Sangat tidak setuju
Jumlah 60
100
Berdasarkan Tabel 5 menyatakan jam buka perpustakaan UNJ pada pukul 08.00 WIB. Didapatkan data bahwa sebagian besar mengatakan
sangat setuju yaitu sebanyak 31 orang 52, kemudian hampir setengah responden mengatakan setuju jam buka perpustakaan pada pukul 08.00
sebanyak 25 orang 42, sedangkan sebagian kecil responden mengatakan tidak setuju jam buka perpustakaan pada pukul 08.00 dan
sebagian kecil sebanyak 4 orang 7 dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada yang menjawab.
Hal ini menunjukan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan sangat setuju jika jam buka perpustakaan dibuka pada pukul
08.00 WIB sebanyak 31 orang 52, sedangkan kurang dari setengahnya menunjukan tidak setuju jika jam buka perpustakaan dibuka pada pukul
08.00 WIB sebanyak 4 orang 7. Begitu juga dengan adanya jam tutup Perpustakaan UPT sangat
menunjukan pendapat mereka mengenai sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai
ditutupnya jam perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6 Jam Tutup Perpustakaan 18.00
Pernyataan F
P
Sangat setuju 17
28 Setuju
28 47
Tidak setuju 13
22 Sangat tidak setuju
2 3
Jumlah 60
100 Dijelaskan pada Tabel 6 bahwa jam tutup Perpustakaan UNJ pada
pukul 18.00 WIB. Didapatkan data bahwa hampir setengah responden menyatakan setuju jam tutup perpustakaan pada pukul 18.00 WIB yaitu
sebanyak 28 orang 47, dan sebagian kecil responden menyatakan sangat setuju yaitu sebanyak 17 orang 28 kemudian sebagian kecil
sebanyak 13 orang 22 menyatakan tidak setuju jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB, sedangkan sebagian kecil lainnya menyatakan sangat
tidak setuju sebanyak 2 orang 3 jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB.
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir setengah responden menyatakan setuju jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB
yaitu sebanyak 28 orang 47, sedangkan sebagian kecil responden menyatakan sangat tidak setuju jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB.
Koleksi buku diperpustakaan merupakan hal yang sangat penting bagi responden baik koleksi buku umum dan referns, dengan tersedianya
koleksi tersebut maka responden dapat memenuhi kebutuhan informasi. Untuk mengetahui koleksi buku yang tersedia sudah memadai atau tidak,
dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Koleksi Buku Umum dan Referen
Pernyataan F
P
Sangat memadai 2
3 Memadai
29 48
Tidak memadai 27
45 Sangat tidak memadai
2 3
Jumlah 60
100 Tabel 7 mengenai koleksi buku umum dan referen merupakan hal
yang sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa. Hasil temuan mengungkapkan bahwa hampir setengah
responden yaitu sebanyak 29 orang 48 menyatakan koleksi buku umum dan referen sudah memadai, sebaliknya hampir setengahnya pula
responden yaitu sebanyak 27 orang 45 menyatakan koleksi buku umum dan referen tidak memadai, sedangkan sebagian kecil dari
responden menyatakan koleksi buku umum dan referen sangat memadai dan sebagian kecil juga sebanyak 2 orang 3 dan tidak memadai
sebanyak 2 orang 3. Dapat disimpulkan dari data tersebut hampir setengah responden
yang ada di perpustakaan UNJ menyatakan koleksi buku umum dan referen memadai 29 orang 48 dan tidak memadai 2 orang 3.
Kemajuan sebuah perpustakaan dapat diukur dengan berbagai jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan yang bersangkutan. Demikian
pula halnya dengan Perpustakaan UPT UNJ ada berbagai tingkat keberagaman koleksi yang tersedia dan dapat dilihat pada Tabel 8 di
bawah ini.
