Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 33

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Satu-satunya industry peleburan aluminium di Indonesia sampai pada saat ini adalah PT. Indonesia Asahan Aluminium PT. INALUM yang berlokasi mengadap selat malaka tepatnya di daerah Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Pabrik peleburan aluminium PT INALUM ini mulai memproduksi aluminium untuk dipasarkan tanggal 19 Maret 1982. Aluminium yang dihasilkan adalah aluminium primer ingot yang mana merupakan bahan baku bagi industry hilir aluminium yang menghasilkan barang- barang jadi seperti alat-alat rumah tangga, bahan-bahan konstruksi bangunan, kabel listrik, alat- alat transport dan lain-lain. Pabrik peleburan aluminium disebut juga sebagai proyek “listrik dalam kaleng”, sebab listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listriknya, sebagian besar digunakamn untuk kepentingan pabrik peleburan. Listrik yang dihasilkan melalui PLTA PT INALUM, yang terletak di sungai asahan, disalurkan ke pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung melalui 275 Kv jaringan transmisi. Proses peleburan aluminium di Kuala Tanjung dilakukan dengan system elektrolisa dengan cara mereduksi alumina menjadi aluminium dengan menggunakan alumina, karbon, dan listrik sebagai material utama. Pabrik ini memiliki 3 pabrik utama, yaitu pabrik karbon, pabrik reduksi, dan pabrik penuangan serta fasilitas pendukung lainnya. Universitas Sumatera Utara Desain produksi aluminium ingot PT INALUM adalah 225.000 ton aluminium per tahun. Namun dengan adanya Technology Improvement yang dilakukan oleh karyawan PT INALUM, kini produksi PT INALUM jauh di atas desain produksinya. Tingkat efisiensi penggunaan arus juga meningkat hingga lebih dari 92 . Kapasitas produksi aluminium batangan PT INALUM sangat bergantung pada jumlah listrik yang dihasilkan oleh PLTA PT INALUM. Sedangkan PLTA PT INALUM sangat bergantung pada kondisi permukaan air Danau Toba sebagai sumber air utama sungai Asahan. Sebagai bahan baku utama dalam peleburan aluminium ini adalah alumina, kokas, hard pitch, dan aluminium flourida. Alumina dielektrolisa di dalam klorit cair dengan menggunakan tenaga listrik arus searah. Alumina yang digunakan di PT INALUM berbagai dari berbagai Negara antara lain : Australia, Jepang, dan lain-lain. Alumina yang dipakai biasanya mempunyai kemurnian 99.70 dan 99.90 dengan pengotor Fe 2 O 3 , SiO 2 , Na 2 O, CaO, TiO 2 , P 2 O 5 dan lain-lain. Semua pengotor yang terdapat di dalam alumina tersebut akan terdapat sebagai pengotor juga dalam aluminium primer yang dihasilkan. Tinggi rendahnya kadar masing-masing pengotor tersebut sangat bergantung pada asal usul alumina tersebut, seperti sumber bauxite daerahnya di samping alat-alat yang digunakan dan keterampilan manusia untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengontrolan terhadap mutu alumina yang digunakan sebagai bahan baku pabrik peleburan aluminium. Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah