d. Menunjukkan kepunyaan hak atas suatu peristiwa hukum.
114
Dalam Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 ditentukan alat bukti hak atas tanah sebagai berikut:
115
Pasal 59 : Untuk keperluan penelitian data yuridis bidang-bidang tanah dikumpulkan alat-alat bukti mengenai kepemilikan atau
penguasaan tanah, baik bukti tertulis maupun bukti tidak tertulis berupa keterangan saksi dan atau keterangan yang bersangkutan
yang ditunjukkan oleh pemegang hak atas tanah atau kuasanya atau pihak lain yang berkepentingan kepada Panitia Ajudikasi.
Pasal 67 : Berdasarkan alat bukti sesuai dimaksud dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, penegasan konversi dan
pengakuan hak sesuai dimaksud dalam Pasal 65 dan penetapan pemberian hak sesuai dimaksud dalam Pasal 66 hak-hak atas
tanah, hak pengelolaan dan tanah wakaf yang bersangkutan dibukukan dalam buku tanah.
Sertifikat tanah merupakan alat pembuktian kepemilikan atas tanah, baik itu sebagai pembuktian hak baru atas tanah maupun pembuktian hak lama atas tanah.
1. Pembuktian hak baru atas tanah
Pembuktian hak baru menunjukkan alat bukti yang dibuat sesudah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tanggal 8 Oktober 1997 sesuai
Pasal 23, yang menentukan sebagai berikut: a.
Penetapan pemberian hak dan pejabat berwenang bersangkutan menurut ketentuan yang berlaku apabila pemberian hak tersebut berasal dan tanah
negara atau tanah hak pengelolaan.
114
S. Chandra, Op.Cit, halaman 15.
115
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
b. Akta PPAT menurut pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik kepada
penerima hak yang bersangkutan mengenai hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik.
c. Hak pengelolaan dibuktikan dengan penetapan pemberian hak pengelolaan
dan pejabat berwenang. d.
Tanah wakaf dibuktikan dengan akta ikrar wakaf. e.
Hak milik atas satuan rumah susun dibuktikan dengan akta pemisahan. f.
Pemberian hak tanggungan dibuktikan dengan akta pemberian hak tanggungan.
Pembuktian hak baru merupakan penetapan pemberian hak dan pejabat yang berwenang kepada orang perorangan atau badan hukum, misalnya hak pengelolaan
atas tanah negara dan Kepala Badan Pertanahan Nasional atau peralihan hak melalui akta pejabat pembuat akta tanah. Menurut A.P. Parlindungan bahwa pembuktian hak
baru diberikan oleh pejabat yang berwenang sebagai berikut:
116
a. Hak atas tanah baru dibuktikan dengan suatu surat keputusan pemberian hak
oleh Menteri Negara Agraria atau Kepala Badan Pertanahan Nasional atas tanah yang dikuasai oleh negara ataupun dan hak pengelolaan.
b. Hak pengelolaan yang diketahui merupakan pelimpahan wewenang
mengelola tanah dan negara kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, otorita dan sebagainya dan dibuktikan dengan suatu surat keputusan dan
Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional.
116
A.P. Parlindungan, Op.Cit, halaman 103.
Universitas Sumatera Utara
c. Akta ikrar wakaf diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1997
dan sebagai pejabatnya yang disebut Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf adalah Kepala Kantor Urusan Agama di setiap kecamatan.
d. Hak milik atas satuan rumah susun dibuktikan dengan akta pemisahan yang
dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan pemilik satuan rumah susun tersebut.
e. Hak tanggungan adalah yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun
1996.
2. Pembuktian Hak Lama Atas Tanah