Tabel 8 Tingkat Keberagaman Koleksi Perpustakaan
Pernyataan F
Prosentase
Sangat Beragam 6
10 Beragam
34 57
Tidak Beragam 20
33 Sangat Tidak Beragam
Jumlah 60
100 Dapat dilihat Tabel 8 diatas bahwa tingkat keberagaman koleksi
perpustakaan sebagai sebuah kemajuan bagi Perpustakaan UNJ. Data tersebut menunjukan bahwa sebagian besar tingkat keberagaman koleksi
dinyatakan banyak oleh responden dengan jumlah 34 orang 57, dan kurang dari setengah responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi
sedikit dengan jumlah 20 orang 33, dan sebagian kecil responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi sangat banyak dengan jumlah 6
orang 10, sedangkan tidak satupun responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi perpustakaan sangat sedikit.
Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa sebagian responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi di Perpustakaan UNJ
banyak 34 orang 57, sedangkan tidak satupun responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi perpustakaan sangat sedikit.
3. Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan
Perpustakaan berusaha menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para pemakainya, sehingga pemakai merasa puas karena kebutuhan
informasinya terpenuhi.
Tujuan mahasiswa mengunjungi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasinya yaitu dengan cara belajar yang berkaitan dengan
mata kuliah, mengerjakan tugas yang di peroleh dari dosen, menambah wawasan pengetahuan umum yang tidak berkaitan dengan mata kuliah,
Lain-lain. Untuk mengetahui alasan utama responden mengunjungi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, dapat dilihat pada
Tabel 8 di bawah ini.
Tabel 9 Tujuan Mahasiswa Mencari Informasi Yang dibutuhkan di
Perpustakaan
Tabel 9 menjelaskan mengenai tujuan mahasiswa mencari informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ. Temuan dari penelitian
ini hampir setengah responden bertujuan mencari informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ untuk belajar yang berkaitan dengan
mata kuliah yaitu sebanyak 23 orang 38 disusul hampir setengah
Pernyataan F
Prosentase
Belajar yang berkaitan dengan mata kuliah
23 38
Mengerjakan tugas yang di peroleh dari dosen
22 37
Menambah wawasan pengetahuan umum yang
tidak berkaitan dengan mata kuliah
12 20
Lain-lain : 1. Skripsi
2. Berkaitan dengan mata kuliah dan
wawasan 3
5
Jumlah 60
100
responden yaitu sebanyak 22 orang 37 bertujuan mencari informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ untuk mengerjakan tugas yang
diperoleh dari dosen, sedangkan sebagian kecil sebanyak 12 orang 20 menyatakan tujuan mahasiswa mencari informasi yang dibutuhkan di
Perpustakaan UNJ adalah untuk menambah wawasan pengetahuan umum yang tidak berkaitan dengan mata kuliah dengan jumlah responden
sebanyak 12 orang 20 dan lain-lain yaitu skripsi, berkaitan dengan mata kuliah dan menambah wawasan sebanyak 3 orang 5.
Data tersebut menunjukkan hampir setengah responden bertujuan mencari informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ untuk belajar
yang berkaitan dengan mata kuliah sebanyak 23 orang 38, sedangkan sebagian kecil menyatakan lain-lain yaitu skripsi dan berkaitan dengan
mata kuliah dan menambah wawasan sebanyak 3 orang 5. Dengan adanya tujuan utama responden maka selanjutnya sumber
informasi untuk tujuan belajar dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10 Cara Memperoleh Informasi Untuk Tujuan Belajar
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet
18 30
Menggunakan koleksi referen
25 42
Menggunakan koleksi umum
16 27
Lain-lain : 1. Komputer
1 2
Jumlah 60
100
Pada Tabel 10 di atas dinyatakan cara memperoleh informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Temuan penelitian ini adalah hampir
setengah responden yaitu sebanyak 25 orang 42 paling banyak menggunakan koleksi referen sebagai informasi untuk tujuan belajar di
Perpustakaan UNJ. Kemudian hampir setengah responden yaitu sebanyak 18 orang 30 menggunakan internet sebagai informasi untuk tujuan
belajar di Perpustakaan UNJ, dan hampir setengah responden yaitu sebanyak 16 orang 27 menggunakan koleksi umum sebagai informasi
untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Sedangkan sebagian kecil yaitu sebanyak 1 orang 2 menyatakan lain-lain yaitu komputer sebagai
informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Dapat disimpulkan hampir setengah responden menyatakan bahwa
tujuan belajar di perpustakaan menggunakan koleksi referen sebanyak 25 orang 42, dan sebagian kecil menyatakan lain-lain yaitu komputer
sebagai informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ sebanyak 1 orang 2.
