Pembatasan dan Perumusan Masalah Metode Pembahasan dan Teknik Penulisan. Sistematika Penulisan

Penyerangan dan pembantaian terhadap umat Islam di Ambon yang dimulai sejak 19 Januari 1999 diakui secara jujur oleh perancang kerusuhan Kristen melalui tim pengacara gereja dalam suratnya bernomor khusus 28 tanggal 12 Maret 1999, sehingga pengakuan murni tersebut merupakan bukti nyata bahwa kerusuhan di Maluku telah dirancang sebelum Idul Fitri oleh intelektual Kristen dan pemimpin gereja di Maluku. Penyerangan dan pembantaian serta pembumihangusan terhadap aset muslim Maluku pada tanggal 19 Januari 1999 bertepatan dengan peringatan hari raya Idul Fitri 1419 Hijriyah merupakan indikasi belum terjalinnya tali persaudaraan antara dua pemeluk agama ini secara baik. Fenomena ini merupakan suatu bukti bahwa sebagian masyarakat Indonesia belum benar-benar memahami apa makna persaudaraan yang sering diungkapkan dalam ceramah-ceramah maupun dialog, karena belum menyadari bahwa semua orang bersaudara. 15

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka pembatasan masalah difokuskan pada hubungan persaudaraan keagamaan dalam Katolik dan Islam. Adapun perumusan masalah dapat dikemukakan dengan bentuk pertanyaan, yakni: Apa konsep persaudaran keagamaan dalam Katolik dan Islam, dan bagaimana hubungan keagamaan ideal umat Katolik dan Islam ?

C. Metode Pembahasan dan Teknik Penulisan.

15 FX. Hadisumarta, et al., op. cit., h. 103. Studi ini merupakan studi literatur, karena termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan library research artinya penelitian yang dilakukan adalah dengan melalui karya-karya ilmiah, baik yang tertuang dalam buku, majalah, jurnal, makalah, artikel maupun data-data kepustakaan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan persaudaraan keagamaan antara Katolik dan Islam. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan membedakan antara data primer dan data sekunder. Data primer adalah objek kajian utama yang berupa karya dari Abdullah, Merajut Ukhuwah Islamiyah, Al. Budya Pranata, Kunjungan membangun Persaudaraan , J. Hadiwikarta, Sikap Gereja terhadap Penganut Agama Lain. Sedangkan data sekunder berupa tulisan-tulisan lain tentang Konsili Vatikan II, Mustofa, Bingkai Teologi Kerukunan Umat Beragama, dan lain-lain. Adapun mengenai teknik penulisan skripsi ini, penulis menggunakan acuan sebagai berikut: Pedoman penulisan yang dikeluarkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pedoman utama.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab pertama merupakan pendahuluan yang dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, dan metode pembahasan dan teknik penulisan, dan sistematika penulisan. Bab kedua konsep persaudaraan dalam Katolik yang dimaksudkan untuk menjelaskan persaudaraan menurut Kitab Suci Alkitab, pandangan umat Katolik tentang hubungan persaudaraan dan pandangan umat Katolik tentang hubungan persaudaraan terhadap komunitas lain. Bab ketiga konsep persaudaraan dalam Islam yang dimaksudkan untuk menjelaskan persaudaraan menurut Kitab Suci Al-Qur’an, pandangan umat Islam tentang hubungan persaudaraan dan pandangan umat Islam tentang hubungan persaudaraan terhadap komunitas lain. Bab keempat analisis konsep keagamaan persaudaraan Katolik dan Islam yang dimaksudkan untuk menjelaskan kebersamaan sebagai umat beriman, hubungan ideal umat Katolik dan Islam. Bab lima penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II KONSEP PERSAUDARAAN DALAM KATOLIK