Metode Penilaian Persediaan. Tinjauan Teoritis 1. Sistem Informasi Akutansi Berbasis Komputer

xxxiii

d. Metode Penilaian Persediaan.

Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim 2002:446 mengatakan bahwa: 1. Dalam sistem persediaan periodik, pembelian digunakan dan akun persediaan ini tidak berubah selama periode berjalan. 2. Berdasarkan sistem persediaan perpetual, pembelian dan penjualan dicatat secara langsung pada akun persediaan pada saat terjadinya. Perhitungan persediaan harus tetap dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun untuk mengetahui jumlah persediaan dan untuk internal check dari berbagai bagian dalam perusahaan seperti bagian pembelian, penerimaan, penyimpanan, bagian penjualan dan lain-lain. Selanjutnya Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim 2002:447 Metode penilaian persediaan terbagi atas 3 yakni: 1. Metode Harga Pokok. a. Metode First in First out FIFO FIFO didasarkan pada asumsi bahwa unit terjual adalah unit yang lebih dulu masuk. Sebagian besar perusahaan menjual barang sesuai dengan urutan pembeliannya. Hal ini terutama untuk barang-barang yang tidak tahan lama dan produk-produk yang modelnya cepat berubah. Sebagai contoh, toko pakaian memajang pakaian sesuai dengan musim. Pada akhir musim, mereka biasanya melakukan cuci gudang untuk menghabiskan pakaian yang sudah ketinggalan mode. Jadi, metode FIFO dapat dikatakan konsisten dengan arus fisik atau pergerakan barang. b. Metode Last in First out LIFO LIFO didasarkan pada asumsi bahwa barang paling barulah yang terjual. sebagai contoh, arus fisik barang dalam supermarket, manajer departemen harus terus menerus memutar barang dagangannya sehingga sayuran, susu dan barang-barang lama dalam pendingin tidak terdorong kedalam dan menjadi rusak. Universitas Sumatera Utara xxxiv c. Metode biaya rata-rata Weighted Average Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual seharusnya dibebankan dengan biaya rata-rata, yaitu rata-rata tertimbang dari jumlah unit yang dibeli pada tiap harga. Biaya perunit ini kemudian digunakan untuk menentukan harga pokok setiap penjualan sampai pembebanan berikutnya dilakukan dan rata-rata baru dihitung. 2. Metode Harga Pokok Atau Harga Pasar Yang Paling Rendah Jika biaya pergantian item persediaan lebih rendah dari pada pembelian awal, maka metode mana yang lebih rendah antara harga pokok atau harga pasar lower of cost market methode_LCM digunakan untuk menilai persediaan. Istilah nilai pasar market diinterprestasikan sebagai biaya pengganti replacement, dengan penyesuaian yang potensial terhadap nilai tertinggi dan terendah. Biaya pengganti, terkadang disebut dengan biaya masuk entry cost mencakup harga pembelian barang atau bahan baku ditambah semua biaya lainnya yang timbul dalam perolehan atau produksi barang. 3. Metode harga jual. Penyimpangan dari prinsip harga pokok untuk penilaian persediaan yaitu dengan mencantumkan persediaan dengan harga jual bersihnya dapat diterima asalkan dipenuhi syarat ada kepastian bahwa barang-barang itu akan dapat segera dijual dengan harga yang telah ditetapkan dan merupakan produk standar, yang pasarnya mampu menampung serta sulit untuk menentukan harga pokoknya.

e. Pengolahan Data Persediaan