Tujuan selanjutnya cara memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menunjang tugas yang diberikan dosen, maka ada beberapa tujuan di
antaranya yaitu dengan menggunakan internet, menggunakan koleksi referen, menggunakan koleksi umum, dan lain-lain sebutkan, dapat dilihat
pada Tabel 11 di bawah ini.
Tabel 11 Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas Dosen
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet
29 48
Menggunakan koleksi referen
18 30
Menggunakan koleksi umum
13 22
Lain-lain Jumlah
60 100
Berdasarkan Tabel 11 dijelaskan bahwa cara mahasiswa memperoleh informasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen di
Perpustakaan UNJ. Temuan penelitian ini bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 29 orang 48 paling banyak menggunakan
internet sebagai sumber yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ dan sebanyak 18 orang 30 menggunakan koleksi
referen sebagai sumber yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ, sedangkan sebagian kecil responden yaitu sebanyak 13
orang 22 menggunakan koleksi umum dan tidak satupun responden berpendapat lain-lain dalam menggunakan sumber untuk mengerjakan
tugas dosen di Perpustakaan UNJ. Hasil penelitian menunjukan hampir setengah responden cara
memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen di perpustakaan sebanyak 29 orang 48 menggunakan
internet sebagai cara memperoleh informasi yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ, dan kurang dari setengah
jumlah responden atau sebagian kecil sebanyak 13 orang 22 menggunakan koleksi umum sebagai cara memperoleh informasi yang di
gunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ. Tujuan selanjutnya adalah memperoleh cara memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk menambah wawasan pengetahuan umum, maka ada beberapa sumber tujuan untuk menambah wawasan di antaranya yaitu
dengan menggunakan
internet, menggunakan
koleksi referen,
menggunakan koleksi umum, dan lain-lain yang dapat dilihat pada Tabel 12 di bawah ini.
Tabel 12 Cara Memperoleh Informasi Untuk Menambah Wawasan
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet
24 40
Menggunakan koleksi referen
8 13
Menggunakan koleksi umum
28 47
Lain-lain Jumlah
60 100
Tabel 12 memperlihatkan cara memperoleh informasi yang digunakan responden untuk menambah wawasan pengetahuan umum pada
Perpustakaan UNJ. Didapatkan hasil bahwa hampir setengah responden menggunakan koleksi umum sebagai sumber yang digunakan untuk
menambah wawasan yaitu sebanyak 28 orang 47 dan hampir setengah responden menggunakan internet sebagai sumber yang digunakan untuk
menambah wawasan sebanyak 24 orang 40, sedangkan sebagian kecil
responden sebanyak 8 orang 13 menggunakan koleksi referen sebagai cara yang digunakan untuk menambah wawasan dan tidak satupun
responden menggunakan lain-lain. Dari Tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan hampir setengah
responden menyatakan bahwa tujuan yang digunakan untuk menambah wawasan pengetahuan umum menggunakan koleksi umum sebanyak 28
orang 47, sedangkan sebagian kecil menggunakan koleksi referen sebagai cara yang digunakan untuk menambah wawasan sebanyak 8 orang
13. Tujuan selanjutnya adalah memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk mengerjakan tugas akhir di antaranya adalah dengan menggunakan internet, menggunakan koleksi referen, menggunakan koleksi umum, dan
lain-lain yang dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13 Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas Akhir
Pernyataan F
Prosentase
Dengan menggunakan internet 15
25 Menggunakan koleksi referen
27 45
Menggunakan koleksi umum 14
23 Lain-lain :
1. Menggunakan internet
2. Menggunakan koleksi referen
3. Menggunakan koleksi umum
4 7
Jumlah 60
100
Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat cara memperoleh informasi yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan
UNJ. Didapatkan hasil bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 27 orang 45 menggunakan koleksi referen sebagai sumber yang
digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ, sebagian kecil responden menggunakan internet yaitu sebanyak 15 orang
25 sebagai sumber yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ, menggunakan koleksi umum sebagai
sumber yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 14 orang 23, sedangkan sebagian kecil
yang menyatakan lain-lain yaitu menggunakan internet, koleksi umum dan referen sebagai scara yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas
akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 4 orang 7. Hal ini menunjukkan lebih dari setengah jumlah responden
menggunakan koleksi referen sebagai cara yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 27 orang
45, sedangkan kurang dari setengahnya menggunakan lain-lain yaitu menggunakan internet, koleksi umum dan referen sebagai cara yang
digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 4 orang 7.
