4. Kecuali diisyaratkan oleh peraturan perundang – undangan yang berlaku,
auditor eksternal dan internal maupun komite audit harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya.
5. RUPS harus menetapkan peraturan internal yang bersifat mengikat dan
mengatur berbagai aspek audit termasuk kualifikasi, hak dan kewajiban, tanggung jawab, dan kegiatan auditor eksternal dan internal.
v. Sekretaris Perusahaan
1. Direksi dianjurkan untuk mengangkat seorang sekretaris perusahaan yang
bertindak sebagai pejabat penghubung dan dapat ditugaskan untuk menatausahakan, serta menyimpan dokumen perseroan.
2. Sekretaris perusahaan harus memiliki kualifikasi akademis yang memadai agar
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. 3.
Sekretaris perusahaan bertanggung jawab kepada direksi perseroan. Sekretaris perusahaan harus memastikan bahwa perseroan mematuhi peraturan tentang
persyaratan keterbukaan yang berlaku.
vi. Pihak Yang Berkepentingan Stakeholders
1. Hak pihak yang berkepentingan berdasarkan peraturan perundang – undangan
yang berlaku atau kontrak yang dibuat perseroan dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan kreditur maupun masyarakat sekitar tempat usaha perseroan, dan
pihak yang berkepentingan lainnya harus dihormati perseroan.
2. Pihak yang berkepentingan diberi kesempatan untuk memantau pemenuhan
peraturan perundang – undangan yang berlaku oleh direksi dan untuk menyampaikan masukan mengenai hal tersebut kepada direksi.
vii. Keterbukaan
1. Perseroan wajib mengungkapkan informasi penting dalam laporan tahunan dan
laporan keuangan perseroan kepada pemegang saham dan instansi pemerintah yang terkait sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
secara tepat waktu, akurat, jelas dan secara objektif.
2. Selain yang tercantum dalam laporan tahunan dan laporan keuangan
sebagaimana diisyaratkan oleh peraturan perundang – undangan yang berlaku, perseroan harus mempunyai inisiatif untuk pengungkapan tidak hanya masalah
yang diisyaratkan oleh peraturan perundang – undangan, namun juga hal yang penting untuk pemgambilan keputusan oleh pemodal, pemegang saham
kreditur, dan pihak yang berkepentingan lainnya.
3. Perseroan harus secara aktif mengungkapkan bagaimana perseroan telah
menerapkan prinsip good corporate governance yang dimuat dalam pedoman ini dan adanya penyimpangan dari dan atau ketidakpatuhan terhadap prinsip
tersebut termasuk alasannya.
Universitas Sumatera Utara
4. Perseroan harus memastikan bahwa semua informasi yang dapat memengaruhi
harga saham perseroan dan atau suatu produk perseroan dirahasiakan, sampai pengumuman mengenai harga tersebut dilakukan kepada masyarakat.
102
viii. Kerahasiaan
Dewan komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada perseroan untuk menjaga kerahasiaan perseroan.
ix. Informasi Orang Dalam
Anggota dewan komisaris dan direksi yang memiliki saham dalam perseroan serta setiap “orang dalam” sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundang – undangan di bidang pasar modal yang berlaku dilarang menyalahgunakan informasi penting berkaitan dengan perseroan. Informasi
sehubungan dengan rencana pengambilalihan, penggabungan usaha, dan pembelian kembali saham pada umumnya dianggap sebagai “informasi orang
dalam”.
x. Etika Berusaha dan Antikorupsi