2.6. Metode Pengolahan Minyak
Pada pengolahan minyak dan lemak, pengerjaan yang dilakukan tergantung pada sifat alami minyak atau lemak tersebut tergantung dari hasil akhir yang dikehendaki.
Pengolahan minyak dan minyak ini dibagi dalam beberapa metode, yaitu:
2.6.1. Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Adapun cara ekstraksi ini bermacam-
macam, yaitu:
a. Rendering
Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Pada semua cara
rendering, penggunaan panas adalah suatu hal yang spesifik, yang bertujuan untuk mengumpulkan protein pada dinding sel bahan untuk memecah dinding sel tersebut
sehingga mudah ditembus oleh minyak atau lemak yang terkandung didalamnya. Menurut pengerjaanya rendering dibagi dalam dua cara yaitu :
1. Wet Rendering
Wet rendering
adalah proses rendering dengan penambahan sejumlah air selama berlangsungnya proses tersebut. Cara ini dikerjakan pada ketel yang terbuka atau tertutup
dengan menggunakan temperatur yang tinggi serta tekanan 40 sampai 60 pound tekanan uap. Proses
wet rendering
dengan menggunakan temperatur rendah kurang begitu
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
populer, sedangkan proses
wet rendering
dengan menguunakan temperatur yang tinggi disertai tekanan uap air, dipergunakan untuk menghasilkan minyak atau lemak dalam
jumlah yang besar. Peralatn yang digunakan adalah
autoclave
atau
digester
. 2. Dry rendering
Dry rendering
adalah cara rendering tanpa penambahan air selama proses berlangsung.
Dry rendering
dilakukan dalam ketel yang terbuka dan diperlengkapi dengan
steam jacket
serta alat pengaduk
agitator
. Bahan yang diperkirakan mengandung minyak atau lemak dimasukkan ke dalam ketel tanpa penambahan air.
Bahan tadi dipanasi sambil diaduk. Pemanasan dilakukan pada suhu 220
o
F sampai 230
o
F 105
o
C – 110
o
C.
b. Pengepresan Mekanis Mechanical Expression
Pengepresan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi mimyak atau lemak, terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini dilakukan untuk memisahkan
minyak dari bahan yang berkadar minyak tinggi 30 – 70 persen. Pada pengepresan
mekanis ini diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum minyak atau lemak dipisah dari bijinya. Perlakuan pendahuluan tersebut mencakup pembuangan serpih, perajangan dan
penggilingan serta
tempering
atau pemasakan. Dua cara yang umum dalam pengepresan mekanis, yaitu :
1. Pengepresan Hidraulik Hyraulic Pressing Pada cara
hydraulic pressing
, bahan dipres dengan tekanan sekitar 2000 poundinch
2
140,6 kgcm = 136 atm. Banyaknya minyak atau lemak yang dapat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
diekstraksi tergantung dari lamanya pengepresan., tekanan yang dipergunakan, serta kandungan minyak dalam bahan asal.
2. Pengepresan Berulir Expeller Pressing Cara
expeller pressing
memerlukan perlakuan pendahuluan yang terdiri dari proses pemasakan atau
tempering.
Proses pemasakan berlangsung pada temperatur 240
o
F 115,5
o
C dengan tekanan sekitar 15 – 20 toninch
2
. Kadar minyak atau lemakyang dihasilkan berkisar sekitar 2,5-3,5 persen, sedangkan bungkil yang dihasilkan masih
mengadung minyak sekitar 4-5 persen. Cara lain untuk mengekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga
mengandung minyak atau lemak adalah gabungan dari proses
wet rendering
dengan pengepresan secara mekanik atau dengan sentrifusi.
c. Ekstraksi Dengan Pelarut Solvent Extraction