4. Informasi Yang dibutuhkan Mahasiswa
Masyarakat memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang berbagai aktivitas keseharian maupun
tuntutan-tuntutan yang lain. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan
terus bertambah bagi seseorang setiap kali ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu.
Sumber informasi utama pada perpustakaan ada beberapa macam di antaranya yaitu buku wajib, buku berbahasa asing, buku terjemahan,
dan lain-lain sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi responden yang dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14 Sumber Utama Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pernyataan F
Prosentase
Buku Wajib : - Asing
- Indonesia
14 23
20 33
Buku Penunjang : - Asing
- Indonesia 10
17 15
25 Lain-lain :
- Pend. Bahasa Arab
1 2
Jumlah 60
100
Tabel 14 menjelaskan mengenai sumber utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ. Data tersebut
menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 14 orang 23 buku wajib yaitu berbahasa asing sebagai sumber utama mahasiswa
dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, hampir setengah responden menggunakan buku wajib yaitu berbahasa indonesia
yaitu sebanyak 20 orang 33 sebagai sumber utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, dan sebagian
kecil responden yaitu sebanyak 10 orang 17 menggunakan buku
penunjang yaitu berbahasa asing sebagai sumber utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, hampir setengah
responden yaitu sebanyak 15 orang 25 menggunakan buku penunjang yaitu berbahasa indonesia sebagai sumber utama mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, kemudian sebagian kecil responden menyatakan lain-lain sebanyak 1 orang 2
menggunakan buku pendidikan bahasa arab sebagai sumber utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ,
Dari Tabel 14 dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden sebanyak 20 orang 33 berpendapat sumber utama mahasiswa untuk
memenuhi kebutuhan informasi hampir setengahnya menggunakan buku wajib yaitu berbahasa indonesia, sedangkan sebagian kecil menggunakan
buku pendidikan bahasa arab yaitu sebanyak 1 orang 2. Hal ini menunjukan bahwa ada bermacam-macam jenis informasi
utama mahasiswa untuk tujuan pembelajaran di perpustakaan yaitu dengan menggunakan buku, majalahkoran, jurnal, internet. Untuk mengetahui
jenis informasi yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini.
Tabel 15 Jenis Informasi Utama Mahasiswa Untuk Pembelajaran
Pernyataan F
Prosentase
Buku 49
82 Majalah,Koran
Jurnal 2
3 Internet
9 15
Jumlah 60
100 Berdasarkan Tabel 15 terlihat jenis informasi utama mahasiswa
yang digunakan untuk tujuan pembelajaran pada Perpustakaan UNJ.
Didapatkan hasil bahwa hampir seluruhnya responden yaitu sebanyak 49 orang 82 menggunakan buku sebagai informasi untuk tujuan
pembelajaran, sedangkan sebagian kecil dari responden yaitu sebanyak 9 orang 15 menggunakan internet dan sebagian kecil juga sebanyak 2
orang 3 responden menggunakan jurnal, sedangkan tidak satupun responden yang menggunakan majalahkoran untuk tujuan pembelajaran.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya hampir seluruhnya responden sebanyak 49 orang 82 berpendapat jenis
informasi utama mahasiswa untuk tujuan pembelajaran pada Perpustakaan UNJ, menggunakan buku, sedangkan tidak satupun responden mencari
informasi melalui majalah atau koran. Jenis informasi utama selanjutnya adalah untuk tujuan menambah
wawasan pengetahuan umum, ada beberapa macam jenis informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam menambah wawasan yaitu dengan
menggunakan buku, majalahkoran, jurnal, internet yang dapat dilihat pada Tabel 16 di bawah ini.
Tabel 16 Jenis Informasi Yang dibutuhkan Mahasiswa Untuk Menambah
Wawasan Pernyataan
F Prosentase
Buku 27
45 Majalah,Koran
6 10
Jurnal 2
3 Internet
25 42
Jumlah 60
100 Tabel 16 menerangkan mengenai jenis informasi utama yang
dibutuhkan mahasiswa untuk menambah wawasan pengetahuan umum
pada Perpustakaan UNJ. Didapatkan hasil bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 27 orang 45 menggunakan buku sebagai
jenis informasi utama untuk menambah wawasan, dan hampir setengahnya pula yaitu sebanyak 25 orang 42 responden menggunakan internet
sebagai jenis informasi yang dibutuhkan untuk menambah wawasan pengetahuan umum, sedangkan sebagian kecil sebanyak 6 orang 10
responden menggunakan majalahkoran sebagai jenis informasi utama untuk menambah wawasan dan sebagian kecil sebanyak 2 orang 3
menggunakan jurnal sebagai jenis informasi yang dibutuhkan untuk menambah wawasan pengetahuan umum.
Hal ini menunjukan bahwa hampir setengah responden menggunakan buku sebanyak 27 orang 45 dan sebagian kecil
menggunakan jurnal sebagai jenis informasi utama mahasiswa untuk menambah wawasan pengetahuan umum sebanyak 2 orang 3.
Adanya jenis informasi utama untuk memenuhi kebutuhan informasi responden diantaranya yaitu buku, majalahkoran, jurnal,
internet yang telah diketahui dari tabel di atas, untuk mengetahui format informasi yang utama untuk tujuan pembelajaran pada perpustakaan, dapat
dilihat pada Tabel 17 berikut ini.
Tabel 17 Format Informasi Yang diutamakan Untuk Pembelajaran
Pernyataan F
Prosentase
Buku tercetak 41
68 Buku elektronik
14 23
Jurnal tercetak 2
3 Jurnal elektronik
3 5
Jumlah 60
100
Tabel 17 menerangkan format informasi utama untuk tujuan pembelajaran pada Perpustakaan UNJ. Data yang didapat adalah sebagian
besar yaitu sebanyak 41 orang 68 menggunakan buku tercetak sebagai format informasi utama untuk pembelajaran, sedangkan sebagian kecil
sebanyak 14 orang 23 menggunakan buku elektronik sebagai format informasi utama untuk pembelajaran, kurang dari setengah jumlah
responden sebanyak 3 orang 5 menggunakan jurnal elektronik dan sebagian kecil juga sebanyak 2 orang 3 menggunakan jurnal tercetak
sebagai format informasi utama untuk pembelajaran. Disimpulkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 41 orang
68 menggunakan buku tercetak sebagai format informasi utama untuk tujuan pembelajaran, sedangkan sebagian kecil lainnya sebanyak 2 orang
3 menggunakan buku elektronik, jurnal elektronik dan jurnal tercetak sebagai format informasi utama untuk pembelajaran.
Selain format informasi yang utama untuk tujuan pembelajaran pada perpustakaan, maka terdapat pula format informasi utama untuk
tujuan menambah wawasan pengetahuan umum pada perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 18 dibawah ini.
Tabel 18 Format Informasi Yang diutamakan Untuk Menambah Wawasan
Pernyataan F
Prosentase
Majalah tercetak 23
38 Majalah elektronik
8 13
Surat kabar tercetak 19
32 Surat kabar elektronik
10 17
Jumlah 60
100
Tabel 18 merupakan format informasi utama untuk menambah wawasan pengetahuan umum pada Perpustakan UNJ. Tabel ini
menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 23 orang 38 menggunakan majalah tercetak sebagai format informasi utama
untuk menambah wawasan, selanjutnya hampir setengah responden sebanyak 19 orang 32 menggunakan surat kabar tercetak , sedangkan
sebagian kecil sebanyak 10 orang 17 responden menggunakan , surat kabar elektronik dan sebagian kecil juga sebanyak 8 orang 13
menggunakan majalah elektronik sebagai format informasi utama untuk menambah wawasan.
Dari data tersebut lebih dari setengah jumlah responden sebanyak 23 orang 38 menggunakan majalah tercetak sebagai format informasi
utama untuk tujuan menambah wawasan, sedangkan kurang dari setengah jumlah responden sebanyak 8 orang 13 menggunakan majalah
elektronik sebagai format informasi utama untuk tujuan menambah wawasan.
5. Kendala Yang dihadapi Mahasiswa
Salah satu kendala yang dihadapi responden adalah buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap, sering kali ditemukan di saat menggunakan
perpustakaan. Untuk itu kendala-kendala apa saja yang ditemukan dalam memenuhi kebutuhan informasi responden dapat dilihat pada Tabel 19
berikut ini.
Tabel 19 Kendala Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pernyataan F
Prosentase
Buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap
40 67
Tidak menguasai buku berbahasa asing
4 7
Daftar di OPAC tidak sama dengan yang ada di rak
9 15
Banyaknya mahasiswa yang sering mengobrol, sehingga
suasana kurang kondusif 7
12 Jumlah
60 100
Tabel 19 menerangkan kendala mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ. Sebagian besar sebanyak 40
orang 67 responden mengatakan buku-buku tidak tersedia dengan lengkap yang merupakan kendala dalam mencari informasi di
perpustakaan dan sebagian kecil responden sebanyak 9 orang 15 mengatakan daftar di OPAC tidak sama dengan buku-buku yang ada di
rak, kemudian sebagian kecil 7 orang 12 responden menyatakan banyak mahasiswa yang sering mengobrol sehingga suasana kurang
kondusif, dan sebanyak 4 orang 7 responden menyatakan tidak menguasai buku berbahasa asing yang merupakan kendala dalam mencari
informasi di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala yang dialami dalam
memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ sebagian besar adalah buku-buku yang tidak tersedia dengan lengkap dengan jumlah
responden sebanyak 40 orang 67 sedangkan sebagian kecil adalah
responden berpendapat tidak menguasai buku berbahasa asing dengan jumlah responden sebanyak 4 orang 7.
Kendala selanjutnya yang dijumpai pada perpustakaan terhadap buku wajib untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah tidak
menjabarkan secara menyeluruh detail, banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti, sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib
lainnya, tidak ada sumber data yang diinginkan dicari. Untuk mengetahui kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini.
Tabel 20 Kendala dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Pernyataan F
Prosentase
Tidak menjabarkan secara menyeluruh detail
24 40
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
9 15
Sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib
lainnya 5
8 Tidak ada sumber data yang
diinginkan dicari 22
37 Jumlah
60 100
Tabel 20 memperlihatkan kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam
memenuhi kebutuhan
informasi di
Perpustakaan UNJ.
Menunjukkan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 24 orang 40 mengatakan tidak menjabarkan secara menyeluruhdetail menjadi
kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ dan hampir setengah responden sebanyak
22 orang 37 mengatakan tidak ada sumber data yang diinginkandicari
menjadi kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ, sedangkan sebagian kecil
sebanyak 9 orang 15 responden mengatakan banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti menjadi kendala mahasiswa terhadap buku wajib
dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ, dan sebanyak 5 orang 8 responden mengatakan sering terjadi perbedaan makna
dalam buku wajib. Hampir setengah responden sebanyak 24 orang 40 menyatakan
tidak menjabarkan secara menyeluruhdetail menjadi kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam memenuhi kebutuhan informasi, sedangkan
sebagian kecil yaitu sebanyak 5 orang 8 menyatakan sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya.
Kendala selanjutnya yang ditemukan saat mengakses internet pada perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah lambatnya
proses pencarian, jaringan sering terputus, waktu untuk mengakses dibatasi, banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet seperti
bermain game. Untuk mengetahui kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 21 berikut ini.
Tabel 21 Kendala Mahasiswa Saat Mengakses Internet
Pernyataan F
Prosentase
Lambatnya proses pencarian 23
38 Jaringan sering terputus
9 15
Waktu untuk mengakses dibatasi 24
40 Banyaknya mahasiswa
menyalahgunakan akses internet seperti bermain game
4 7
Jumlah 60
100
Dari Tabel 21 terlihat kendala mahasiswa saat mengakses internet untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ. Tabel ini
menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 24 orang 40 mengatakan waktu untuk mengakses dibatasi menjadi kendala
responden dalam mengakses internet, kemudian hampir setengah responden sebanyak 23 orang 38 mengatakan bahwa lambatnya proses
pencarian menjadi kendala responden dalam mengakses internet, sedangkan sebagian kecil sebanyak 9 orang 15 responden mengatakan
jaringan sering terputus dan sebagian kecil juga sebanyak 4 orang 7 mengatakan banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet
seperti bermain game menjadi kendala responden dalam mengakses internet.
Dari Tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya responden berpendapat kendala mahasiswa saat mengakses
internet hampir setengahnya mengatakan waktu mengakses dibatasi sebanyak 24 orang 40, sedangkan sebagian kecil mengatakan
banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet seperti bermain game sebanyak 4 orang 7.
Selanjutnya kendala yang dialami dalam menggunakan jurnal tercetak pada perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah
banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti, jurnal kurang banyak, jurnal kurang bervariasi, jurnal kurang up to date. Untuk mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini.
Tabel 22 Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Jurnal Tercetak
Pernyataan F
Prosentase
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
6 10
Jurnal kurang banyak 17
28 Jurnal kurang bervariasi
19 32
Jurnal kurang up to date 18
30 Jumlah
60 100
Tabel 22 menerangkan kendala mahasiswa dalam menggunakan jurnal tercetak di Perpustakaan UNJ. Terlihat bahwa hampir setengah
responden yaitu sebanyak 19 orang 32 mengatakan jurnal kurang bervariasi menjadi kendala mahasiswa dalam menggunakan jurnal
tercetak, disusul dengan hampir setengah responden sebanyak 18 orang 30 responden berpendapat jurnal kurang up to date jurnal sehingga
menjadi kendala mahasiswa dalam menggunakan jurnal tercetak, kemudian hampir setengah responden juga mengatakan bahwa jurnal
kurang banyak adalah 17 orang 28, sedangkan sebagian kecil sebanyak 6 orang 10 responden mengatakan bahwa banyak istilah-istilah yang
tidak dimengerti
sehingga menjadi
kendala mahasiswa
dalam menggunakan jurnal tercetak.
Dapat disimpulkan pada Tabel 22 kendala mahasiswa dalam menggunakan jurnal tercetak di Perpustakaan UNJ bahwa hampir setengah
jumlah responden sebanyak 19 orang 32 mengatakan jurnal kurang bervariasi, sedangkan kurang dari setengah jumlah responden sebanyak 6
orang 10 mengatakan banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti.
Selanjutnya kendala yang dialami ketika menggunakan majalah tercetak pada perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah
banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti, majalah kurang banyak, majalah kurang bervariasi, majalah kurang up to date. Untuk mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat di Tabel 23 berikut ini.
Tabel 23 Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Majalah Tercetak
Pernyataan F
Prosentase
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
4 7
Majalah kurang banyak 21
35 Majalah kurang bervariasi
16 27
Majalah kurang up to date 19
32 Jumlah
60 100
Analisis Tabel 23 menyatakan kendala mahasiswa dalam menggunakan majalah tercetak di Perpustakan UNJ. Dapat disimpulkan
bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 21 orang 35 mengatakan majalah kurang banyak, dan sebagian kecil responden
sebanyak 19 orang 32 mengatakan majalah kurang up to date, sedangkan sebagian kecil juga dari responden sebanyak 16 orang 27
mengatakan majalah kurang bervariasi, kemudian sebagian kecil sebanyak 4 orang 7 responden menyatakan banyak istilah-istilah yang tidak
dimengerti. Disimpulkan hampir setengah responden sebanyak 22 orang 35
mengatakan bahwa kendala mahasiswa dalam menggunakan majalah tercetak karena majalah kurang banyak, sedangkan sebagian kecil
responden sebanyak 4 orang 7 mengatakan bahwa kendala mahasiswa
dalam menggunakan majalah tercetak karena banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN